Update Drone KamikazeKlik di Atas

Perang Bakal Makin Lama, Ukraina Gempur Dua Lanud Rusia dengan MGM-140 ATACMS

Buntut dari konflik antara Hamas dan Israel, membuat perhatian para donatur persenjataan Ukraina terbelah. Meski begitu, Presiden Ukraina Zelenskyy punya strategi untuk mempertahankan perhatian dan dukungan Barat, salah satunya dengan serangan rudal balistik taktis MGM-140 ATACMS (Army Tactical Missile System) yang dipasok secara diam-diam oleh AS, yang telah digunakan untuk menyerang pangkalan udara (lanud) Rusia.

Baca juga: Rusia Gelar TOS-2 Tosochka di Ukraina, Salvo 18 Roket Hancurkan Area Seluas 6 Hektar

Serangan tersebut setidaknya menyebabkan hancurnya beberapa helikopter, beberapa kendaraan, gudang amunisi, dan menimbulkan kerusakan parah pada landasan udara, sebagaimana dikonfirmasi oleh beberapa kantor pers internasional.

Dilansir Armyrecognition.com, Kementerian Pertahanan Ukraina telah merinci dampak serangan terhadap lapangan udara yang berlokasi di Berdyansk dan Luhansk (wilayah Ukraina yang diduduki Rusia), keduanya terletak di wilayah pendudukan Rusia. Serangan tersebut mengakibatkan hancurnya sembilan helikopter, sebuah peluncur pertahanan udara.

ATACMS diluncurkan dari M142 HIMARS.

Dipercayai bahwa kurang dari selusin ATACMS telah dikirim ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir. Penambahan persenjataan Ukraina ini meningkatkan kemampuan mereka untuk menargetkan posisi Rusia yang jauh. Sejauh ini, tidak diketahui varian atau block ATACMS apa yang dikirim AS ke Ukraina.

Dari sejarahnya, pada awal 1980-an, Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army) mengidentifikasi kebutuhan untuk sistem peluncuran roket taktis yang mampu memberikan daya tembak jarak jauh. Sebagai tanggapan terhadap kebutuhan ini, dimulailah proyek untuk mengembangkan sistem tersebut. Martin Marietta (kemudian bergabung dengan Lockheed Martin) diberi kontrak untuk mengembangkan MGM-140 ATACMS. Proyek ini dimulai pada pertengahan tahun 1980-an.

ATACMS melewati serangkaian pengujian dan evaluasi yang ketat, termasuk pengujian lapangan dan uji coba penerbangan. ATACMS mulai digunakan secara operasional oleh Angkatan Darat AS pada tahun 1991 selama Perang Teluk I. Rudal ini memiliki kemampuan presisi yang baik dan dapat digunakan untuk menyerang target darat, termasuk target taktis dan strategis di jarak jauh.

Selama bertahun-tahun, sistem ATACMS mengalami sejumlah peningkatan kemampuan dan perangkat keras, termasuk peningkatan jangkauan dan presisi. Ini memungkinkan sistem ini untuk terus relevan dalam operasi militer.

Dengan mesin roket yang menggunakan bahan bakar roket padat, MGM-140 ATACMS memiliki kecepatan luncur yang cukup tinggi. Namun, kecepatan luncurnya bisa bervariasi tergantung pada varian dan kondisi peluncuran. Secara umum, kecepatan luncur ATACMS berkisar antara Mach 3 hingga Mach 4.

Kecepatan luncur yang tinggi seperti ini memungkinkan rudal ATACMS untuk mencapai target dengan cepat, yang dapat menjadi faktor penting dalam mengejutkan musuh atau mengurangi waktu tanggap terhadap ancaman yang mendesak. Selain itu, kecepatan ini juga memberikan kemampuan lebih baik untuk menghindari pertahanan udara musuh.

ATACMS diluncurkan dari M270.

Berat ATACMS bervariasi tergantung pada variannya. Namun, secara umum, berat sistem peluncuran ATACMS adalah sekitar 24,5 ton, sementara berat tiap rudal mencapai 1,6 ton. Untuk hulu ledak, dapat bervariasi tergantung pada varian dan peran spesifik dari rudal tersebut, dengan berat di rentang 160-560 kg. Di antaranya adalah Unitary Warhead dan Brilliant Anti-Tank (BAT) Submunition.

Unitary Warhead digunakan untuk menyerang berbagai jenis target darat seperti infrastruktur, pasukan musuh, kendaraan lapis baja, dan lainnya. Ini adalah muatan konvensional tanpa submunisi tambahan. Sementara BAT adalah submunisi yang dirancang untuk meluncur dan mencari target lapis baja musuh, seperti tank. Submunisi BAT memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi dan menargetkan kendaraan lapis baja dalam radius tertentu.

MGM-140 ATACMS diluncurkan dari dua pilihan plaform, yakni M270 dan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System). Lantaran Ukraina sudah mengoperasikan HIMARS, maka ATACMS diluncurkan dari HIMARS.

Jangkauan terjauh dari MGM-140 ATACMS tergantung pada varian yang digunakan. Di antara berbagai varian ATACMS, varian terbaru, yaitu Block VI, memiliki jangkauan terjauh yang mencapai sekitar 499 kilometer.

Baca juga: Ternyata, HIMARS yang Dioperasikan Ukraina Tidak Bisa Menembak Ke Wilayah Rusia

Namun, penting untuk diingat bahwa jangkauan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti konfigurasi peluncuran, kondisi cuaca, dan berat muatan. Varian-varian sebelumnya dari ATACMS memiliki jangkauan yang lebih pendek, dan kemampuan jangkauan dapat menjadi salah satu aspek yang ditingkatkan dalam pengembangan varian baru. (Subhan)

4 Comments