Update Drone KamikazeKlik di Atas

Kemhan Inggris: Bangkai F-35B Berhasil Diangkat dari Dasar Laut Mediterania

Tidak sampai satu bulan sejak insiden jatuhnya F-35B Lightning II Inggris di Laut Mediterania pada 17 November lalu, Kementerian Pertahanan Inggris merilis kabar bahwa pihaknya telah berhasil mengangkat bangkai F-35B. Di tengah gelombang yang ganas, setidaknya dibutuhkan waktu dua minggu untuk menentukan posisi jatuhnya pesawat dan beberapa hari berikutnya untuk proses evakuasi ke permukaan.

Baca juga: Trauma Insiden F-14 Tomcat di Atlantik Utara, Jadi Alasan AS Ngebet Evakuasi Bangkai F-35B dari Dasar Laut

Dikutip dari thedrive.com (8/12/2021), pihak Kemhan Inggris menyebut penemuan dan pengangkatan bangkai F-35B mengakhiri kekhawatiran selama ini tentang risiko keamanan dari pihak lawan yang berpotensi mendapatkan data penting dari pesawat stealth yang per unitnya berharga US$130 juta itu. Dari akun Twitter, AL Inggris menyebut operasi pengangkatan bangkai F-35B melibatkan unsur dari Amerika Serikat dan Italia.

Runtutan insiden jatuhnya jet tempur stealth F-35B Lightning II yang lepas landas dari kapal induk HMS Queen Elizabeth masih menyisakan tanda tanya. Kabar terakhir yang menyebut masih terpasangnya penutup/pelindung pada air intake semakin membuat orang penasaran.

Dan dari postingan akun Twitter @SavunmaSanayiST, diperlihatkan video berdurasi 48 detik yang memperlihatkan momen sebelum pesawat jatuh. Dari video dapat dilihat bahwa pesawat pilot sudah mengetahui adanya masalah pada mesin Pratt & Whitney F135-PW-100, namun kala itu mesin sudah kadung menderu untuk take off pada ujung ski-jump. Dan benar saja, sesaat pesawat lepas dari ski-jump, pilot langsung mengambil inisiatif untuk melontarkan diri dengan kursi lontar Martin Baker.

(dailymail.co.uk)

Terlepas dari penyebab kecelakaan pada 17 November 2021, pesawat atau setidaknya sebagian besar yang tersisa, sekarang sudah aman kembali ke tangan pemerintah Inggris. Seperti dikettahui, sisa-sisa atau bagian F-35 jenis apa pun bisa menjadi rejeki nomplok bagi kelompok intelijen lawan, terutama jika pesawat itu sebagian besar dapat ditemukan dalam keadaan utuh.

Baca juga: Ada Dugaan, F-35B Inggris Jatuh Karena Cover Air Intake Lupa Dilepas Saat Take-off

Kekhawatiran serupa muncul setelah F-35A Jepang jatuh di Samudra Pasifik pada 2019. Setidaknya beberapa puing pesawat itu tertinggal di dasar laut. Pada 9 April 2019, dalam sebuah latihan, F-35A milik AU Jepang jatuh akibat pilot mengalami disorientasi di Perairan Pasifik. Berbeda dengan kasus F-35 Inggris, pilot F-35A Jepang dilaporkan hilang dan kemungkinan telah tewas. (Gilang Perdana)

7 Comments