Ibarat casing pada ponsel, sistem proteksi pada rantis (kendaraan taktis) kini tampil lebih maksimal dalam wujud yang semakin modular. Seperti terobosan yang dilakukan perusahaan asal Uni Emirat Arab, TAC Armored Vehicles, yang memperkenalkan kit perlindungan jaring anti-drone modular Q-NET (Active Anti-Drone Net Protection) pada rantis. (more…)
Avenger class yang menjadi era terakhir kapal buru sapu ranjau dedicated di Angkatan Laut AS (US Navy), punya kekhasan tersendiri, salah satunya Avenger class tidak dijual ke negara mitra, hanya ditempatkan di luar wilayah AS, dan selama tiga dekade operasionalnya, Avenger class ternyata lumayan kenyang dalam penugasan di perairan konflik. (more…)
Menyandang status Blue Water Navy, Angkatan Laut India punya beberapa segmen kapal kombatan yang unik. Salah satunya adalah jenis kapal Anti-Submarine Warfare Shallow Water Crafts (ASW-SWC), yang mana pada 13 September 2025, telah diluncurkan unit kedua dari ASW-SWC – INS Androth (P69) oleh galangan GRSE (Garden Reach Shipbuilders & Engineers). (more…)
Nama kapal pemburu sapu ranjau – mine countermeasure (MCM) Alkmaar class (dikenal juga sebagai Tripartite class) terbilang kondang. Selain empat dekade telah memperkuat Satuan Ranjau (Satran) TNI AL – KRI Pulau Rengat 711 dan KRI Pulau Rupat 712, Tripartite class sempat naik daun ketika didonasikan ke Ukraina oleh Belanda, meski sampai saat ini tak bisa dikirim akibat blokade oleh Turki di Selat Bosporus. (more…)
Kondisi alam dapat dimanfaatkan guna memberikan keuntungan tersendiri pada strategi militer, terkhusus di Laut Cina Selatan, Kepulauan Paracel disebut bisa menjadi submarine kill zone. Indikasi tersebut muncul setelah adanya insiden yang menimpa kapal selam USS Connecticut (SSN-22) yang menabrak gunung bawah laut di Laut Cina Selatan pada tanggal 2 Oktober 2021. (more…)
Exail, perusahaan robotika dan otonomi maritim dari Perancis, mengumumkan telah dipilih untuk memasok sejumlah Kapal Permukaan Nirawak – Unmanned Surface Vessels (USV) dan Sistem Identifikasi dan Pembuangan Ranjau – Mine Identification and Disposal Systems (MIDS) ke Angkatan Laut Indonesia yang memungkinkan kemampuan unmanned Mine Countermeasures (MCM) pada Satuan Kapal Ranjau (Satran) TNI AL. (more…)
Dianggap sebagai hama, otoritas IKN (Ibu Kota Nusantara) kini sedang sibuk membasmi serangan tikus, namun lain hal di Kamboja, peran tikus berhasil dimanfaatkan sebagai hewan pendeteksi ranjau. Tikus yang dilatih khusus oleh tim penjnak ranjau (jihandak) diperlakukan bak pahlawan, karena mampu mendeteksi ranjau darat secara efektif dan aman. (more…)
Efektif atau tidak, itu urusan belakangan, dalam kondisi peperangan yang terus berlanjut, segala inovasi paling tidak harus diuji coba. Seperti belum ini, startup dari Rusia yang meluncurkan ranjau darat anti tank (anti tank blast mine) dari wahana drone copter. (more…)
Ranjau anti helikopter pengembangan Dislitbang TNI AL
Ranjau anti helikopter atau AHM (anti helicopter mine) terbilang kalah populer jika dibandingkan ranjau laut dan ranjau darat. Tapi pada kenyataan jenis ranjau yang satu ini sudah lumayan lama dikembangkan, yakni sejak era Perang Dingin. (more…)
Meski sebatas prototipe, Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut (Dislitbangal) sejak tahun 2009 telah melansir jenis SLMM (Submarine Launched mobile Mine). Resminya pihak Dislitbangal menyebut ranjau ini sebagai “Ranjau Dasar Laut Pengaruh.” (more…)