Update Drone KamikazeKlik di Atas

‘Puing Pertama’ Drone Kamikaze Switchblade dalam Perang Ukraina Beredar di Jagad Maya

Saat babak awal operasi tempur Rusia di Ukraina diramaikan dengan kabar pengiriman drone kamikaze (loitering munition) Switchblade dari Amerika Serikat. Namun, sejak invasi Rusia yang dimulai sejak 24 Februari 2022, belum ada bukti otentik penggunaan drone andalan US Special Operations Command (SOCOM) tersebut, sampai kemudian muncul sebuah postingan dalam video pendek di akun Twitter.

Baca juga: AS Kirim Drone Kamikaze ke Ukraina, Inilah Spesifikasi Switchblade 300 dan 600

Postingan dalam video pendek tersebut memperlihatkan puing Switchblade yang didapatkan personel militer Rusia. Persisnya dalam akun Twitter Ukraine Weapons Tracker – @UAWeapons, diperlihatkan pasukan Rusia tengah memeriksa puing Switchblade 600. Dari apa yang bisa dipetik dari video, hanya bagian belakang drone dengan baterai dan motor listrik yang tersisa setelah benturan.

Switchblade adalah drone kamikaze taktis yang diproduksi oleh AeroVironment, kontraktor pertahanan Amerika yang bermarkas di Arlington, Virginia. Pemerintahan Biden menjanjikan Switchblade kepada Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan militer senilai US$800 juta yang diumumkan pada Maret 2022. Dan inilah video dari puing Switchblade 600 yang pertama kali terpublikasi secara online.

Drone kamikaze Switchblade 600 kabarnya telah tiba di Ukraina tahun lalu. Pada Oktober 2022, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Politico bahwa batch pertama Switchblade 600, yang terdiri dari sepuluh drone akan tiba dalam beberapa minggu.

AeroVironment memproduksi dua varian Switchblade, yaitu Switchblade 300 dan 600. Varian Switchblade 300 dirancang untuk menyasar target berupa personel lawan, sedangkan varian Switchblade 600 dirancang untuk menghancurkan target berupa tank dan kendaraan lapis baja lainnya.

Switchblade pada dasarnya adalah rudal yang dilengkapi dengan kamera, sistem pemandu dan bahan peledak. Drone ini dapat diprogram untuk secara otomatis menyerang target bermil-mil jauhnya, dan mereka dapat dikendalikan di sekitar sasaran sampai waktunya tepat untuk menyerang.

AeroVironment mengatakan Switchblade 600 punya berat 15 kg dan dapat terbang selama 40 menit, serta terbang sejauh 40 km. Sementara waktu yang diperlukan untuk mempersiapkan Switchblade, tidak lebih dari 10 menit.

Sementara, Switchblade 300 punya berat 2,5 kg dan dapat terbang selama 15 menit, serta terbang sejauh 10 km. Kedua drone ini dapat terbang sampai ketinggian 150 meter, dam kecepatan maksimum drone 160 km per jam (Switchblade 300) dan 185 km per jam (Switchblade 600).

Baca juga: Cina Pamerkan FH-901, Drone Kamikaze dengan Desain Mirip Switchblade Produksi AS

Drone ini sifatnya hanya sekali pakai, maka itu dijuluki “drone kamikaze.” AeroVironment mengklaim harga drone bunuh diri ini jauh lebih murah daripada rudal Hellfire yang ditembakkan oleh drone Reaper AS. Harga satu unit Switchblade 300 diperkirakan sekitar US$6.000. (Bayu Pamungkas)

6 Comments