Paskhas Uji Tembak Rudal QW-3 di Malam Hari

Latihan uji tembak rudal hanud sudah jamak dilakukan setiap matra, namun selama ini jarang terdengar uji pemembakan dilakukan pada malam hari, padahal potensi ancaman dari udara bisa datang suatu waktu. Nah terkait penembakan rudal hanud pada malam hari, Detasemen Hanud Paskhas pada Rabu, 24 April lalu telah melaksanakan penembakan sasaran berupa drone di malam hari, yang mengambil lokasi di Pantai Santolo, Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Baca juga: TH-5711 Smart Hunter – Radar Pemandu Rudal QW-3 Paskhas TNI AU

Dalam latihan tersebut yang diuji tembak adalah rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) QW-3. Dikutip dari tni-au.mil.id, disebutkan penembakan rudal QW-3 tersebut merupakan salah satu materi dari latihan pemantapan satuan pertahanan udara (Hanud) Korpaskhas  yang diikuti oleh perwakilan prajurit Detasemen Hanud Paskhas dan siswa kursus Hanud Satdik Hanud Pusdiklat Paskhas.

Kegiatan diawali dengan proses take off target drone S-70 yang diasumsikan sebagai pesawat tempur musuh, kemudian operator radar Smart Hunter mendeteksi sinyal posisi target drone tersebut dan melaporkan kejadian tersebut ke komando atas.. Setelah dipastikan bahwa sinyal tersebut merupakan pesawat musuh, dari komando atas memerintahkan kepada satuan Hanud Korpaskhas agar menembak jatuh pesawat tersebut.

Target drone S-70

Tibalah saatnya para petembak rudal QW-3 membidik target pesawat musuh yang telah terdeteksi tadi. Setelah sasaran terkunci, maka rudal QW-3 langsung ditembakan dari darat menuju ke udara dan langsung menghantam target dengan sukses.

Sebagai sasaran dalam latihan ini, target drone S-70 terbang dengan menggunakan remote control. S-70 dapat terbang hingga jangkauan maksimum 30 kilometer. Berlaku sebagai target drone, S-70 punya kecepatan 300 kilometer per jam. Drone yang diluncurkan dengan catapult ini dibuat oleh NRIST (Nanjing Research Institute of Simulation Technology).

Radar Smart Hunter

Kemudian radar Smart Hunter digunakan untuk memandu awak rudal QW-3 dalam mengetahui arah datangnya target lawan. Dalam gelar operasi, awak QW-3 dibekali antena portable, radio, dan helm yang dilengkapi alat bidik otomatis yang tehubung ke pusat kendali, sehingga apa yang dilihat penembak, itu pula yang terpampang di layar kendali. Dengan dukungan antena (bisa dilipat ke dalam body) setinggi 1,5 meter. Radar ini dapat memantau pergerakan pesawat sejauh 20 – 30 kilometer.

Sementara untuk elemen inti, yaitu rudal QW-3 dikenal handal dengan pemandu laser. Rudal ini relatif tahan terhadap flare (pengecoh panas) yang diluncurkan pesawat sasaran. Teknologi lain yang melengkapi QW-3 adalah anti jamming. Untuk mendukung manuver tinggi saat menguber dan menghancurkan, rudal ini dilengkapi teknologi mikro komputer.

Baca juga: Melihat dari Dekat Platform QW-3 Twin Launcher, Rudal Denhanud Paskhas TNI AU

Sebagai rudal hanud berjangkauan jarak pendek, jarak tembak maksimumnya hanya sampai 8 kilometer dengan ketinggian maksimum 5 kilometer. Dilihat dari profilnya jelas QW-3 amat ideal menghantam pesawat tempur atau helikopter lawan yang terbang di ketinggian rendah. (Bayu Pamungkas)

12 Comments