Nama Lancet familiar dalam jagad drone kamikaze, khususnya Lancet series secara aktif digunakan Rusia dalam operasi tempurnya di Ukaina. Dan di ajang Dubai Airshow 2025, pihak pabrikan, yakni Zala Aero memamerkan varian upgrade dari Lancet E untuk pasar eskpor. (more…)
Menjelang parade militer pada Victory Day tanggal 9 Mei 2025 mendatang, sejumlah alutsista akan digelar di Lapangan Merah, Moskow. Salah satu yang mencuat adalah modifikasi pada kendaraan taktis (rantis) berupa heavy truck yang difungsikan sebagai pembawa sekaligus peluncur drone kamikaze. (more…)
Diproduksi Zala Aero (bagian dari Kalashnikov Concern), Lancet series kondang sebagai drone kamikaze (loitering munition) produksi Rusia yang battle proven. Bersama Shahed-136 dari Iran, Lancet telah membuat banyak kerugian di pihak Ukraina. Dan ada kabar dari pameran pertahanan Army 2024 (12-14 Agustus 2024), yang mana Rosoboronexport secara resmi meluncurkan versi eskpor Lancet. (more…)
Meski Rusia telah menggunakan drone kamikaze Shahed-136 dari Iran, yang belakangan diproduksi secara lokal dengan nama Geran 2. Namun, tak bisa dikesampingkan nama besar “Lancet (Lantset) series”, sebagai varian drone kamikaze produksi Zala Aero, bagian dari Kalashnikov Group. Loitering munition produksi dalam negeri itu telah terbukti mampu menebar maut dalam jalannya perang Ukraina yang masuk di tahun ketiga ini. (more…)
Alutsista asal Inggris ini mungkin tak sempat ditampilkan dalam pameran “War Triumph” yang tengah dihelat di Victory Park, Moskow. Namun, ada kabar bahwa untuk pertama kalinya ransus (kendaraan khusus) Supacat 6×6 yang membawa peluncur rudal hanud ASRAAM berhasil dihancurkan oleh militer Rusia. (more…)
Rusia dan Ukraina ibarat beradu tanding dalam kemampuan drone kamikaze. Menyadari suksesnya serangan drone kamikaze adalah bentuk propaganda yang apik, maka pelibatan drone kamikaze dengan fitur FPV (First Person View) terus dikedepankan, lantaran bisa menjadi bukti otentik atas keberhasilan serangan. Seperti belum lama ini sebuah video pendek muncul di media sosial, yang menunjukkan drone kamikaze Lancet 3 Rusia sukses menghantam MiG-29 Fulcrum Angkatan Udara Ukraina dalam jarak yang belum pernah terjadi sebelumnya. (more…)
Selain Main Battle Tank (MBT) Challenger 2 yang kemarin diwartakan rontok perdana di laga perang Ukraina. Masih di seputar MBT yang digunakan pasukan Ukraina, dikabarkan untuk pertama kalinya terkonfirmasi MBT Leopard 2A4V dengan lapisan proteksi ‘Brick’ ERA Kontakt-1, rontok di medan perang. Sebelumnya, Leopard 2A4V sudah ada yang hancur di medan perang, namun, ini menjadi yang pertama untuk MBT Leopard 2A4V yang dilapisi proteksi rancangan Soviet mengalami kehancuran. (more…)
Penggunaan komponen asal AS dan Barat pada drone tempur (UCAV) Mohajer-6 buatan Iran, telah membuka mata dunia, bahwa sanksi dan embargo bukan perkara mudah untuk diterapkan, pasalnya banyak celah yang bisa dimanfaatkan pada jalur pengiriman barang atau komponen di pasar internasional. (more…)
Sudah lazim bila industri negara yang terlibat konflik atau peperangan untuk menggenjot produksi alutsistanya. Terkhusus dalam laga perang Ukraina, ada pernyataan menarik dari Zala Aero (Kalashnikov Group) yang dikenal sebagai manufaktur drone kamikaze kondang buatan Rusia, Lancet series. Berapakah Lancet series yang diproduksi di masa perang ini? (more…)
Dimulainya fase serangan balik Ukraina ditandai dengan penggunaan alutsista ‘berat’ donasi Barat, sebut saja parade Main Battle Tank (MBT) Leopard 2A4/2A6, Infantry Fighting Vehicle (IFV) M2 Bradley dan beberapa kendaraan pembersih ranjau lansiran Inggris. Terlepas dari insiden rontoknya beberapa ranpur di atas, yang menarik adalah Rusia justru mampu membuktikan kemampuan drone kamikaze produksi dalam negerinya, Lancet 3. (more…)