X-90 “Koala” – Bawa Satu Megaton Nuklir, Inilah Rudal Jelajah Hipersonik Pencipta Kiamat

Bagi Rusia, keberadaan rudal jelajah dan balistik hipersonik adalah efek penggetar yang harus dipertahankan dalam menghadapi hegemoni Amerika Serikat dan NATO. Bila kini kita mendengar nama rudal Avangard dan Tsirkon, maka kilas balik saat kejayaan Uni Soviet, di dekade 80-an telah hadir rudal jelajah hipersonik yang diluncurkan dari udara, yakni X-90 “Koala.”

Baca juga: Rusia Sukses Uji Rudal Hipersonik Avangard, Sistem Hanud AS Dibuat ‘Cenat-Cenut’

Dirunut dari sejarahnya, rudal Koala dirancang sejak tahun 1971 dan digadang sebagai senjata pamungkas Soviet dalam merespon program rudal Washington. Dirancang oleh MKB Raduga, rudal hipersonik X-90 dipersiapkan untuk membawa hulu ledak satu megaton termonuklir.

Hulu ledak termonuklir digolongkan sebagai senjata nuklir generasi kedua, karena menggunakan proses yang digunakan dalam bom atom dengan meningkatkannya untuk menciptakan efek ledakan yang lebih kuat. Meski begitu, rudal maut ini juga dapat membawa hulu ledak konvesional, seperti high explosive (HE) dengan rentang berat 200 kg sampai 1,6 ton.

Senjata pencipta kiamat ini mengandalkan sistem navigasi inersia dengan mid-course update via data link. Dalam beberapa literasi, disebut sistem navigasi rudal berbobot 15 ton ini terdiri dari kombinasi TERCOM, GLONASS, active radar, infrared, TV camera, Opto-Electronic sampai CCD.

Bobot X-90 Koala yang sampai 15 ton bisa dimaklumi, mengingat dapur pacu rudal ini mengandalkan liquid Ramjet plus solid propellant booster rancangan TMKB Soyuz. Tidak ada data yang valid untuk mengetahui seberat kuat mesin yang digunakan. Namun, jurnal lokal Rusia menyebut rudal ini dapat melesat di rentang kecepatan Mach 4.5 sampai Mach 6, bahkan ada yang mengatakan sampai lebih dari Mach 10. Sementara jarak jelajah rudal ini antara 3.000 – 4.000 km. Sebagai wahana peluncur, dipersiapkan pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160M.

Baca juga: Ketar Ketir Akibat Tekanan Cina, Jepang Putuskan Ikut Bangun Rudal Hipersonik

Untungnya rudal ini tidak pernah digunakan, lantaran Uni Soviet keburu bubar. Namun, rancang bangun dan teknologi X-90 tetap terus dijalankan oleh Rusia, dan menjadi acuan dalam pengembangan rudal hipersonik Rusia saat ini. Dari spesifikasi, X-90 punya panjang 8-9 meter dengan diameter 0,8 – 0,9 meter, sementara lebar bentang sayapnya diperkirakan mencapai 7,2 meter. (Gilang Perdana)

7 Comments