Update Drone KamikazeKlik di Atas

Airbus Rayakan 30 Tahun Usia Pengabdian Helikopter Serang Tiger

(Airbus.com)

Meski debutnya kalah moncer dibandingkan keluarga AH-64 Apache, namun Tiger produksi Airbus Helicopters, telah dikenal sebagai helikopter serang produksi negara NATO yang punya kemampuan sepadan alias setara Apache. Bicara battle proven, Tiger yang pernah tampil di film James Bond “Golden Eye” (1995), juga sudah beberapa kali dilibatkan dalam operasi tempur, seperti di Mali, Afghanistan dan Libya.

Baca juga: Merapat di Jakarta, Kapal Induk HMAS Canberra Bawa 4 Helikopter Tempur Tiger ARH

Meski sampai saat ini baru diproduksi sebanyak 180 unit, helikopter serang andalan Perancis, Jerman, Spanyol dan Australia ini, sudah mencapai usia 30 tahun. Persisnya, Tiger terbang perdana pada 27 April 1991 dan resmi dioperasikan kemudian pada tahun 2003. Militer Jerman menyebutnya sebagai Tiger, sedangkan Perancis dan Spanyol menyebutnya sebagai Tiger, sementara Angkatan Darat Australia memberi label Tiger ARH (Armed Reconnaissance Helicopter).

Salah satu yang menarik dari rekam jejak Tiger, disebut helikopter serang ini pernah membantu menyelamatkan nyawa beberapa kali dalam pertempuran. Ketika militer Perancis menyelesaikan misi di wilayah Sahel Afrika di 2019, satu unit Tiger berhasil menyelamatkan tiga awak helikopter yang terluka yang jatuh oleh tembakan musuh, proses evakuasi korban dilakukan menggunakan prosedur TIGREX (Tiger Extraction), yang menyelamatkan mereka hanya beberapa menit setelah kecelakaan.

Ciri khas Tiger, badan helikopter ini terbuat dari bahan yang terdiri dari 80 persen serat karbon yang diperkuat dengan polimer dan Kevlar, 11 persen aluminium, dan 6 persen titanium. Sedangkan rotor terbuat dari bahan serat plastic yang mampu menahan dari kerusakan akibat pertempuran dan serangan kawanan burung. Untuk antisipasi sambaran petir serta gelombang kejut elektromagnetik, helikopter tempur ini mengandalkan lapisan tembaga.

Tiger mengadopsi kursi tandem (2 kursi depan belakang) untuk awak. Pilot duduk di kursi depan, sedangkan operator senjata duduk pada kursi belakang. Posisi kursi depan dan belakang diletakkan agak berlawanan sehingga pandangan ke depan operator persenjataan tidak terganggu oleh pilot.

Mengikuti tuntutan pasar, Airbus Helicopters sejak tahun 2018 telah mengembangkan varian baru yang disebut Tiger MKIII. “Modernisasi pada MKIII mencakup pembaruan seluruh persenjataan, komunikasi dan sistem avionik dan tentunya struktur dan badan helikopter – bersama dengan kemampuan manuver, yang merupakan salah satu keunggulan terbesar helikopter ini,” ujar Andreas Goern, Direktur Program Tiger, seperti dikutip dari Airbus.com.

Sayangnya, satu negara pengguna Tiger, yaitu Australia, justru telah menyatakan akan berpaling kepada AH-64E Apache Guardian keluaran Boeing. Dengan keputusan akuisisi helikopter serang Apache, maka AD Australia nantinya akan mengganti 22 unit Tiger ARH.

Baca juga: Kalahkan AH-1Z Viper dan Geser Tiger ARH, Boeing AH-64E Apache Guardian Resmi Dipilih untuk AD Australia

Airbus Helicopters sejatinya tak tinggal diam, sebelumnya telah menawarkan paket upgrade pada armada Tiger ARH. Namun, stawaran Airbus telah ditolak oleh Menteri Pertahanan Australia, Linda Linda Reynolds pada September 2020. (Gilang Perdana)

One Comment