AU Taiwan Kena Musibah (Lagi), Jet Tempur Mirage-2000 Jatuh ke Laut, Pilot Selamat
|
Belum sampai tiga bulan, Angkatan Udara Taiwan kembali mendapat musibah atas jatuhnya jet tempur, persisnya hari ini, Senin (14/3/2022), sebuah Mirage-2000 diwartakan jatuh ke laut. Jet tempur produksi Dassault Aviation itu lepas landas Pangkalan Udara Chihhang, Kota Taitung, sekitar pukul 10.00 waktu setempat untuk menjalani latihan.
Baca juga: F-16 Viper Taiwan Jatuh ke Laut Sesaat Lepas Landas, Pilot Dalam Pencarian
Dikutip dari Reuters.com, pilot penempur bermesin tunggal itu berhasil menyelamatkan diri dengan kursi pelontar, dan berhasil di evakuasi dari laut menggunakan helikopter UH-60M Black Hawk. Sebelum insiden, pilot telah melaporkan adanya masalah teknis dan berusaha untuk kembali ke pangkalan (return to base).
Namun, sayangnya Mirage-2000 itu tak bisa menjangkau landasan hingga akhirnya jatuh di laut. Buntut dari insiden ini, Kepala Staf AU Taiwan Liu Hui Chien mengatakan, jet tempur Mirage 2000 akan di-grounded sementara sambil menunggu hasil penyelidikan. AU Taiwan mengoperasikan 60-an unit Mirage-2000 yang diakusisi pada tahun 1997 dan telah mengalami beberapa kali upgrade sejak itu.

Sejak tahun 1999, delapan jet tempur Mirage 2000 dilaporkan jatuh di Taiwan, termasuk insiden hari Senin. Dari kecelakaan ini, tujuh pilot telah diselamatkan, sementara lima tewas dalam tugas. Kondisi saat ini ada enam unit Mirage-2000 dalam kondisi rusak dan tidak dapat diperbaiki, sementara ada 54 unit yang dalam kondisi serviceable.
Pada 11 Januari 2022 lalu, salah satu F-16 Viper hasil upgrade mengalami musibah jatuh ke laut sesaat tinggal landas dari Lanud Chiayi. Dalam insiden tersebut, pilot dilaporkan tewas dan seluruh latihan udara yang melibatkan F-16 Viper ditunda hingga penyelidikan tuntas.

Dengan berat lebih dari 10 ton, Mirage-2000 mampu tinggal landas kurang dari 500 meter dan menanjak ke ketinggian 30 ribu kaki kurang dari tiga menit lalu melesat pada kecepatan Mach 2,2. Pesawat bersayap delta tersebut mampu menjelajah hingga 1.550 km, dan bisa bertambah 3.335 dengan tangki bahan bakar tambahan.
Dengan teknologi fly by wire, performa aerodinamik Mirage-2000 didukung canard di hidung serta evelon sehingga pesawat tidak memerlukan aileron, elevator dan flaps, tentu saja ini satu lompatan teknologi yang sangat berani pada zamannya.
Untuk urusan senjata, Mirage-2000 mengusung dua kanon 30 mm DEFA 554 dengan 125 peluru setiap tabungnya. Jet tempur yang pernah ditawarkan untuk TNI AU ini juga mengusung roket Matra 68 mm dan rudal udara ke udara. Dalam misi-misi khusus, jet tempur ini juga dilengkapi misil pemandu laser.
Kelebihan Mirage-2000 yaitu tidak memerlukan pasokan oksigen untuk breathing system serta tidak adanya hydraulic fluid, aplikasi yang hingga saat ini tidak banyak pesawat yang mampu menirunya.
Baca juga: Nyaris Jadi Milik TNI AU, Mirage-2000 Pernah Meliuk di Langit Kemayoran
Mirage-2000 terbang perdana pada 10 Maret 1978 dan resmi diluncurkan pada Juli 1984, sampai saat ini Mirage-2000 dengan beragam variannya masih terus dioperasikan oleh empat negara. Total 601 unit Mirage-2000 telah berhasil dibuat. (Bayu Pamungkas)
Ampir aja dimiliki TNI AU 🙁
Kecepatan Mirage 2000 bisa sampai 2,2 march..kenapa di Rafale kecepatannya malah turun y jadi 1,8 march
Dipancing chipeng buat scramble terus ya akhirnya berat di maentenis