Tawarkan F-16 Viper ke Indonesia, Lockheed Martin Hadirkan Simulator Kokpit
|Meski nilai rupiah masih tergerus oleh dollar AS, namun tidak menyurutkan manufaktur alutsista asing untuk menawarkan produknya ke Indonesia. Contohnya seperti diperlihatkan Lockheed Martin, produsen jet tempur multirole F-16 Fighting Falcon dan pesawat angkut berat C-130 Hercules ini mulai terlihat memasarkan jet canggih F-16 V (Viper), seri terbaru dari keluarga F-16 Fighting Falcon untuk bisa dioperasikan kelak oleh TNI AU.
Baca juga: F-16 C/D Block 52ID – Welcome The New Indonesian Fighting Falcon
Baca juga: BAK-12 Arresting Cable Mobile: Kabel Penahan Laju Jet Tempur F-16 TNI AU
Bertempat di Hotel Grand Hyatt, Jakarta (7/10/2015), langkah pemasaran Lockheed Martin diawali dengan promo menghadirkan simulator kokpit F-16 V pada awak media. Dalam acara yang dipandu Paul Randal, Chief Test Pilot F-16, dipaparkan beberapa keunggulan dari jet tempur generasi keempat ini, seperti hadirnya radar AESA (active electronically scanned array) dan digital flight control & auto GCAS (Ground Collision Avoidance System). Untuk menunjang misi tempur, F-16 V yang dilengkapi conformal fuel tanks ini juga punya payload senjata lebih besar dibanding seri sebelumnya, bahkan weapon carriage lebih banyak.
Baca juga: Conformal Fuel Tanks, Terobosan Eurofighter Typhoon Untuk ToT di Indonesia
Meski belum terlihat sinyal pembelian F-16 V oleh Kementerian Pertahanan RI, namun melihat portfolio TNI AU yang cukup lama menggunakan F-16 menjadi peluang tersendiri bagi Lockheed Martin untuk mempromosikan Sang Viper di Tanah Air. Apalagi disebut-sebut F-16 Viper punya kemampuan dedicated untuk misi intai maritim.
Merujuk pada timeline, TNI AU lewat proyek Bima Sena sudah beberapa kali melakukan upgrade dan pengadaan pada F-16. Seperti Bima Sena I pada F-16 A/B Block 15 yang dioperasikan Skadron Udara 3, lalu proyek Bima Sena II pada F-16 C/D 51ID yang dioperasikan Skadron Udara 16. Lockheed Martin berharap dapat berlanjut ke Bima Sena III untuk pengadaan F-16 Viper untuk TNI AU. Ingin tahu lebih detail tentang simulator F-16 Viper? Silahkan simak video dibawah ini.
Dalam acara show simulator ini juga dihadiri Duta Besar AS untuk Indonesia, Robert O Blake Jr dan Randy Howard, Director Business Development F-16 Lockheed Martin. Bagaimana dengan tawaran tentang ToT (transfer of technology) dan paket senjata? Nampaknya itu masih menyusul, mengingat agenda saat ini baru dalam tahap pengenalan simulator. Kita tunggu saja kabar selanjutnya. (Haryo Adjie)
jangan mau bli dari AS semenarik apapun,kalo gak mau diketawain tetangga yg bnci NKRI.
beli alutsista dari AS sama aja bunuh diri,selalu yg KW buat indonesia.ntarnya bli rudal di batasi,buat nembak harus perstujuan AS,kalo digunakan tnpa prstejuan AS, EMBARGO langsung .
Jadi pespur pa nih min yang deal di beli indonesia..mohon infonya
Yang sudah diputuskan Sukhoi Su-35 Super Flanker, tapi sampai saat ini belum ada kabar mengenai deal kontrak pembelian.
yah..rongsokan lagi..amrik emang licik bukan main, knapa ga tawarkn F 15 ataw F 35 gitu skalian..malah nawarin pesawat kebakaran
Memang menarik sekali tawaran F-16 viper dari Amerika ini. Tawarannya berpeluang untuk gol meski masih harus bertarung dgn kandidat lain
Apalagi dalam waktu dekat presiden RI juga akan kujungan ke Amerika. Bisa saja pembicaraan terkait F-16 Viper ini akan jadi agenda penting di sana.
Kita tunggu saja
TNI AU ttp pd 1 Kputusan yaitu SU 35, 1 Skuadron lengkap dg Prsenjataan n ToT dr Pihak Rosoboron,
Anggaran ud dSetujui m DPR n MenHan so Wait aj lah thn 2016, gx smua sih brtahap pengirimanny
Awas ada yang nyalib di tikungan…. waspada
Pesawat yang berpotensi
1. Potensi dpet pensil siwinder
2. Potensi lebih rendah dari negara sekitar F 15 dan F 35
3. Potensi di embargo kalau ada konflik
4. Potensi terjadi black fight karena tidak ada effect deterent
5. Potensi FIR di natuna masih tetep dkuasai singapura (tidak usah takut cuma berurusan ma F 16 saja)
6. Tambahin sendiri
Salam NKRI
Satu lg. Pensil buat tentengan f 16 cuma di kasih jenis HB bukan 2B. Ga bisa di pake ujian. Ne pensil.
jagankan lawan su35 lawan su 30 aja keok
secanggih apapun pengembangan f16 itu namun potensinya menjelang “akhir”. f16 ini udah abis2an dikembangkan.. sementara su35 itu relatif masih panjang “masa depan” masih banyak potensi yg masih tersimpan..
ga cukup ya sekali sakit hati kena embargo?