Angkatan Udara Ukraina Wanti-wanti Kebocoran ‘Rahasia’ F-16 Terjadi Lewat Media Sosial

Mungkin kedepan bakal lebih sulit untuk melihat foto-foto jet tempur Angkatan Udara Ukraina, khususnya F-16 Fighting Falcon. Pasalnya ada kekhawatiran rahasia F-16 Ukraina yang bocor melalui konten di media sosial. Rahasia F-16 yang dimaksud tak melulu pada tentang perangkat atau persenjataan yang terpasang, tapi lebih dari itu rupanya ada simpul kebocoran informasi yang bisa berakibat fatal.

Baca juga: Menhan Perancis Konfirmasi Tibanya Unit Perdana Jet Tempur Mirage 2000 di Ukraina

Angkatan Udara Ukraina pada 21 Maret 2025, mengeluarkan permohonan publik kepada warganya, mendesak mereka untuk tidak membagikan video di media sosial yang memperlihatkan pesawat militer, termasuk jet F-16 yang baru diperoleh, dalam hal ini yang bisa direkam oleh warga adalah saat F-16 sedang mengudara.

Pernyataan tersebut, yang dirilis melalui pusat pers Angkatan Udara Ukraina, yang menekankan bahwa bahkan klip video singkat yang beredar daring dapat secara tidak sengaja memberikan informasi intelijen penting kepada pasukan Rusia.

Peringatan tersebut menggarisbawahi kekhawatiran yang berkembang dalam konflik modern, seperti terungkapnya operasi militer secara tidak sengaja melalui platform media sosial yang dirancang untuk menghubungkan orang-orang.

Seiring berlanjutnya konflik di Ukraina, baik pasukan Ukraina maupun Rusia menghadapi kejadian di mana unggahan media sosial telah mengungkapkan lokasi pasukan, peralatan, dan persenjataan, yang terkadang dengan konsekuensi sangat fatal.

Pernyataan Angkatan Udara Ukraina menyoroti kenyataan pahit dari era digital. “Bahkan rekaman beberapa detik di ranah publik dapat memberikan data penting bagi musuh,” demikian pernyataan pusat pers dalam unggahan Facebook-nya.

F-16 Ukraina Dipasangi Pylon Integrated Dispenser System Plus (PIDS+), Apakah Itu?

Seperti dikutip Bulgarianmilitary.com, video yang memperlihatkan pesawat militer, khususnya aset bernilai tinggi seperti F-16 yang baru-baru ini dikirim ke Ukraina, dapat terungkap jalur penerbangan, lokasi pangkalan, atau pola operasionalnya jika dianalisis dengan saksama. Intelijen Rusia, yang dikenal dengan kemampuan pengintaiannya yang canggih, dapat menggunakan informasi tersebut untuk menentukan target atau menyesuaikan strateginya.

Angkatan Udara menekankan bahwa pilotnya melakukan “misi tempur heroik setiap hari” di bawah ancaman terus-menerus dari pertahanan udara Rusia, sehingga risiko tambahan dari kebocoran informasi sipil menjadi sangat berbahaya.

Sejak invasi Rusia dimulai pada Februari 2022, platform seperti Telegram, Twitter (sekarang X), dan TikTok telah dibanjiri konten peperangan dan operasi militer dari garis depan—beberapa diunggah oleh tentara, yang lain oleh warga sipil yang ingin mendokumentasikan konflik yang terjadi di sekitar mereka.

Meskipun unggahan ini dapat meningkatkan moral atau melawan propaganda musuh, unggahan ini juga mengakibatkan konsekuensi di dunia nyata ketika detail sensitif dapat terbongkar. Kedua belah pihak telah mengalami pedang bermata dua ini, dengan contoh-contoh yang menumpuk selama tiga tahun terakhir tentang perangkat keras dan pergerakan pasukan yang terungkap melalui aktivitas daring yang ceroboh atau disengaja. (Gilang Perdana)

Batch Perdana Jet Tempur F-16 Fighting Falcon Telah Tiba di Ukraina

2 Comments