‘Kotak Pandora Terbuka’, Ukraina Serang Wilayah Rusia Gunakan Rudal ATACMS dan Storm Shadow

Kotak pandora baru saja terbuka, yakni dengan serangan langsung Ukraina menggunkan rudal balistik dan rudal jelajah jarak jauh yang diarahkan ke wilayah teritorial Rusia. Sesuatu yang selama ini tabu dilakukan, namun atas izin dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Ukraina kini berani menyerang wilayah Rusia dengan rudal balistik MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System), berlanjut ke serangan terbaru dengan Storm Shadow yang menyerang wilayah Kursk.

Baca juga: Perang Bakal Makin Lama, Ukraina Gempur Dua Lanud Rusia dengan MGM-140 ATACMS

Buntut dari serangan langsung ke Rusia dengan senjata presisi dari AS dan Barat, membuat situasi dunia diambang kecemasan di level tertinggi. Pasalnya sejak Gedung Putih merestui serangan ke Rusia menggunakan rudal buatan AS dan Barat, Presiden Rusia Vladimir Putih telah meningkatkan level kesiapan tempur di arsenal senjata nuklir, khususnya rudal balistik jarak jauh dengan kemampuan membawa hulu ledak konvensional dan nuklir.

Serangan besar-besaran 12 unit air-launched cruise missile (ALCM) Storm Shadow pada 20 November 2024, menjadi petaka serius, lantaran serangan presisi dilakukan ke fasilitas Kepresidenan Federasi Rusia dengan pos komando serta communication hub bawah tanah di wilayah Kursk. Tempat itu diklaim sebagai pos komando yang dapat digunakan oleh komando pasukan Rusia dan Korea Utara.

Sejauh ini arus berita yang beredar berasal dari pihak Barat dan Ukraina. Selain unggahan foto-foto yang memperlihatkan puing-puing dari Storm Shadow, guna mendukung propaganda, sebuah video yang diambil drone memperlihatkan lokasi yang mendapat serangan Storm Shadow. Sebagai ALCM, Storm Shadow diluncurkan dari jet/pembom tempur yang melepaskan rudal saat masih berada di ruang udara Ukraina.

Sasaran yang menjadi target rudal Storm Shadow berbentuk komplek kastil yang berada di Maryino, yakni sebuah kawasan bersejarah di wilayah Kursk, Rusia, yang terkenal karena memiliki kompleks istana dan taman besar yang dulunya milik keluarga bangsawan Rusia. Kompleks ini mencakup istana utama yang dikelilingi taman yang luas, danau buatan, serta lanskap bergaya Eropa. Taman di Maryino dirancang dengan gaya lanskap Inggris, yang populer di kalangan bangsawan Rusia pada masa itu.

Maryino di wilayah Kursk berjarak sekitar 500-550 km dari Moskow. Sementara jarak Maryino sekitar 20-25 km dari garis perbatasan Rusia-Ukraina. Jarak ini membuat Maryino sangat dekat dengan perbatasan internasional, terutama dengan wilayah Sumy di Ukraina.

Wilayah Kursk termasuk dalam zona perbatasan Rusia, sehingga daerah ini memiliki kepentingan strategis dan seharusnya mendaat pengamanan yang lebih tinggi dibanding wilayah lain. (Gilang Perdana)

Untuk Pertama Kali, Sistem Hanud Pantsir Diklaim Berhasil Tembak Jatuh Rudal Storm Shadow

3 Comments