Kalashnikov Perkenalkan Motor Trail Tempur Bebas Bising
Sepeda motor telah menjadi kebutuhan bagi mobilitas pasukan elite untuk melibas medan berat, dari beragam jenis sepeda motor untuk aksi militer, model motor trail menjadi yang paling diunggulkan sampai saat ini. Namun dibalik kehandalan sosok motor trail, bunyi bising dari mesin dan knalpot menjadi ‘tantangan’ tersendiri, maklum pergerakan pasukan elite membutuhkan wahana yang tak hanya handal, tapi juga lebih senyap akan lebih baik, terlebih untuk misi surveillance.
Baca juga: Kawasaki D-Tracker 250 – Kuda Besi Tunggangan Pasukan Infanteri Pengaman Ibu kota
Berangkat dari kebutuhan akan sosok handal motor trail, namun harus senyap (silent) laksana sepede listrik (selis), mendorong pabrikan senjata kondang asal Rusia, Kalashnikov untuk memperkenalkan prototipe motor trail khusus kebutuhan pasukan khusus. Prototipe yang masih dalam tahap uji coba ini belum lama telah diperkenalkan di ajang International Military Technical Forum – Army 2017, pameran persenjataan di Moskow Rusia yang berlangsung 22 – 27 Agustus 2017.
Dalam wujud yang prototipe, motor tempur ini dirancang melahap medan berat, terutama untuk membantu pasukan melaksanakan misi pengintaian dan penyerbuan (raid). Motor tempur lansiran Kalashnikov ini murni elektrik, artinya tidak membutuhkan bahan bakar bensin, sebagai gantinya motor ini mendapatkan energi dari proses charging untuk mengisi baterainya.
Merujuk ke situs resmi, motor untuk pasukan elite ini punya kecepatan maksimum 80 km per jam, dan dalam kondisi baterai full, motor dapat menjelajah sampai 100 – 150 km. Disebutkan pula, uji coba tahap pertama motor dengan daya maksium 15 Kw ini telah berhasil dilalui, setelah sebelumnya Kalashnikov merilis varian motor sejenis untuk kebutuhan kepolisian Rusia.
Baca juga: Yamaha FZ1 – Moge “Streetfighter” Andalan Paspampres

Untuk mendukung operasional prajurit, pada bagian belakang motor telah disiapkan folding cargo untuk penyimpanan beragam perangkat pendukung, kemudian pada bagian stang juga disematkan dudukan khusus untuk meletakkan senapan serbu, dan modular lightweight load-carrying equipment (MOLLE) untuk penyimpanan amunisi, peralatan individual, makanan/air, radio, perlengkapan lainnya.

Dalam suatu presentasi, pihak Kalashnikov menyebut bahwa pengoperasian motor senyap ini akan lebih efektif bila personel pengemudi dilengkapi night vision goggles.
Baca juga: IMZ Ural 650 Sidecar – Ini Dia! Sepeda Motor Intai Tempur Korps Marinir TNI AL
Sementara dari kubu seberang, yakni Amerika Serikat, juga tak mau kalah dalam pengembangan motor trail senyap. Dibawah proyek “Sient Hawk” sejak April 2014, Logos Technologies telah mendapatkan dana pengembangan dari DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency) untuk pembuatan prototipe motor trail senyap untuk kebutuhan pasukan elite AS. Secara prinsip Silent Hawk mirip-mirip dengan motor senyap dari Kalashnikov, namun Silent Hawk disebut-sebut mengadopsi teknologi hybrid electric.

Artinya selain bisa di charge ala smartphone, Silent Hawk bisa mendapatkan tenaga dari bahan bakar bensin. Hebatnya lagi beragam jenis bahan bakar bisa diminum, mulai dari bensin, avtur JP-5, JP-8, Jet-A1, propane, dan AVGAS. Penasaran dengan Silent Hawk? lebih detail akan kami kupas di artikel selanjutnya. Yang jelas, pengembangan motor tempur berkemampuan senyap, cepat atau lambat diyakini akan diadopsi juga oleh pasukan elite Indonesia. (Haryo Adjie)
Bagus nih,buat perlengkapan pasukan khusus/elit.
Tuh motor bisa laku di Indonesia dipakai sipil, tidak terpengaruh harga BBM, lagipula pemerintah sedang giat dengan mobil listrik.
Sama aja bohong. Listrik mahal..
Iya, listrik mahal sekali. Jokowi memang pelit subsidi untuk rakyat tapi xxxxx. Yg bayarnya, ya…rakyat juga
Pengalaman gue 1x charge accu motor kena Rp. 6000
Mungkin gak bisa dibayangin kayak gitu tapi kayaknya jatuhnya bisa lebih murah ujung-ujungnya daripada beli pertamax
Saracen kok dolan mrene….
gini aja. kenapa len tidak bikin sepeda listrik menandingi sepeda motor listrik untuk TNI dan sipil, kelebihannya TNI pake sepeda listrik tidak perlu STNK. webnya http://www.greyp.com sepeda listrik speednya 70km/jam dengan jangkauan 120 km dan berat 48kg. (tapi dari youtube, sepeda listrik bisa mencapai 100km/jam pada mode sport. instrumen ada tiga macam yaitu street, eco, dan sport agar memainkan bukaan gas dapat dibatasi sesuai kemauan penggunaan.
Kenapa tidak PT.Len mempreteli sepeda greyp itu.. biar TNI tidak perlu beli bensin lagi. paling isi listrik sangat murah. 🙂 🙂
Ada coret2 riset dariku, kalau mau meningkatkan top speed mencapai 120km/jam, terletak ukuran gear shift dan pengaturan bukaan gas.
Ada brake power, koil pembesarkan tegangan listrik, dinamo pedal ( isi ulang listrik untuk perpanjangkan jarak tempuh), stabilizer volt, inverter highest, monitoring temperatur cell, monitoring volt, pelindung bateri aluminium dr suhu panas, fan pendingin bateri di dalam bungkusan (perpanjangkan jarak jangkauan).
marketing sangat besar,tapi juga digunakan sangat efektif dalam operasi militer.
https://www.youtube.com/watch?v=5Sou-yCUwxQ sepeda listrik melibas pegunungan dengan ringan dan gesit.. bukan ayunan pedal tapi ngegas listrik kayak motorcros sungguhan..
Harus ada komitmen dulu, TNI mau pakai atau tidak. Selain itu, produksi mungkin harus >100 unit supaya bisa mengembangkan versi selanjutnya, kalau orderan sedikit ya percuma. Apalagi LEN kan tdk berkiprah di otomotif (kalau komponennya mungkin iya). Yg sudah bikin sepeda listrik itu SELIS, buatan Indonesia tapi komponen masih ada yg impor, terutama dari China krn harga yg murah. Performa juga tdk sehebat grayp bike, krn sasarannya masyarakat menengah ke bawah. Bayangkan saja, SELIS sepeda listriknya sekitar RP 5-15 juta, sedangkan GRAYP terkecil RP 125 juta, jelas beda kelas.
Itu kalo udah tersedia track-nya. Kalo keluar-masuk hutan yang belum ada jalan setapak sekalipun apa nggak nyangkut tuh sepedanya? Kalau motor kan bobotnya lebih mantab dari sepeda, bisa matahin cabang dan ranting asal penghalangnya tidak terlalu besar
Pro : Tidak menghasilkan suara sehingga sangat bagus utk pasukan khusus
Kontra : Kalau utk sipil, harus lebih berhati2 krn kendaraan listrik ini bisa dijuluki silent killer (org tdk dengar kalau ada motor datang) makanya harus sering klakson
Motorku juga bebas bising lho mas veron…….kalo lagi kehabisan bensin dijalan
Tetap blm bisa mengalahkan kharisma paduka yg mulia si raja jambret yg sgt dtakuti, dbenci tp semakin dicintai yamaha rx king serta sang buruk rupa super prkasa raja pedalaman sakti mandraguna motor wangsit tiada duanya honda win. Msh eksis abis dipake tni di luar jawa
Udalaa tni banyakin beli Satria aja.