Ilustrasi Airbus A320 dengan antena tegak AEW&C (livefistdefence.com)
Angkatan Udara India rupanya jeli melihat peluang, saat banyak pesawat milik Air India mangkrak akibat pandemi Covid-19, maka dilakukan upaya untuk mengakuisisi sejumlah pesawat narrow body Airbus A320. Bukan untuk dijadikan sebagai pesawat angkut VIP/VVIP, melainkan enam unit A320 milik Air India akan dikonversi menjadi pesawat Airborne Early Warning & Control (AEW&C). (more…)
Meski tengah dirundung isu PHK besar-besaran, namun untuk riset dan pengembangan, rupanya Airbus terus berjalan sesuai jadwal. Hal tersebut dibuktikan lewat uji terbang perdana drone copter Airbus VSR700 di drone test centre, dekat Provinsi Aix-en di Perancis Selatan. Bila pada 8 November 2019, VSR700 telah sukses terbang perdana di lokasi yang sama, maka kabar terbaru menyebut drone yang digadang untuk AL Perancis ini, sudah berhasil terbang perdana secara free flight selama 10 menit. (more…)
Meski negara-negara Eropa seolah tertinggal dalam pengembangan drone militer, namun poros Jerman, Perancis, Italia dan Spanyol rupanya tak tinggal diam begitu saja. Sebagai wujud ‘persatuan’ Eropa, keempat negara mencanangkan program Euro Drone, yang lengkapnya disebut European MALE (Medium Altitude Long Endurance) RPAS (Remotely Piloted Aircraft System). Namun, Euro Drone rencannya baru meluncur pada tahun 2025. Lepas dari itu, Eropa sebelumnya pernah mencatatkan inovasi penting dalam dunia drone, yaitu dengan dirilisnya UAV bermesin jet yang diberi label “Barracuda.” (more…)
Melanjutkan artikel terdahulu, yaitu seputar flare decoy dispenser di helikopter serbu ringan Airbus H145M. Maka kali ini, kami telah menuntaskan tayangan video close up tentang helikopter yang digunakan pasukan elite Jerman tersebut. Melihat dari dekat H145M, melambangkan transformasi suksesnya sosok helikopter sipil di pangsa helikopter militer. Sedikit banyak profil H145M mengingatkan kita pada BO-105, yang merajai pasar helikopter sipil dan militer sejak dekade 60/70-an. (more…)
Semakin uzurnya usia pesawat angkut berat C-130 Hercules, khususnya tipe B yang telah memperkuat TNI AU sejak tahun 1960, mendorong pemerintah untuk segera mengganti armada sepuh C-130B. Terkait alasan keselamatan dan tiadanya ToT (Transfer of Technology), maka perintah dari Presiden Jokowi kepada Panglima TNI sudah sangat jelas, jangan membeli alutsista bekas atau terima hibah lagi. (more…)
Penggunaan drone/UAV (unmanned aerial vehicle) dipercaya bakal kian masif dalam beragam operasi pengintaian (surveillance). Selain ongkos gelaran yang lebih hemat, aksi drone juga tak menimbulkan potensi kehilangan nyawa personel. Selain terus memajukan teknologi pengoperasian drone, tak kalah penting juga adalah pengembangan teknologi anti drone itu sendiri. Seperti halnya bila kita mengedepankan teknologi kapal selam, selaras juga harus didukung penguasaan teknologi AKS (anti kapal selam). (more…)
Bila PT DI (Dirgantara Indonesia) menjadikan Airbus sebagai mitra strategis bagi pengembangan produk pesawat dan helikopter. Maka PT Pindad juga punya mitra strategis untuk bisnisnya, yakni dengan Renault Trucks Defense, sebagai penyuplai berbagai perangkat keras dan dukungan alih teknologi bagi rantis 4×4 dan panser Anoa 6×6. Meski panser Anoa adalah produksi dalam negeri, namun elemen powerpacks yang terdiri dari mesin, transmisi, sistem pendingin, dan drop box masih mencomot teknologi VAB 320 dari Renault. (more…)
Setelah up and down, program kerjasama pembangunan pesawat tempur KFX/IFX antara Indonesia dan Korea Selatan nampak kembali bergairah. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) mempunyai komitmen yang kuat dan sejauh ini kebijakan mengenai kerjasama program tersebut tidak berubah serta akan terus dilanjutkan. (more…)
PT Dirgantara Indonesia (PT DI) dalam beberapa bulan kedepan bakal menerima order pekerjaan yang lumayan banyak, salah satunya adalah merakit sebelas unit helikopter AKS (Anti Kapal Selam) AS565 MBe Panther dari Airbus Helicopters (d/h Eurocopter). Menurut informasi, PT DI akan mengirimkan kesebelas unit helikopter tersebut dalam kurun waktu tiga tahun. Dan, seperti kabar yang dinanti-nanti, akhirnya terkuak sistem senjata dan sensor AKS yang bakal melengkapi sang Panther Puspenerbal TNI AL. (more…)