
Laporan dari South China Morning Post (SCMP), surat kabar yang berbasis di Hong Kong dapat menjadi peringatan serius bagi sistem radar pertahanan udara Korea Selatan dan Jepang, pasalnya jet tempur stealth Cina, Chengdu J-20 disebut pernah terbang melintasi Selat Timur di Selat Korea, tanpa terdeteksi oleh radar Korea Selatan maupun Jepang. (more…)

Guna memantau jalur udara di Laut Merah, ada kabar Iran telah menempatkan radar canggih peringatan dini di bagian utara Pelabuhan Sudan, yang memang berada di pesisir Laut Merah. Radar yang dimaksud adalah Matla-ul-fajr, jenis radar yang beroperasi di frekuensi rendah VHF (Very High Frequency) dengan kemampuan dapat mendeteksi pergerakan jet tempur stealth. (more…)

Klaim Cina yang mempunyai radar intai (ground surveillance radar) yang mampu mendeteksi jet tempur stealth, sudah banyak dipublkasikan, namun ada kabar lanjutan, yakni ilmuwan Cina menyebut berhasil memanfaatkan akses sinyal navigasi satelit Beidou dalam operasi deteksi jet tempur stealth. (more…)

Dari sekian banyak jenis radar intai dengan kemampuan anti stealth yang dioperasikan Rusia, ada yang menarik dari Nebo-SVU (disebut juga 1L119). Radar multi fungsi dengan antena besar produksi Almaz-Antey Corporation ini adalah radar pertama dengan active electronically scanned array (AESA) yang beroperasi dalam panjang gelombang metrik (metric wavelength) pada very high frequency (VHF). Nebo-SVU juga diklaim mampu mendeteksi jet tempur stealth F-22 Raptor, F-35 Lighnting II dan pembom B-2 Spirit. (more…)

Cina menyadari betul bahwa salah satu aspek terberat yang harus dihadapi bila berkonflik dengan Amerika Serikat adalah keunggulan Negeri Paman Sam dalam teknologi penempur dan pembom stealth. Meski Angkatan Udara Cina kini gencar mengembangkan armada jet tempur stealth, tetap saja masih akan sulit untuk bisa mengimbangi kedigdayaan AS. Berangkat dari kondisi di atas, maka para peneliti Cina berusaha membuat penangkal anti stealth yang ampuh. (more…)