Menhan Prabowo Tiba di Korea Selatan untuk Hadiri Peluncuran Perdana Prototipe Jet Tempur KFX
Gonjang-ganjing tentang siapakah pejabat dari Indonesia yang akan menghadiri upacara peluncuran perdana prototipe jet tempur KFX telah terjawab. Meski belum ada rilis resmi dari Kementerian Pertahanan, namun, agensi pemberitaan terbesar di Korea Selatan, Yonhap News pada 6 April 2021 telah mewartakan, bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto adalah pejabat tinggi dari Indonesia yang menghadiri acara sakral tersebut.
Baca juga: Satu Bulan Jelang Peluncuran KFX, Presiden Jokowi Akan Diundang ke Korea Selatan
Merujuk ke pemberitaan sebelumnya, pihak Korea Selatan juga mengundang Presiden RI Joko Widodo. Dengan hadirnya Menhan Prabowo ke Korea Selatan, maka akan menjawab teka-teki tentang kelanjutan program jet tempur IFX (Indonesian Fighter Experiment).
Masih dari Yonhap News, disebutkan Menhan Prabowo yang didampingi 20 pejabat, bertolak ke Korea Selatan pada hari Selasa (6/4/2021) dan tiba pada Rabu (7/4/2021) dengan menggunakan pesawat khusus. Untuk acara seremoni peluncuran sendiri, akan dihelat pada minggu ini di fasilitas Korea Aerospace Industries (KAI). Kabarnya, Menhan Prabowo juga akan mengadakan pertemuan dengan Menhan Korea Selatan Suh Wook.
Kedatangan pejabat Indonesia dalam upacara peluncuran KFX telah menjadi fokus internasional, pasalnya dari kunjungan ini akan diketahui arah kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. Apakah Indonesia akan tetap menjalankan komitmen pada program yang sudah berjalan? ataukah Indonesia akan mundur dari program yang telah menelan biaya triliunan rupiah tersebut.
Sebelumnya, Korea JoongAng Daily mengungkapkan adanya dugaan Indonesia bakal mundur dalam program pengembangan KFX/IFX. Indikasi Indonesia bakal mundur dari program KFX/IFX menguat dengan beberapa pertanda, selain mangkir dalam angsuran jadwal pembayaran dana pengembangan, Indonesia juga tidak mengirimkan kembali 114 teknis dari PT Dirgantara Indonesia yang dipulangkan pada Maret 2020 karena pandemi virus corona di Korea Selatan.
Sesuai kesepatakan bilateral pada tahun 2016, Indonesia kebagian porsi untuk menanggung biaya pengembangan sebesar 20 persen, dengan nilai total US$1,5 miliar dan sampai saat ini baru terbayarkan sekitar US$200 juta. Merespon dari permasalahan keuangan yang dihadapi Indonesia, pemerintah Korea Selatan dan Indonesia kemudian sepakat membentuk komite bersama dan akan menyelesaikan negosiasi ulang dalam waktu 12 bulan, terhitung mulai Oktober 2018.
Namun yang menjadi masalah (lagi), negosiasi ulang antara Indonesia dengan Komite Bersama Korea gagal menyimpulkan solusi dalam batas waktu yang disepakati, malahan negosiasi ulang ditunda lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: βMaju Sulit Mundur Pun Rugi,β Dilema Indonesia dalam Program Jet Tempur KFX/IFX
Menurut salah satu sumber dari Pemerintah Korea Selatan, pejabat Indonesia meminta negosiasi ulang kesepakatan awal KFX/IFX, dimana meminta lebih banyak transfer teknologi sebagai imbalan atas komitmennya, serta pengurangan bebannya dari 20 menjadi 15 persen. Namun, lagi-lagi, belum ada kesepakatan yang dicapai sejauh ini. (Haryo Adjie)
Elh budaya kreditlah.. Tak warge tak negare same je.. Tukang kredit market semue
Sebelum nyinyir mending liat negaramu sendiri,, Mig 29&f18 kekurangan sucad tuh boro2 mau nambah pespur ditambah lagi fregat maharaja lela yang gk jelas kapan beroperasi ππ
Kecewa berat kalo ttp lanjut
Mending kerja sm dg Tiongkok yg pemurah
Esemka aja kt dpt Full TOT
setuja banget dek…kalou ikut usa engak kebagian apa apa…mosok dah ngomporin kita suruh beli sista dah gitu dibatasi juga…mana nyang boleh mana yang engak boleh…koyo obat aja ada aturan pakai nya…π
Pemurah kok tukang nyaplok dan ribut sama seluruh tetangga sekelilingnya
Harus nurut kata Beijingππ€£π tak sudi sama Taiwan saja.
walah komenya manjend kok naif dan lugu sekali ya…πkalou engak arogan dan sewenang wenang mana orang lain bilang kita super power coba…???
lah negara adidaya lainya engak seperti itu apa…???π
kalou orang kalem dan jujur kayak simbah mana ada orang menghargainya…orang munafik saja yang menutupi kelemahanya dengan bicara moral dan etika tapi prilaku nya bertentangan dengan yang dikatakanya…jadi so whaaaattt gitu loh…π π€£π€£π€£π€£πini kalou berpikir dengan prasangka engak objektif dan selalu berpihak…”sebaik apa pun orang yang dibencinya tetap salah dan jahat dimatanya”…sebaliknya seburuk apa orang yang disukainya tetap bagus dan indah rupanya”…ππ
Super power gak melulu arogan dan sewenang-wenang. Mereka juga punya batasan di dunia internasional untuk bertindak apalagi saat Multipolar seperti saat ini.
Kasian ngetik panjang kek daftar korban tiananmen 1988 namun isinya ad hominem tok ga ada poin buat diskusi.π€£ππ€£ππ€£
Kalau sewenang2 ditujukan ke kami menyinggung kedaulatan negara. hak2 kita dong antipati terhadap mereka. As saja dgn Cia yg naifnya membekingi PRRI Permesta mendapat mosi tidak percaya smpai sekarang. Semakin menekan RI maka semakin besar kemungkinan ia meninggalkan ke-nonblokan-nya.
Mnding ToT dg tiongkok. Bikin rudal yg telat nembak.
Kalau gue sih najis tralala kalau tot dg tiongkok,secara di jilat besoknya kirim kapal CG +Milisi untuk lindungi gerombolan nelayan yg menjarah ikan di laut natuna..belum lagi drone bawah lautnya yg mengobok obok laut kita,investasi sih investasi tapi kedaulatan NKRI itu harga MATI
Menteri maniak EW (Electronic Warfare) 08/04/2021
Bacod
Ga mgerti hukum wilayah zona ekonomi eksklusif dan wilayah teritorial
π€£πππ€£
bicara kedaulan segala emang pelangara cuma china saja apa…???
apa maksud mu daulat tuanku yang dipertuan agoung…π
No thanks, sebutin aja ToT China yg udah dikasih di Indonesia. Gak usah alutsista, kendaraan kek atau kereta cepat gitu, ada gak yg udah di transfer.
Mungkin transfer tot hak pasang stempel Karya anak bangsaπ€£πππ€£π
Korsel dan Jepang pun tidak menekan posisi geopolitik indonesia terkait konflik sengketa wilayah mereka ketika investasi disini.
Kalau diangkat berita KFX/IFX pasti lapak rame..he3
Sebagi pengamat abal2 menurut ane ini di lanjut