Oerlikon High Energy Laser Gun: Sistem Hanud Masa Depan dari Rheinmetall Defence
Sosok kanon hanud yang satu ini rasanya sudah tak asing bagi kebanyakan netizen di Tanah Air. Lumayan sering dipamerkan, wujud kanon Oerlikon Skyshield besutan Rheinmetall Defence terbilang akrab di mata. Namun, apa jadinya bila wujud kubah Skyshield yang serupa, larasnya diganti dengan jenis senjata lain, bukan lagi kanon konvensional, melainkan senjata futuristik yang awalnya digadang untuk peperangan di luar angkasa, yaitu senjata laser.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Fire Control Unit Oerlikon Skyshield
Mulai dikembangkan pada tahun 2013, dengan memanfaatkan Fire Control Unit (FCU) Skyshield MK3 menjadi sistem hanud yang dirancang untuk mengeliminasi pesawat tempur dan rudal jelajah dalam hitungan detik. High Energy Laser (HEL) Gun yang dikembangkan Rheinmetall pada prinsipnya masuk ke dalam segmen Ground Based Laser Weapon System.
Komponen senjata hanud masa depan ini terdiri dari HEL effector yang isinya terdapat satu fiber high-energy laser and satu beam forming unit (pembentuk laser) dengan daya 10 Kw. Beam forming unit berperan menyediakan fokus sinar secara difraksi terbatas, pencitraan dan pelacakan sasaran. Dengan mengadopsi teknologi beam-superimposing, Rheinmetall dapat memusatkan kekuatan sinar laser kepada satu titik kecil. Sifat laser pada sasaran tidak menimbulkan kerusakan besar, namun dapat menentralisir sistem pada sasaran.
Sistem Oerlikon Skyshield disini berperan sebagai unit pengendali tembakan dan akuisisi sasaran. Dalam simulasi, HEL Gun tak hanya dapat menghadang sasaran berupa rudal dan pesawat tempur, melainkan sistem senjata ini mampu menangkal serangan proyektil artileri dan mortir.
Kebutuhan energi yang tinggi dan tingkat efisiensi yang rendah, sampai saat ini menjadi tantangan dalam pengembangan senjata berbasis laser. Untuk itu, Rheinmetall mengusung teknologi diode-pumped solid-state laser yang dapat lebih menghemat konsumsi energi.
Sampai saat ini, Rheinmetall Defence baru dalam tahap mengembangkan HEL, tahun lalu senjata ini berhasil ditembakan dengan sasaran yang berjarak 3 ribu meter. Selain dirancang sebagai senjata hanud titik, HEL gun juga dirancang pada platform kendaraan lapis baja dan heavy duty truck. Beberapa ranpur yang pernah dijajal dalam demo HEL adalah APC roda rantai M113 dengan sokongan daya 1 kW, panser Boxer 8×8 dengan 5 kW, dan truk Tatra dengan daya 20 kW. Sementara daya yang disiapkan untuk HEL pada kubah Oerlikon Skyshield adalah 30 kW.


Baca juga: Haiyang Shan 936 – Kapal Perang Pertama dengan Electromagnetic Railgun
Dengan laser berdaya 1 kW, M113 menunjukkan kemampuan dalam pembersihan medan ranjau dan bahan peledak, proses penembakan berlangsung dari jarak yang aman. Sementara pada ranpur beroda ban GTK Boxer menggunakan laser 5 kW untuk menetralisir senapan mesin ekstra berat yang ditempatkan pada area perkubuan lawan. (Gilang Perdana)
Related Posts
-
Tentang Sasaran Pada Uji Tembak Torpedo Black Shark di Perairan Utara Bali, Ini Jawabannya!
14 Comments | Apr 2, 2019 -
General Dynamics Rilis Konsep MBT AbramsX – Gunakan Propulsi Listrik Hibrida, Bobot Lebih Ringan dan Jumlah Kru Lebih Sedikit
2 Comments | Oct 8, 2022 -
P3 Cheetah: Kendaraan Aksi Khusus Kopaska TNI AL
3 Comments | Apr 10, 2014 -
Turki Uji Coba Peluncuran Siper, Rudal Hanud Jarak Jauh dengan Jarak Tembak 100 Km
9 Comments | Aug 28, 2022
Gua komen pertama. Btw nembak MBT nembus ga? Wajib beli kita tempatkan d istana presiden buat nembak drone quad copter
Ya mana bisa wong mbt tebel powernya kecil gitu buat nembak mbt
Percuma aja kalau kena rudal nuklir pasti jebol nih meriam.. wikwikwik
tumben, biasanya pakai kata PERTAMAX…wkwkwkwk LoL
Bisa…asal dayanya lebih kuat…mungkin 1 MW (MegaWatts)
sangat tidak effisien untuk jaman sekarang
Beberapa tahun lagi mungkin ditemukan laser yang efisien tapi berdaya kuat
bisa bro, pake inti core nya ironman… arc reactor….mungkin outputnya bisa mencapai 1-10 mWatt……tapi sudah dipaten kan oleh tony stark…..