Update Drone KamikazeKlik di Atas

Sandang Predikat Battle Proven, Rusia Luncurkan “Lancet E” – Sistem Drone Kamikaze Varian Ekspor

(Zala Z-16)

Diproduksi Zala Aero (bagian dari Kalashnikov Concern), Lancet series kondang sebagai drone kamikaze (loitering munition) produksi Rusia yang battle proven. Bersama Shahed-136 dari Iran, Lancet telah membuat banyak kerugian di pihak Ukraina. Dan ada kabar dari pameran pertahanan Army 2024 (12-14 Agustus 2024), yang mana Rosoboronexport secara resmi meluncurkan versi eskpor Lancet.

Baca juga: Dalam Dua Tahun Perang Ukraina, Drone Kamikaze Lancet Telah Dilibatkan dalam 2.100 Serangan

Sebagai versi ekspor, Rusia menambahkan kode huruf “E”, dan secara keselurunan produk yang ditawarkan sebagai Lancet E system. Sistem ini terdiri dari drone intai Zala Z-16E dan dua drone kamikaze, Izdiliye (Item) Zala 51-E dan Zala 52-E, yang keduanya mempunyai karakteristik yang berbeda, khususnya dalam hal jangkauan dan berat lepas landas maksimum.

“Lancet-E memiliki potensi ekspor yang besar, yang kami perkirakan mencapai lebih dari 1.000 sistem. Saya yakin bahwa setelah kebutuhan Angkatan Bersenjata Rusia terpenuhi, kapasitas produksi yang tersedia akan memungkinkan kami untuk mengirimkan sistem ini ke luar negeri. Selain itu, kami secara aktif menawarkan kerja sama kepada mitranya dalam format lisensi dan produksi bersama di tempat pelanggan dalam kerangka kemitraan teknologi,” kata Alexander Mikheev, Direktur Jenderal Rosoboronexport.

Zala Z-16 diluncurkan dari peluncur pneumatik (pneumatic-type launcher). Kapasitas muatan pesawat yang ditingkatkan memungkinkan pemasangan peralatan tambahan di drone intai untuk analisis kompleks permukaan di bawahnya. Streaming video HD memungkinkan operator stasiun darat menerima gambar video terperinci secara realtime.

Dari spesifikasi, Zala Z-16 punya berat take-off 10,6 kg, dengan berat payload 1,8 kg. Dengan endurace 4 jam, drone intai ini sanggup mengirim video realtime sampai jarak 75 km. Ditenagai baterai elektrik, drone ini dapat melesat sampai kecepatan 110 km per jam dan ketinggian terbang maksimum 5.000 meter.

Navigasi Zala Z-16 mengandalkan INS dengan SNS correction, double-range finder, alternative navigation system, video navigation (VNS). Zala Z-16 melakukan pendaratan dengan teknik parachute atau air absorber.

Sementara sang eksekutor, seperti Zala 52 dirancang untuk menyerang berbagai sasaran di darat dan target utama lainnya di garis depan dan belakang garis musuh. Dari spesifikasi, Zala 52 dapat menjangkau sasara sejauh 30 km dengan membawa hulu ledak fragmentation/cumulative 3 kg. Dengan tenaga elektrik, drone kamikaze ini dapat melesat 80 km per jam. (Bayu Pamungkas)

Dihantam Drone Lancet, MBT Leopard 2A4 dengan Lapisan Proteksi ‘Brick’ ERA Kontakt-1 ‘Gosong’