F-5E/F Tiger III – Mengenal Kecanggihan “Macan Gurun”, Jet Tempur Lapis Kedua AU Maroko
|
Meski telah memesan 25 unit F-16 Viper dan melakukan upgrade pada 23 unit F-16C/D Block 52+ yang akan ditingkatkan ke standar Viper, rupanya Angkatan Udara Maroko (Royal Moroccan Air Force/RMAF) belum merasa cukup. Negeri di Afrika Utara itu masih kepincut untuk menandingi Brasil, yaitu memoles armada jet tempur lawas F-5E/F Tiger II nya menjadi yang tercanggih. Seperti diketahui, predikat varian upgrade tercanggih F-5 saat ini dipegang oleh AU Brasil dengan F-5M.
Dikutip dari airrecognition.com (13/5/2022), AU Maroko disebutkan sedang melakukan pembicaraan dengan Elbit Systems dari Israel, dimana AU Maroko berencana untuk melakukan instalasi rudal udara ke permukaan (rudal jelajah) jarak jauh Delilah untuk F-5 Tiger. Tidak itu saja, F-5 yang menjadi pemempur lapis kedua Maroko, akan mendapatkan serangkaian peningkatan kemampuan dari Elbit, termasuk advanced sensor systems and jamming systems, data link dan setting terbaru untuk air-to-ground dan air-to-air weapons.
Maroko sudah termasuk senior dalam penggunaan F-5, negeri gurun itu sudah akrab mengoperasikan F-5 sejak dekade 70-an. Maroko menggunakan 28 unit F-5A/B dan 2 unit varian intai RF-5A dalam Perang Sahara Barat. Kemudian pada 1980-an, Maroko menerima 16 unit F-5E dan empat unit F-5F, yang digunakan untuk berperang melawan Front Polisario.
Ancaman yang dihadapi Maroko dalam konflik tersebut lumayan berat, yaitu beberapa sistem hanud SA-6, dan sembilan unit F-5 telah jatuh selama konflik. Di tahun 1990, Maroko menerima kembali lagi 12 unit F-5E dari Amerika Serikat.
Upgrade pada F-5 sejatinya merupakan suatu kebutuhan bagi Maroko, belajar dari kasus kehilangan sembilan unit F-5A selama operasi tempur melawan Polisario, masalah utama yang dihadapi armada F-5 Maroko di Sahara Barat adalah jangkauan mereka yang tidak memadai di medan perang yang luas di gurun Sahara. Untuk mengatasinya, pada tahun 1982, sebuah Boeing 707-138B dilengkapi dengan unit selang beech di ujung sayap digunakan untuk pengisian bahan bakar. Dua unit pesawat tanker KC-130H juga dikirimkan, dan semua F-5E dimodifikasi dengan probe (air refueling) pengisian bahan bakar di udara.
Upgrade dilakukan pada armada F-5A/B yang dipasangkan dengan standar avionik “Tiger II,” yakni 8 unit F-5A dan 2 unit F-5B. Sebuah kontrak disepakati dengan perusahaan Perancis SOGERMA di Bordeaux; dimana semua pesawat diterima kembali pada tahun 1998.
Berlanjut dari tahun 2001 hingga 2004, giliran armada F-5E/F menerima perbaikan dan upgrade penuh dari SOGERMA. Upgrade meningkatkan kemampuan Tiger II menjadi level “Tiger III”. Paket yang didapat pada F-5E/F Tiger III Maroko mencakup intalasi FIAR Grifo F/X Plus improved radar (mirip dengan radar AN/APG-69), Elettronica ELT/555 active Electronic Countermeasures (ECM) pods, HOTAS (Throttle Dan Tongkat Hands-On), EWPS/-100 (DM/A-106) RWR, Tata Letak Kokpit baru dengan head-up display, Weapons Delivery and Navigation System MFD/WDNS dan Multifunction displays.
Baca juga: Hari ini, 5 Tahun Lalu, F-5E/F Tiger II TNI AU Terakhir Kali Terbang
F-5E/F Tiger III juga memperoleh kemampuan untuk menggunakan sistem senjata baru seperti rudal Beyond Visual Range dan bom berpemandu laser. AU Maroko dikabarkan juga mengakuisisi pod penargetan Litening AN/AAQ-28(V) untuk F-5 Tiger III. Total 24 unit F-5E telah ditingkatkan ke standar F-5 Tiger III. (Bayu Pamungkas)
NEGARAKUUUUU…..NEGARAKU ! kalo ada kemauaan pasti ada jalan. Wong, ALPHA JETnya RTAF yg bekasan LUFTWAFFE masi bisa terbang dgn di upgrade sana sini !!!
RTAF itu rajin upgrade pesawat2 nya.
Maroko pembelian yg realistis..mengupgrade F 5 Tiger III dan F 16 setara Viper..
Pesawat idola saya waktu masih muda, julukannya pesawat buru sergap, walau senjatanya amat minim hanya senapan mesin dan bom udara tak beda dengan saudaranya A4 Skyhawk berjuluk pesawat pembom tempur keduanya tak punya rudal, sama Amerika hanya diberi peluncur roket dan bahkan banyak yg tidak memiliki radar penjejak musuh diudara, menurut Amerika dipasangi radar navigasi dah lebih dari cukup dan canggih karena hanya dikhususkan untuk parade bukan fungsi tempur jaga kedaultan negeri.