Ternyata Yordania, Negara yang Dalam Negosiasi Pembelian A-10 Thunderbolt II (Warthog)
|Kilas balik ke bulan April lalu, saat itu disebut salah satu negara menyatakan tertarik untuk membeli pesawat serang A-10 Thunderbolt II (Warthog). Tentu saja bukan barang baru, lantaran A-10 sudah tidak lagi diproduksi. Nah, belum lama ini terkuak nama negara yang kepincut pada pesawat yang dikenal sebagai pembasmi tank (tank killer) tersebut.
Baca juga: ‘Tebak-Tebak Buah Manggis,’ Suatu Negara (Bukan Ukraina) Kepincut A-10 Thunderbolt II
Adalah Yordania, negara yang berbatasan langsung dengan Israel dan Palestina itu, disebut tengah dalam negosiasi untuk mengakuisisi A-10 Warthog bekas pakai Angkatan Udara AS (US Air Force). Seperti diketahui Angkatan Udara AS kini mulai mengurangi armada pesawat serangnya.
Pada tahun 2023, 21 unit A-10 dipensiunkan dari layanan, dan 42 lainnya akan disimpan di Pangkalan Davis-Monthan di Arizona pada akhir tahun fiskal. Sementara sisanya sebanyak 218 unit pesawat akan dihapuskan secara bertahap pada tahun 2028 atau 2029.
Fairchild A-10 Warthog, yang terkenal dengan senjata Avenger Gatling GAU-8 30 mm yang kuat, adalah legenda sejati Perang Dingin. Dirancang untuk menghancurkan kendaraan lapis baja Soviet, senjata ini terbukti bermanfaat selama Operasi Badai Gurun pada tahun 1991 dan memainkan peran penting di Afghanistan dan Irak untuk dukungan udara jarak dekat bagi pasukan darat.
Namun, Jenderal Charles Brown, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, membenarkan pengurangan jumlah A-10 dengan menekankan bahwa Angkatan Udara AS harus bersiap menghadapi lingkungan yang semakin diperebutkan, yang membutuhkan pesawat serbaguna daripada pesawat dengan misi tunggal seperti A-10.
Meskipun penarikannya dilakukan secara bertahap, A-10 masih menarik minat. Ukraina, misalnya, telah menyatakan keinginannya untuk menggunakannya melawan kendaraan lapis baja Rusia. Secretary of the Air Force, Frank Kendall, mengungkapkan pada April lalu bahwa negara lain, selain Ukraina, telah menunjukkan minat terhadap pesawat tersebut. Negara ini kemungkinan besar adalah Yordania, menurut situs The War Zone.
Komite Angkatan Bersenjata Senat AS telah meminta Pentagon untuk menyusun laporan tentang kelayakan pengiriman A-10 Warthog ke Yordania sebagai bagian dari rancangan undang-undang kebijakan pertahanan tahunan untuk tahun 2025.
Presiden Ukraina Minta Tiga Skadron A-10 Thunderbolt “Tank Buster”
Angkatan Udara Yordania dipercaya dapat memperoleh manfaat besar dari pesawat ini, sehingga meningkatkan armadanya saat ini yang terdiri dari sekitar 50 unit F-16, yang akan segera ditingkatkan dengan 16 pesawat lainnya yang ditingkatkan ke standar Viper, dan sekitar 10 unit pesawat serang bermesin turboprop AT-802 yang digunakan untuk pengintaian. dan misi serangan darat, khususnya untuk melawan terorisme
Namun, akuisisi A-10 oleh Yordania bukan berarti tanpa tantangan, pasalnya akan ada tantangan untuk menghadirkan sistem logistik, terutama dalam hal pemeliharaan, karena beberapa suku cadang A-10 kini sulit ditemukan. Meskipun demikian, mengintegrasikan A-10 Warthogs dapat secara signifikan memperkuat kemampuan pertahanan dan keamanan Yordania.
Dikembangkan oleh Fairchild Republic pada tahun 1970an, A-10 dirancang untuk menggantikan A-1 Skyraider yang sudah tua sebagai pesawat Close Air Support (CAS) utama Angkatan Udara.
Desain A-10 memprioritaskan kemampuan bertahan dan daya tembak tinggi, menampilkan “bathtub” lapis baja titanium yang melindungi pilot, redundant flight controls, dan kanon laras putar GAU-8 Avenger yang menakutkan dan mampu menghasilkan daya tembak dahsyat terhadap sasaran lapis baja. (Gilang Perdana)
Hari ini 52 Tahun Lalu, Jawara “Close Air Support” A-10 Thunderbolt II Terbang Perdana
Di dalam pikiran mereka A10 tsb jelas bukan untuk menghadapi Israel (apalagi udah sohiban). Jelas juga bukan untuk menghadapi tetangga2 sekitarnya,jelas hopeless kalau pake pesawat ini. Lalu untuk menghadapi siapa dong? Ilusi mereka ya untuk menghadapi milisi2 bersenjata. Misalnya Hamas atau Hisbullah. Itu tuu isi asli otak mereka sebenarnya.
Sebenarnya kalau niat jual ya sertakan paket suku cadang dari pesawat lain, bagaimanapun Yordania beli ni “celeng terbang” buat pertahanan bukan serang negara lain, hormati pembeli apalagi teman dekat, sungguh sangat tidak etis. Ukrainia yg sangat butuh malah tidak diakomodir atau takut kelihatan minus nya jika berhadapan dengan Pantshir, Thor atawa kavaleri hanud Rusia.