AS Kirim Drone Kamikaze ke Ukraina, Inilah Spesifikasi Switchblade 300 dan 600
|Pada hari Rabu kemarin, Pemerintah Amerika Serikat kembali mengumumkan paket bantuan militer besar-besaran untuk membantu militer Ukraina. Dalam bantuan tersebut, ada 100 unit drone kamikaze – loitering munition Switchblade. Sontak ini menjadi berita yang menarik, pasalnya ini pertama kali Washington mengirimkan bantuan persenjataan ke Ukraina berupa drone kamikaze.
Baca juga: Terungkap Identitas Kalashnikov KUB-UAV, Drone Kamikaze Rusia dalam Perang di Ukraina
Dikutip dari nbcnews.com (16/3/2022), diproduksi oleh AeroVironment, setidaknya saat ini ada dua varian Switchblade, yaitu Switchblade 300 dan 600. Drone kamikaze ini juga telah dioperasikan oleh US Special Operations Command. Varian 300 dirancang untuk menyasar target berupa personel lawan, sedangkan varian 600 dirancang untuk menghancurkan target berupa tank dan kendaraan lapis baja lainnya. Sejauh ini, pejabat Kongres tidak memiliki kejelasan tentang varian mana yang akan diberikan ke Ukraina, atau apakah keduanya akan diberikan.
Pada Desember 2021, telah dilakukan demonstrasi eksklusif Switchblade 300. Namun, pejabat AeroVironment mengatakan pada saat itu bahwa pemerintah melarang mereka melakukan demonstrasi Switchblade 600.
Switchblade pada dasarnya adalah rudal yang dilengkapi dengan kamera, sistem pemandu dan bahan peledak. Drone ini dapat diprogram untuk secara otomatis menyerang target bermil-mil jauhnya, dan mereka dapat dikendalikan di sekitar sasaran sampai waktunya tepat untuk menyerang. AeroVironment mengatakan Switchblade 600 dapat terbang selama 40 menit dan terbang sejauh 10 km.
Dari spesifikasi, Switchblade 300 punya berat 5,5 kg dan panjang 60 cm. Drone ini dapat terbang sampai ketinggian 4.500 meter dan ketinggian jelajah 152 meter. Kecepatan maksimum drone ini mencapai 160 km per jam.
Drone ini sifatnya hanya sekali pakai, maka itu dijuluki “drone kamikaze.” AeroVironment mengklaim harga drone bunuh diri ini jauh lebih murah daripada rudal Hellfire yang ditembakkan oleh drone Reaper AS. Harga satu unit Switchblade 300 diperkirakan sekitar US$6.000.
Kedua senjata dapat dipasang dalam hitungan menit dan diluncurkan dari tabung peluncur yang dibawa personel infanteri. Mereka terbang jauh lebih cepat daripada drone Bayraktar TB2 Turki dan mungkin dapat menembus pertahanan udara yang dipertahankan Rusia atas pasukannya.
Jika Switchblade digunakan di Ukraina, itu akan menjadi penggunaan senjata yang paling signifikan dalam pertempuran hingga saat ini. Militer AS menggunakan Switchblade dalam pertempuran terbatas di Afghanistan.
Baca juga: ST-35 Silent Thunder – Drone Kamikaze Rancangan Ukraina dengan Sistem Peluncuran Unik
Masih banyak pertanyaan tentang pengiriman drone ini ke Ukraina, termasuk berapa banyak rudal yang dimiliki AS, seberapa cepat AeroVironment dapat memproduksi drone ini, serta berapa lama waktu pelatihan yang dibutuhkan oleh personel militer Ukraina untuk mengoperasikan drone ini. Sejauh ini, Inggris adalah satu-satunya negara yang diberi hak untuk membeli Switchblade. (Bayu Pamungkas)
@joker
Ukraina pertaruhan sebenarnya. Putin punya agenda merebut kembali aset strategis Soviet balik ke Rusia. Makanya habis Ukraina kemungkinan besar menyusul invasi ke Lithuania. Kemenangan di Ukraina apalagi dalam tempo cepat bakal menaikkan moral Rusia. Semakin lama perang kemampuan keuangan dan karier politik Putin jadi pertaruhan. Yang ditakutkan Rusia jika Ukraina mampu mengkonsolidasikan kekuatan kembali seperti halnya pemerintah Irak & Syria perang bisa berlanjut tanpa akhir malah membuat Rusia akhirnya bangkrut seperti Soviet
@joker gak mungkin sih untuk Rusia mengalah kan Ukraina dalam waktu 2 Minggu,US aja pas operasi desert storm butuh waktu 43 hari.selama kiev belum terkepung oleh pasukan Rusia perang masih akan terus berlangsung…
well ukraina sekarang jadi arena uji coba senjata baru,…
rusia berada di ukraina dalam waktu yg terbatas saja,… entah 1 atau 2 bulan saja
melumpuhkan militer ukraina telah tercapai
melumpuhkan pemerintahan hampir tercapai
nato pasok ukraina silahkan saja,… rusia akan ambil sebagian untuk riset dan inventarus garitasan
mungkin buat pemerintahan sementara yg pro rusia atau hanya singkirkan zelenky saja
memastikan wilayah sekutunya aman dan tentu mengamankan crimea plus perluasan wiayah krimea ke arah dalam untuk mengamankan pasokan air tawar dari daratan utama
semua hanya perkiraan saja discalimer on
misi selesai
Mantap jiwa ! Hajar bleh ! Segera beli Switchblade ini sebanyak 1-2 juta unit. Drone kamikaze ini cocok digunakan dalam kelompok drone serang secara massal. Pada peperangan di LCS dan LNU kelak, kelompok 100-200 drone Switchblade yg menyerang secara bersamaan, dapat meluluh lantakkan frigat bahkan kapal induk Si Bebek Peking. Walaupun tidak tenggelam, akan mengakibatkan kerusakan yg tidak bisa diperbaiki, seperti borok diabetes yg menggerogoti bokong kapal induk Si Bebek Peking tersebut. Jadi segera pesan dan persiapkan satu pabrik khusus untuk manufaktur Switchblade si dalam negeri, sabagai konsekuensi ToT dari USA. Laksanakan ! Bravo !
Jika perang lebih dari 30 hari maka Rusia akan gundul dan pulang kampung.
Harusnya penggunaannya sederhana dg men search dg bantuan UAV intai, diluncurkan dan di lock secara otomatis. Jika melihat drone sipil macam buatan DJI bisa terbang bebas dekat pasukan tempur Rusia berarti memang Rusia tidak dilengkapi dg payung udara yg memadai, sangat ironis mengingat Rusia dikenal memiliki payung udara bergerak yg dikatakan cukup stabil (kalo disebut kuat sih masih belum 🙂 macam Tor dan Pantsir.
Kita liat seberapa berpengaruhnya drone kamikaze ini, apakah akan seampuh dan signifikan seperti Javelin dan ATGM hibah dari NATO atau akan seperti apa kita liat saja nanti. Yg jelas Rusia akan semakin ketar ketir Ampe minta sumbangan dari China. Hhhhhhhhhh
Ukraina bisa di atas angin bukan karena ukraina kuat secara militer, tapi di belakangya ada NATO dan kawan2nya. Klo tanpa mereka dalam 2 minggu mungkin ukraina sudah kalah.
Sejarah berulang UNI SOVIET hancur karena terkena perangkap barat untuk menginvasi AFGANISTAN.
RUSIA juga di jebak lagi untuk menginvasi UKRAINA, kita liat saja sampai rusia kalah akankah seperti UNI SOVIET nasibnya???