Satu Bulan Jelang Peluncuran KFX, Presiden Jokowi Akan Diundang ke Korea Selatan

(Twitter)

Tak terasa, tinggal satu bulan lagi prototipe jet tempur KFX (Korean Fighter Experimental) akan resmi diluncurkan. Meski warganet Indonesia kini tengah gandrung pada rencana akuisisi jet tempur Rafale dan F-15EX, namun isu KFX/IFX (Indonesian Fighter Experimental) tak bisa dilupakan. Selain menjadi harapan bagi kemandirian alutsista di masa depan, jumlah dana yang sudah digelontorkan Indonesia untuk program KFX/IFX juga tidak sedikit.

Baca juga: “Maju Sulit Mundur Pun Rugi,” Dilema Indonesia dalam Program Jet Tempur KFX/IFX

Walau porsi keterlibatan Indonesia dalam program KFX/IFX hanya 20 persen, namun toh dana senilai US$200 juga sudah kadung dikucurkan Indonesia. Sebagai informasi, nilai dana pengembangan yang menjadi tanggungan Indonesia adalah US$1,5 miliar. Sementara total dana pengembangan program KFX/IFX ditaksir mencapai US$8 miliar, dimana 80 persen dana tersebut ditanggung manufaktur Korea Aerospace Industries (KAI) dan Pemerintah Korea Selatan.

Lepas dari soal komitmen Indonesia yang masih menjadi tanda tanya, namun faktanya semua jadwal pengembangan, termasuk waktu peluncuran dipastikan berjalan sesuai rencana awal. Jadwal seremoni peluncuran KFX telah ditetapkan pada April 2021.

“Mengenai tanggal peluncuran masih kami rahasiakan, mengingat terkait dengan protokol keamanan,” ujar sumber terpercaya Indomiliter.com. Selain akan dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, disebutkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan delegasi juga akan diundang untuk menghadiri upacara peluncuran KFX.

Jelang peluncuran, prototipe KFX kini semakin mendekati ‘sempurna,’ seperti rampungnya instalasi bagian kokpit dan pemasangan mesin F414-GE-400K buatan GE (General Electric) Aviation. Secara umum, GE F414 punya daya dorong (dengan afterburner) 22.000 pound atau setara 98 kN. Panjang mesin ini mencapai 3,9 meter dan diameter 0,98 meter, sementara inlet diameternya mencapai 0,79 meter. Airflow yang dihasilkan dari F414 disebut hingga 77,1 kg per detik.

Baca juga: Saat Menhan ‘Lirak-Lirik’ Jet Tempur dari Eropa, Bagaimana Nasib Program KFX/IFX?

AU Korea Selatan memproyeksikan pengadaan hingga 120 unit KFX, sementara untuk Indonesia memproyeksikan akuisi 48 unit IFX. GE Aviation sendiri akan memasok total 240 unit mesin F414 berikut suku cadangnya untuk menunjang program KFX. GE Aviation sebelum ini telah memasok seri mesin F404 untuk kebutuhan T-50 Golden Eagle AU Korea Selatan. Bahkan F-15 Eagle AU Korea Selatan juga mengadopsi mesin besutan GE Aviation, yakni seri F110. (Haryo Adjie)

37 Comments