Update Drone KamikazeKlik di Atas

KUS-FS, Prototipe Drone Tempur MALE Lansiran Korea Selatan

Setelah menuntaskan beragam uji coba pada Maret 2018, prototipe drone Korean Unmanned System (KUS-FS) untuk pertama kali diperlihatkan di hadapan publik pada demo statis di Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) 2019. Tergolong drone berukuran besar, punya panjang 13 meter dan lebar bentang sayap 25 meter, KUS-FS menjadi menarik perhatian netizen global, terlebih tampang KUS-FS ada kemiripan dengan drone tempur buatan AS, MQ-9 Reaper, terutama pada desain sayap ekor (V-tail).

Baca juga: Akhir 2019, Drone MALE Rajawali 720 Lakukan Final Flight Test

Meski Korea Selatan bukan operator MQ-9 Reaper, Korean Air Aerospace Division dibawah naungan Korean Agency for Defense Development gigih melanjutkan program KUS-FS. Minus mesin yang masih menggunakan buatan luar negeri, turboprop Pratt & Whitney Canada PT6, beberapa komponen penting KUS-FS sudah dipasok oleh vendor-vendor besar asal Korea Selatan. Diantaranya seperti avionk Synthetic Aperture Radar (SAR) serta ground-target moving indicator (GMTI) yang dipasok LIG Nex1 dan perangkat optics (EO/IR) buatan Hanwha System.

KUS-FS masuk kategori sebagai Medium Altitude Long Endurance (MALE), dengan bobot maksimum saat take-off 4,5 ton, KUS-FS dapat terbang sampai ketinggian 15.500 meter dan endurance terbang 24 – 32 jam. Disokong mesin Pratt & Whitney Canada PT6 berkekuata 1.200 hp, KUS-FS mampu melesat dengan kecepatan jelajah 250 km per jam, dan mampu menjelajah sampai 1.852 km.

Peran yang dijalankan KUS-FS menyangkut communications relay, electronic warfare (EW), signals intelligence (SIGINT), surveillance, reconnaissance (ISR) dan strike. Yang disebut terakhir menyadarkan bahwa KUS-FS bukan sekedar drone intai layaknya Heron, KUS-FS dilengkapi empat hard point pada sayapnya, dimana bobot senjata yang bisa digotong mencapai 500 kg.

Seperti halnya drone Anka buatan Turkish Aerospace, pada bagian hidung KUS-FS dilengkapi antena satellite communications (SATCOM). Dalam skenario, tiga sampai lima drone ini dapat dikendalikan dari satu Ground Control Station yang dapat berjakan di berbagai platform. KUS-FS dengan nomer 001 diketahui terbang perdana pada tahun 2012.

Baca juga: Leonardo Falco Xplorer, Drone Intai MALE Tanpa Komponen Buatan Amerika Serikat

Meski media internasional menyebut KUS-FS mirip dengan MQ-9 Reaper, namun bila diperhatikan landing gear pada KUS-FS melipat ke ke bawah sayap, sementara MQ-9 Reaper landing gear-nya melipat ke fuselage. (Bayu Pamungkas)

6 Comments