Russian Helicopters Sukses Uji Coba Drone Copter BAS-200, Mampu Terbang Sejauh 80 Km
|Meski industri dirgantara Rusia mendapat tekanan sebagai dampak perang Ukraina. Namun, inovasi pada pengembangan teknologi dirgantara tak lantas surut. Seperti dalam hal teknologi drone, selain menggeber kemampuan drone untuk kebutuhan militer, drone untuk kebutuhan sipil rupanya mendapat perhatian besar, bahkan belum lama ini telah mencapai prestasi tersendiri dalam uji coba drone copter BAS-200.
Baca juga: GY-500 – Drone Gyrocopter dari Rusia dengan Desain Retro
Dari ajang HeliRussia 2023 yang digelar di Crocus Expo International Exhibition Center, Moskow (18 – 20 Mei 2023), Russian Helicopters (bagian dari Rostec State Corporation) telah mengumumkan pencapain penting dalam pengembangan drone copter BAS-200. Dalam siaran pers, Rostec menyebut drone copter BAS-200 berhasi terbang dalam jangakuan komunikasi melebihi 80 Km.
Pencapaian tersebut diklaim sebagai bukti efisiensi tinggi drone saat melakukan tugas pemantauan dan pencarian dan penyelamatan di area yang luas. Penerbangan uji coba BAS-200 dilakukan di kawasan Salehard dengan suhu rendah, dalam kondisi cuaca yang sulit. Selain itu, spesialis dari NTSV Mil dan Kamov terlibat dalam pekerjaan di pangkalan dan kendali (ground station) BAS-200.
“BAS-200 adalah drone yang sangat dibutuhkan negara kita. Itu dapat mengirimkan kargo, melakukan pemantauan dan fotografi udara di wilayah yang luas, dan berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan. Indikator mesin mengkonfirmasi dalam pengujian jarak maksimum dari titik kontrol, yaitu lebih dari 80 km. Jika perlu, kontrol perangkat dapat ditransfer dari stasiun ke stasiun, dan jangkauan maksimumnya bisa mencapai 400 km. Durasi penerbangan dengan muatan (payload) 50 kg bisa mencapai 4 jam,” ujar juru bicara Rostec.
Sistem drone BAS-200 terdiri dari stasiun kendali darat (ground control station), kontainer pengangkut, dan dua dua unit helikopter. Stasiun kontrol dilengkapi dengan dua stasiun kerja otomatis yang diawaki oleh operator drone dan operator peralatan target. Drone ditempatkan di kontainer pengiriman dengan derek, sistem pengisian bahan bakar, dan kit perbaikan.
Pada ajang Army 2022, Russian Helicopters menampilkan BAS-750, yakni drone copter multirole dengan payload 200 kg. BAS-750 yang merupakan hasil pengembangan dari BAS-200, juga dapat ditugaskan untuk misi pencarian, geodesi, pemetaan, pemantauan lahan pertanian, jalan, badan air, infrastruktur minyak dan gas, jalur pasokan listrik, komunikasi dan pipa, serta transportasi kargo.
Baca juga: Russian Helicopters Tampilkan BAS-750, Drone Copter Multirole dengan Payload 200Kg
Dengan kendali Line of Sight dari mobile Ground Control Station (GCS), BAS-750 dapat terbang sejauh 150 km dengan endurance selama 6 jam. (Bayu Pamungkas)