Update Drone KamikazeKlik di Atas

Mulai Ditempatkan di Eropa, AS Pastikan GAU-8 Avenger di A-10 Thunderbolt Dapat Menembus Lapisan ERA di Main Battle Tank

Pasca invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, Amerika Serikat secara bertahap mulai menggeser kekuatan udaranya ke wilayah Eropa. Dengan dalih latihan bersama dalam NATO, AS telah menempatkan Skadron Tempur Peperangan Elektronik “Garuda” dengan Boeing EA-18G Growler di Jerman. Dan senada dengan kehadiran Growler di Jerman, kini diwartakan AS telah menempatkan armada “tank buster” di Islandia.

Baca juga: Presiden Ukraina Minta Tiga Skadron A-10 Thunderbolt “Tank Buster”

Dikutip dari Theaviationist.com (6/5/2022), disebut bahwa 10 unit A-10C Thunderbolt II (Warthogs) dari Maryland Air National Guard telah tiba di Islandia pada 5 Mei lalu. A-10 Thunderbolt akan mengambil bagian dalam Latihan Respon Cepat dan penyebaran untuk meneruskan lokasi operasi di Eropa Timur dan kawasan Baltik.

Resminya, Warthogs dikerahkan ke Eropa untuk melaksanakan Agile Combat Employment dan mendukung latihan Swift Response Angkatan Darat AS, latihan tahunan multinasional yang dipimpin Angkatan Darat AS di Eropa dan Afrika, yang berlangsung dari 2 hingga 20 Mei 2022, di seluruh Eropa Timur, termasuk wilayah Arktik, Laut Baltik, dan Semenanjung Balkan. Sekitar 9.000 pasukan dari dari 17 negara sekutu dan mitra akan ambil bagian dalam latihan, termasuk sekitar 2.700 prajurit dan penerbang AS.

Dan masih terkait keberadaan A-10C Thunderbolt di Islandia, AU AS juga telah mengumumkan bahwa Skaadron Uji dan Evaluasi ke-422 dan ke-59 berhasil membuktikan bahwa kendaraan lapis baja modern yang dilengkapi dengan lapisan proteksi Explosive Reactive Armor (ERA) masih dapat dihancurkan dengan kanon pelibas tank GAU-8 Avenger kaliber 30 mm yang ada di moncong A-10C Thunderbolt II.

Klaim GAU-8 Avenger mampu merobek lapisan ERA pada ranpur lapis baka, didasarkan dari uji coba penembakan pertama kali yang dilakukan di Nevada Test and Training Range, pada 14-25 Februari 2022. Setiap misi uji dengan dua unit A-10C menggunakan peluru armor piercing incendiary dengan sasaran dua MBT (Main Battle Tank) yang dilengkapi dengan ERA. Pilot memvariasikan parameter dan arah serangan untuk mengevaluasi efek senjata terhadap target lapis baja.

Melalui analisis pasca-pemotretan video, citra foto, dan inspeksi visual dari target, analis dapat memastikan kerusakan akibat dari tembakan GAU-8 Avenger dapat melumpuhkan MBT.

“GAU-8 Avenger dilengkapi 120 peluru, yang berarti satu unit A-10 mampu menembakkan sembilan hingga sepuluh target sebelum menghabiskan amunisi senjatanya,” kata Mayor Kyle Adkison, komandan divisi TES A-10C ke-422. Ia menambahkan, “Melawan pasukan kavaleri besar, formasi A-10 mampu menyerang hampir 40 kendaraan lapis baja dengan amunisi 30 milimeter. Itu jumlah daya tembak yang signifikan.”

Selain peluru kanon 30mm, dalam uji coba penembakan juga mengumpulkan data tentang efektivitas rudal AGM-65L Maverick dan AGR-20E Advanced Precision Kill Weapons System terhadap target kendaraan lapis baja.

A-10 dipandang ideal dalam Agile Combat Employment, dan tes ini membuktikan bahwa A-10 dapat terus memberikan daya tembak besar yang cepat dengan efek menghancurkan pada kendaraan musuh di lingkungan yang diperebutkan.

Baca juga: Diterjang Bird Strike, Tiga Bom BDU-33 di A-10C Thunderbold II Terlepas dari Cantelan

Sekilas tentang GAU-8 Avenger, merupakan kanon produksi General Dynamics yang mengusung kaliber munisi 30×173 mm. Dengan tujuh laras putar, GAU-8 Avenger punya kecepatan tembak 3.900 proyektil per menit dan kecepatan luncur proyektil 1.010 meter per detik. Jarak tembak efektif GAU-8 Avenger 1.220 meter dan jarak tembak maksimum 3.660 meter. (Bayu Pamungkas)

10 Comments