Setelah Beraksi di Suriah, Giliran A-10 Thunderbolt II Sambangi Filipina dan Vietnam
|Selain tengah hadir di Filipina dalam misi latihan bersama dengan militer Negeri Pinoy, rupanya Amerika Serikat juga mengerahkan pesawat serang jawara “Close Air Support (CAS)” Fairchild Republic A-10 Thunderbolt II ke Vietnam. Menjadikan Negeri Nguyen sebagai negara kedua di Asia Tenggara yang disambangi “Warthog”.
Namun, tibanya A-10 Thunderbolt II dari 25th Fighter Squadron (25th FS), yang berbasis di Osan Air Base, Korea Selatan, di Vietnam bukan seperti misi di Filipina, pasalnya A-10 sengaja mendarat di Bandara Gia Lam di Hanoi, dalam rangka display statis memeriahkan pameran pertahanan Vietnam International Defence Expo 2024 (12 – 19 Desember 2024).
Terlepas dari dua momen kehadiran A-10 Thunderbolt II di Asia Tenggara, ada hal yang menarik yang menjadi catatan menarik untuk pesawat yang kondang dijuliki sebagai “Tank Killer”. Meski statusnya telah dijadwalkan untuk purna tugas (pensiun), namun A-10C Thunderbolt II Angkatan Udara AS (USAF) masih mampu membuktikan kehandalannya dalam operasi tempur yang sesungguhnya.
A US A-10 Thunderbolt II arriving in Hanoi for the Arms Expo this week. I hope VN is not going to buy this ancient machine 👀 pic.twitter.com/AxjHKW6EnP
— Nga Pham (@ngahpham) December 16, 2024
Operasi terbaru A-10 Thunderbolt II terjadi di Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad. Sebuah A-10C Thunderbolt II yang berada di wilayah tanggung jawab US Central Command, pada 6 Oktober 2024, melakukan serangkaian serangan terhadap posisi ISIS pada 8 Desember 2024. Serangan skala besar tersebut melibatkan pesawat A-10C Thunderbolt II, bersama dengan pesawat pengebom strategis B-52H Stratofortress dan jet tempur F-15E Strike Eagle.
Pesawat-pesawat ini menargetkan para pemimpin, anggota, dan kamp ISIS sebagai bagian dari misi yang sedang berlangsung untuk mengganggu, melemahkan, dan mengalahkan ISIS.. US CENTCOM menyatakan, “Operasi tersebut menyerang lebih dari 75 target dengan menggunakan beberapa aset Angkatan Udara AS, termasuk B-52, F-15, dan A-10.”
“Junior”
A Fairchild Republic A-10 Thunderbolt II attacker of United States Air Force coming in for a landing at Gia Lam Airport (Hanoi, Vietnam) – Lam Huu. The Hog is here for Vietnam Defence Expo 2024 and it’s the second appearance of the aircraft in Vietnam. pic.twitter.com/jLZEX3QzCG
— Lee Ann Quann (@AnnQuann) December 14, 2024
Angkatan Udara AS telah mengusulkan untuk mengurangi jumlah armada A-10 secara bertahap, dengan target mempensiunkan seluruh pesawat ini pada akhir dekade 2020-an.
F-35 Lightning II sering disebut sebagai pengganti, meskipun ada perdebatan tentang apakah F-35 dapat memberikan dukungan udara dekat seefisien A-10. Program baru seperti Sky Warden AT-802U dan penggunaan drone juga dipertimbangkan untuk mendukung misi CAS.
Profil Sky Warden Air Tractor AT-802 – Pesawat COIN Turboprop Pilihan Komando Operasi Khusus AS
Meskipun rencana pensiun sedang berlangsung, A-10 tetap menjadi ikon dukungan udara dekat yang tak tertandingi. Sampai sepenuhnya pensiun, pesawat ini kemungkinan akan terus digunakan di konflik-konflik yang berisiko rendah terhadap ancaman pertahanan udara modern.
Ada kemungkinan A-10 Warthog akan dipindahkan ke Yordania setelah dipensiunkan oleh Angkatan Udara AS. Sebuah laporan yang menyertai RUU Kebijakan Pertahanan AS untuk Tahun Fiskal 2025 meminta Pentagon untuk mempelajari potensi transfer armada A-10 kepada Yordania, dengan laporan yang dijadwalkan selesai pada Februari 2025.
Yordania, sebagai sekutu strategis AS di Timur Tengah, dinilai dapat memanfaatkan A-10 untuk memperkuat kemampuan serangan darat dan dukungan udara jarak dekat, terutama dalam operasi anti terorisme dan penegakan wilayah perbatasan.
Saat ini, Angkatan Udara AS memiliki sekitar 218 unit A-10, yang dirancang untuk bertahan dari tembakan musuh dengan kemampuan manuver rendah dan daya tahan tinggi. Namun, tantangan terkait transfer ini meliputi kebutuhan pelatihan awak Yordania, biaya perawatan, dan logistik suku cadang. Meski demikian, transfer ini diharapkan dapat meningkatkan stabilitas regional dan memperkuat kerja sama militer AS-Yordania
Apakah transfer ini akan terjadi masih belum pasti, karena studi kelayakan masih berlangsung. Selain Yordania, negara lain juga tertarik untuk memperoleh A-10, termasuk Ukraina. (Bayu Pamungkas)
Ternyata Yordania, Negara yang Dalam Negosiasi Pembelian A-10 Thunderbolt II (Warthog)
Filipina mengesahkan anggaran belanja militer sebesar usd 35 miliar untuk program Re-Horizon 3 untuk digunakan dalam 10 tahun ke depan. Itu artinya anggaran mereka adalah usd 3,5 miliar per tahun. Sedangkan Filipina hanya punya luas daratan seperenam kali daratan negara kita. Sedangkan belanja militer itu identik dengan mempertahankan wilayah kedaulatan. Untuk itu karena wilayah kita untuk daratan saja 6 x luas Filipina maka belanja militer kita pun seharusnya minimal 6 x usd 3,5 miliar = usd 21 miliar per tahun.
Di Filipina ikut latihan bersama, di Vietnam ikut meramaikan perhelatan Vietnam International Defence Expo 2024, andaikan sempat mampir ke Indonesia bisa ajak “main bareng” Super Tucano TNI-AU dalam sebuah latihan bersama