M1A2 Abrams SEPv3 Pasang Modul PERCH: Jadi MBT AS Pertama Peluncur Drone Kamikaze

M1A2 Abrams SEPv3 sebagai Main Battle Tank (MBT) tercanggih di daratan AS, kini tengah dikembangkan untuk punya kemampuan ekstra, yakni mampu meluncurkan drone kamikaze (loitering munution), Menjadikan yang awalnya MBT sebagai ‘santapan’ drone, kini mampu terlibat dalam operasi serangan menggunakan drone kamikaze.

Baca juga: M1E3 Abrams: Kelahiran Kembali Sang Raksasa untuk Era Perang Digital

Kemampuan ekstra tersebut belum lama telah diperkenalkan oleh General Dynamics Land Systems (GDLS) – selaku pabrikan MBT Abrams dan AeroVironment (AV) – sebagai pabrikan drone kamikaze, telah berhasil mendemonstrasikan integrasi drone kamikaze Switchblade series ke dalam platform tempur garis depan menggunakan sistem peluncur modular baru yang dikenal sebagai PERCH (Precision Effects & Reconnaissance, Canister-Housed ).

Sistem PERCH diuji pada acara Machine Assisted Rugged Sapper (MARS) US Army yang diadakan di Fort Hood, Texas, dari tanggal 26 hingga 30 Oktober 2025.

Menurut GDLS, dengan penambahan kit peluncur (launcher kit) memungkinkan M1A2 Abrams SEPv3 dan ranpur roda ban Stryker 8×8 untuk meluncurkan drone kamikaze Switchblade 300 dan 600 untuk pengawasan di luar garis pandang dan penargetan presisi.

Tanpa ‘Omon-omon’, Batch Pertama MBT M1A2 SEPv3 Abrams Telah Tiba di Australia

Sebagai kit peluncur modular, PERCH tidak memerlukan pengelasan atau modifikasi struktural. Sistem ini menggantikan kotak sponson pengisi amunisi pada turret MBT Abrams dan dipasang menggunakan titik pemasangan yang sudah ada. Bahkan varian masa depan akan dirancang untuk berinteraksi dengan sistem komputasi kendaraan.

Seperti dikutip Defence Blog, selama acara MARS, para prajurit mengoperasikan sistem PERCH dari MBT Abrams untuk melakukan pengintaian dan serangan presisi pada target bernilai tinggi yang disimulasikan. Demonstrasi tersebut melibatkan Switchblade 300 dan Switchblade 600.

Drone kamikaze Switchblade yang dikembangkan AeroVironment, adalah loitering munition kecil yang diluncurkan dari tabung, dirancang untuk penyebaran cepat dan serangan presisi. Switchblade 300 biasanya digunakan untuk melawan personel dan kendaraan tanpa lapis baja, sementara Switchblade 600 yang lebih berat menawarkan jangkauan dan muatan yang lebih besar untuk menghadapi ancaman lapis baja.

Mengintegrasikan Switchblade 300 dan 600 ke dalam platform MBT melalui kit modular PERCH memberikan keuntungan operasional langsung – memperluas jangkauan dan memungkinkan efek yang cepat dan tepat dari posisi yang terlindungi.

PERCH disebut sebagai solusi berisiko rendah yang memanfaatkan teknologi yang matang tanpa memerlukan jadwal pengembangan baru. Menurut General Dynamics, kit ini memberikan potensi integrasi langsung di berbagai platform tanpa mengganggu operasi turret atau sasis kendaraan. (Gilang Perdana)

‘Puing Pertama’ Drone Kamikaze Switchblade dalam Perang Ukraina Beredar di Jagad Maya

One Comment

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *