Bakal Persenjatai Fregat Istanbul Class, Turki Sukses Uji Coba Peluncuran Rudak Hanud Jarak Jauh Siper-1D

Menuju integrasi sebagai bagian dari sistem senjata pada fregat TCG Istanbul (F-515) – Istanbul/Istif class, pengembangan rudal pertahanan udara jarak jauh, Siper-1D (naval/sea based) terus digeber Turki.

Baca juga: Indonesia Tandatangani Kesepakatan Akuisisi Dua Unit Fregat (Istif/Istanbul) Class

Pada 27 September 2025, rudal hasil rancangan bersama Aselsan, Roketsan dan Tübitak Defense, sukses diluncurkan dari sistem peluncuran vertikal (VLS) MIDLAS (Milli Dikey Atım Lançer Sistemi/National Vertical Launch System) yang dirancang untuk platform kapal perang.

Dalam banyak uji coba sistem Siper sebelumnya (varian darat), rudal ini telah berhasil mencapai target pada ketinggian yang sangat tinggi. Siper Block 1 (basis SİPER-1D) dirancang untuk mencegat target hingga ketinggian lebih dari 20 kilometer (sekitar 65.600 kaki) pada kecepatan Mach 4-5.

Peran Siper sebagai lapisan pertahanan atas (jarak jauh dan ketinggian tinggi) dari sistem “Steel Dome” Turki, target yang ditembakkan dalam uji coba ini berada pada ketinggian jelajah tinggi (high-altitude) untuk memvalidasi kinerja Siper-1D terhadap ancaman seperti pesawat tempur atau rudal jelajah pada batas atas atmosfer. Jangkauan rudal Siper-1D yang kelak diluncurkan dari TCG İstanbul mencapai lebih dari 100 kilometer.

Uji coba peluncuran Siper-1D pada 27 September lalu, belum dilakukan di atas kapal perang, melaikan masih pada tahap uji peluncuran dari darat. Ada beberapa alasan strategis dan teknis mengapa uji coba MİDLAS/Siper-1D dilakukan dari fasilitas darat meskipun tujuannya adalah untuk kapal perang, terutama untuk memisahkan risiko.

Seperti risiko rudal, apakah rudal Siper-1D dapat dinyalakan dengan aman dan terbang sesuai rencana dari tabung MİDLAS? Kemudian risiko pada kapal, apakah kapal (TCG İstanbul) akan mengalami kerusakan struktural atau risiko keselamatan akibat peluncuran rudal jarak jauh yang kuat?

Dengan melakukan uji coba di darat terlebih dahulu, para insinyur dapat memvalidasi kinerja rudal dan sistem peluncuran vertikal (MİDLAS) tanpa menempatkan kapal baru dan mahal dalam bahaya operasional.

Turki Umumkan Tahap Penerimaan Akhir Rudal Hanud Jarak Jauh Siper (Hisar-U)

Fasilitas uji coba darat (seperti Sinop di Turki) memiliki infrastruktur lengkap—sensor, kamera berkecepatan tinggi, dan peralatan telemetri—yang jauh lebih mudah untuk dipasang, dikalibrasi, dan digunakan untuk mengumpulkan data peluncuran yang sangat rinci dibandingkan di laut.

Meskipun TCG İstanbul telah berhasil melakukan uji tembak rudal jarak menengah Hisar-D RF dari sistem MİDLAS, dan uji tembak Sİper-1D dari MİDLAS berbasis darat juga sukses (September 2025), rudal Siper-1D (Naval) masih berada dalam tahap integrasi dan kualifikasi akhir di kapal.

TCG Istanbul meluncurkan Hisar-D RF.

TCG İstanbul dapat membawa sejumlah rudal Siper-1D yang ditentukan oleh jumlah sel peluncur MİDLAS VLS. Frigat TCG İstanbul dilengkapi dengan 16 sel (Cells) MİDLAS VLS, maka berdasarkan konfigurasi satu rudal per sel, maka TCG İstanbul dapat membawa hingga 16 rudal Siper-1D.

Dalam operasi nyata, TCG İstanbul kemungkinan besar akan membawa muatan campuran (mixed load) untuk pertahanan udara berlapis, seperti Siper-1D sebagai rudal jarak jauh untuk mencegat ancaman di kejauhan dan ketinggian tinggi, dan Hisar-D RF sebagai rudal pertahanan udara jarak menengah (juga diluncurkan dari MİDLAS). Rudal ini dapat dimuat dalam konfigurasi quad-pack (4 rudal dalam 1 sel) jika ukurannya memungkinkan, sehingga meningkatkan total amunisi secara drastis. (Bayu Pamungkas)

Angkatan Laut Turki Resmi Terima TCG Istanbul F515, Frigat Karya Anak Bangsa, Komponen 80% Lokal

2 Comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *