Pantau Pesisir Laut Merah, Iran Tempatkan ‘Matla-ul-Fajr’ – Radar Peringatan Dini Anti Stealth di Pelabuhan Sudan

Guna memantau jalur udara di Laut Merah, ada kabar Iran telah menempatkan radar canggih peringatan dini di bagian utara Pelabuhan Sudan, yang memang berada di pesisir Laut Merah. Radar yang dimaksud adalah Matla-ul-fajr, jenis radar yang beroperasi di frekuensi rendah VHF (Very High Frequency) dengan kemampuan dapat mendeteksi pergerakan jet tempur stealth.

Baca juga: Antisipasi Serangan Rudal Jelajah dan Balistik Hipersonik, Iran Punya Radar OTH Ghadir

Dikutip dari akun X OSINTWarfare (13/4/2025), citra radar yang disebut tak jauh dari Pelabuhan Sudan adalah Matla-ul-Fajr (Fajar Terbit), yang merupakan istem radar peringatan dini (early warning radar) buatan dalam negeri Iran, yang dirancang sebagai bagian dari upaya pertahanan udara mereka untuk mendeteksi target udara dari jarak jauh, termasuk pesawat tempur dan rudal.

Radar ini menjadi simbol penting dalam pengembangan sistem radar domestik Iran sejak tahun 1990-an dan terus dikembangkan dengan beberapa varian.

Radar ini pertama kali diperkenalkan oleh Kementerian Pertahanan Iran pada awal 2000-an, sebagai solusi radar VHF berfrekuensi rendah yang tahan terhadap stealth (pesawat siluman) dan jamming elektronik. Iran menyadari perlunya radar semacam ini setelah pengalaman perang Iran-Irak dan pengamatan terhadap kekuatan udara negara-negara NATO.

Varian pertama adalah Matla-ul-Fajr 1 yang diperkenalkan pada awal 2000-an dengan frekuensi VHF 2D surveillance. Kemudian pada tahun 2010, diperkenalkan Matla-ul-Fajr 2 yang diklaim punya jangkauan hingga 500 km. Matla-ul-Fajr 2 mendapatkan peningkatan pada kemampuan deteksi terhadap pesawat siluman, berkat penggunaan frekuensi VHF dan desain antena yang diperbarui.

Pengembangan Matla-ul-Fajr 2 mendapatkan bantuan dari SAIRAN and Isfahan University of Technology. Kemampuan deteksi 3D Belum sepenuhnya tercapai, masih 2D dengan estimasi ketinggian melalui sistem pendukung.

Dan yang paling baru Matla-ul-Fajr 3, yang disebut-sebut masih dalam tahap pengembangan. Belum dikonfirmasi sepenuhnya secara publik oleh Iran, namun disebut-sebut sebagai varian lebih canggih dengan pemrosesan digital dan peningkatan jangkauan serta resistensi terhadap jamming.

Selain kemampuan anti-stealth berkat VHF, Matla-ul-Fajr punya interoperabilitas dengan sistem pertahanan udara Iran lainnya seperti rudal hanud Bavar-373 dan Khordad-15.

Hancurkan Jet Tempur Lawan dari Jarak 300 Km, Iran Punya Sistem Hanud Bavar-373 dengan Rudal Sayyad

Desain antena array, radar Matla-ul-Fajr mirip dengan antena array pada radar P-18 buatan Rusia. Radar Matla-ul-Fajr memang kerap diduga sebagai hasil inspirasi atau adaptasi teknologi radar Rusia, terutama dalam konsep dan arsitektur frekuensi rendah VHF radar, tapi tidak secara resmi diumumkan sebagai lisensi atau kolaborasi langsung dengan Rusia.

Tentang adanya radar intai milik Iran di Pelabuhan Sudan, hal ini diyakini karena Iran memiliki pengaruh militer di Sudan, meskipun hubungan kedua negara telah mengalami pasang surut selama beberapa dekade. Pengaruh ini terutama berkaitan dengan kerja sama keamanan, pelatihan militer, dan dukungan teknologi pertahanan.

Iran dan Sudan sama-sama memiliki hubungan geografis yang terhubung melalui Laut Merah, meskipun tidak langsung berhadapan satu sama lain.

Pada periode tahun 2023-2024, Iran mengirim drone Shahed ke pihak militer Sudan dalam konflik melawan RSF, beberapa petinggi militer Sudan melakukan kunjungan ke Teheran secara tertutup. Iran mungkin memanfaatkan instabilitas Sudan untuk menghidupkan kembali jejak logistik dan proksinya di Afrika Timur. (Gilang Perdana)

Monitor Ruang Udara di Selat Hormuz, Iran Luncurkan Dua Radar Intai Jarak Jauh

One Comment