Slovakia terbilang maju dalam pengembangan senjata artileri medan, diberi nama laksana wanita cantik, di Slovkia kini setidaknya Zuzana dan Eva. Yang tak lain keduanya adalah jenis self propelled howitzer atau howtizer swagerak di kaliber 155 mm. Zuzana nama lengkapnya adalah Zuzana 2000 8×8 buatan ZTS Defence, sementara Eva adalah self propelled howitzer (SPH) yang dipasang di truk 6×6 dan dibuat oleh Konstrukta Defence. Tentang jeng Zuzana telah kami kupas pada artikel terdahulu, yang lengkapnya dapat Anda baca pada tautan di bawah ini. (more…)
Siapa yang tak kenal dengan Excalibur Army, manufaktur persenjataan berat asal Ceko yang menjadi mitra pemasok alutsista untuk Armed Korps Marinir TNI AL, belum lama ini telah memperkenalkan arsenal terbarunya yang diberi label Morana, yakni jenis self propelled howitzer (SPH) di kaliber 155/52 mm. Diperkenalkan dalam ajang Eurosatory 2022, Morana SPH dirancang dari pengalaman Excalibur saat membangun SPH Dana M1 dan M2 di kaliber 152/37 mm. (more…)
Selain menggeber pengembangan di lini alutsista, Cina juga tak tinggal diam dalam melakoni evolusi teknologi truk, khususnya di lini heavy truck yang menjadi tumpuan dalam mobilitas militer. Setelah sekian lama mencomot desain dan mesin dari Rusia dan Jerman, kini lini heavy truck Cina bergeser ke desain yang lebih modern, yaitu condong pada desain heavy truck lansiran Tatra dan Oskosh. (more…)
Satuan Zeni Tempur (Zipur) TNI AD, total akan menerima 18 unit M3 Amphibious Rig yang dipesan dalam kondisi full gress. Dalam beberapa gelombang pengiriman dari Ceko, selain M3 Amphibious Rig, komposisi pengadaan alat berat untuk Korps Zeni ini sebenarnya mencakup beberapa ransus (kendaraan khusus) lain, yaitu rantis pokko 3 unit, rantis trackway 5 unit dan recovery vehicle 2 unit. Nah yang disebut terakhir sebagian telah tiba di Indonesia, yaitu ransus recovery vehicle yang diketahui dari jenis Treva-15 dari Excalibur Army. (more…)
Kehadiran heavy truck yang satu ini kerap membetot perhatian, sosoknya yang sangar dan futuristik dengan penggerak 8×8, menjadikan truk dalam arsenal Korps Marinir ini menjadi yang paling diunggulkan dalam meladeni medan berat. Inilah Tatra T815-7 8×8 yang di Korps Baret Ungu digunakan pada platform tank transporter dan kendaraan peluncur MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70 Vampire. Dan masih dari jenis truk yang sama, Tatra T815-7 berhasil disulap sebagai self propelled howitzer 155 mm. (more…)
Nama Czechoslovak Group (CSG Ceko) santer disebut dalam Indo Defence 2018 bulan November lalu, persisnya setelah perusahaan konglomerasi pertahanan asal Ceko ini menanamkan investasi sebesar 100 juta dolar AS (setara Rp 1,49 triliun) untuk membangun industri pertahanan di Indonesia. Dan dibalik berita tersebut, Excalibur Army yang merupakan anak perusahaan CSG Ceko, membawa sesuatu yang baru diperlihatkan di Indonesia. (more…)
Dengan basis tank amfibi BMP-3, tahun lalu Rusia berhasil merilis prototipe drone tank atau Unmanned Combat Ground Vehicle (UCGV) dalam proyek “Udar.” Dan masih dalam segmen drone di permukaan, belum lama ini Kementerian Pertahanan Nasional Cina telah melangsungkan uji coba sebuah drone truk berpenggerak 8×8. Belum diketahui persis platform truk yang diadopsi, namun nampak jelas drone truk ini diperankan sebagai Unmanned Supply Truck. Ditilik dari tampilannya, truk yang dikendalikan remote dan otomatis ini mirip dengan truk Tatra T815 8×8 yang dioperasikan Korps Marinir TNI AL. (more…)
Sebelum ini, Indomiliter.com dan Baby “Lara Croft” Margaretha secara eksklusif telah membedah kecanggihan tank amfibi BMP-3F yang ada di Batalyon Tank 2 Korps Marinir TNI AL. Sebagai tank andalan dengan daya hancur tinggi, mobilitas BMP-3F saat menuju daerah operasi tak jarang memerlukan dukungan tank transporter, yakni berupa truk yang punya kemampuan khusus untuk membawa muatan tank, termasuk mengirim tank melintasi medan off road. Pastinya tidak semua truk bisa meladeni mobilitas tank transponder, dan salah satu yang diandalkan adalah Tatra T815-7 di Resimen Kavaleri 2 Marinir. (more…)
Tata Motors Limited masih nama yang asing dalam jagad pemasok alutsista TNI, namun manufaktur otomotif dari India ini punya alasan untuk menjajal masuk ke pasar heavy truck militer di Tanah Air. Telah berpengalaman memproduksi kendaraan militer sejak tahun 1958, Tata Defence Solutions di Indo Defence 2016 membawa langsung dua unit rantis (kendaraan taktis) berupa truk Tata LPTA 715 4x4GS dan Tata LPTA 2038 6×6. (more…)
Selain keberadaan ranpur amfibi, hadirnya keluarga heavy truck Tatra memberi warna sendiri dalam etalase kesiapan operasi Korps Marinir TNI AL. Dengan wilayah penugasan yang tergolong menantang, adanya truk bermuatan besar plus punya kemampuan offroad menjadi suatu keharusan bagi Marinir. Setelah sebelumnya hadir Tatra T813 Kolos dan Tatra T815-7, keluarga Tatra pada Marinir bertambah dengan rantis Tatrapan 6×6. (more…)