Inilah Tatra T815-7, Tank Transporter BMP-3F Korps Marinir TNI AL

Sebelum ini, Indomiliter.com dan Baby “Lara Croft” Margaretha secara eksklusif telah membedah kecanggihan tank amfibi BMP-3F yang ada di Batalyon Tank 2 Korps Marinir TNI AL. Sebagai tank andalan dengan daya hancur tinggi, mobilitas BMP-3F saat menuju daerah operasi tak jarang memerlukan dukungan tank transporter, yakni berupa truk yang punya kemampuan khusus untuk membawa muatan tank, termasuk mengirim tank melintasi medan off road. Pastinya tidak semua truk bisa meladeni mobilitas tank transponder, dan salah satu yang diandalkan adalah Tatra T815-7 di Resimen Kavaleri 2 Marinir.

Baca juga: Eksklusif! Bedah Kecanggihan Tank Amfibi BMP-3F Korps Marinir TNI AL

Dalam artikel kali ini, Lady Lara Croft akan memperlihatkan tahapan proses loading tank BMP-3F di truk Tatra T815-7. Dalam sekuel video yang dapat Anda saksikan di akhir tulisan, nampak bahwa tank dengan bobot 18,7 ton ini ditarik dan diangkat dengan mekanisme hidrolik, tak berbeda dengan prinsip yang digunakan pada truk kontainer. Truk Tatra T815-7 produksi Ceko ini dapat membawa dua unit tank, tidak hanya BMP-3F, truk empat sumbu dengan penggerak 8×8 ini juga dapat membawa ranpur BVP-2.

Baca juga: BVP-2 – Tank Amfibi “Sangar” & Battlle Proven

Siapakah Tatra T815-7 ini? Truk off road buatan Ceko ini namanya begitu kondang setelah merajai segmen truk di reli paling bergengsi di dunia pada periode 1986 – 2006. Meski yang bertarung di Paris – Dakar adalah Tatra T815 versi 4×4, tapi kemudian versi lain yang berpenggerak 6×6, 8×8, 10×8, 12×12 dan 12×8 ikut laris manis dipasaran, baik memenuhi kebutuhan sipil dan militer.

Tanpa banyak publikasi, nyatanya truk Tatra T815 sudah beberapa tahun beroperasi di Indonesia. Salah satunya dari varian militer yang digunakan oleh Korps Marinir TNI AL, yakni Tatra T815-7 MOR89. Truk jawara off road 8×8 ini memang tampak sangar bila dilihat dari desainnya. Malah terkesan futuristik bila dibandingkan dengan truk milik TNI kebanyakan.

Bicara soal spesifikasi, Tatra T815-7 MOR89 merupakan truk militer berstandar NATO yang dirancang untuk beroperasi di medan berat dengan lingkungan yang ekstrim. Bobot maksimum yang bisa dibawa truk ini memang mumpuni, total 24,3 ton bisa diangkut. Selain cocok membawa bekal amunisi, Tatra punya kemampuan taktis dalam menggotong sista artileri dan tank. Untuk dukungan logistik, bahkan truk ini bisa membawa kontainer dan struktur berat lainnya.

Baca juga: Bedford MT – Tank Transporter Yon Kavaleri TNI AD

Tatra T815-7 menggunakan all-wheel drive dan sasis dengan suspensi independen backbone tube frame dan as roda yang dapat berayun setengah. Setiap roda bergerak naik dan turun secara independen, memungkinkan mobilitas lintas medan yang luar biasa dan kecepatan yang lebih tinggi di jalur off road. Tatra T815-7 MOR89 menggunakan dapur pacu mesin diesel turbocharged Cummins ISMe 420 30 turbocharged. Mesin ini memenuhi persyaratan emisi EURO III.

Bukti otentik bahwa ini adalah truk off road sejati adalah adopsi teknologi suspense pneumatic dengan ground clearance variabel, yang dapat ditambah atau dikurangi sementara saat mengemudi. Truk ini juga dilengkapi dengan central tire inflation system (CTIS), yang memberikan kendali atas tekanan udara di setiap ban untuk meningkatkan kinerja pada permukaan yang berbeda. Misalnya, menurunkan tekanan udara dalam ban menciptakan area yang lebih besar dari kontak antara ban dan tanah dan membuat mengemudi di tanah lembut jauh lebih mudah. Hal ini juga menyebabkan lebih sedikit kerusakan permukaan.

Baca juga: Wanshan WS2400 – Heavy Duty Truck, Trailer Tank Marinir dengan Sentuhan Missile Carrier

Masuk kategori sebagai kendaraan taktis, truk dengan dua awak kabin ini dalam situasi tertentu dapat dilengkapi beberapa lapis pelindung baja untuk menahan proyektil kaliber 7,62 mm. Secara teori truk tempur ini dapat beroperasi di iklim -32 sampai 49 derajat celcius. Mobilitasnya kian tinggi, pasalnya truk ini dapat diangkut oleh pesawat angkut sekelas C-130 Hercules.

Nah, daripada penasaran, lebih detailnya silahkan simak videonya dibawah ini. (Haryo Adjie)

8 Comments