Update Drone KamikazeKlik di Atas

Gripen E Dikirim ke Brasil Lewat Jalur Laut, Ternyata Inilah Alasannya!

Agak beda dengan pengiriman jet tempur pada umumnya yang dilakukan lewat ferry flight dan menggunakan pesawat kargo, pada 20 September 2020, jet tempur Gripen E telah tiba di Brasil melalui jalur laut. Menggunakan kapal kargo, satu unit Gripen E dengan nomer FAB4100 telah bertolak dari Pelabuhan Norrkoping di Swedia pada 29 Agustus lalu.

Baca juga: Jelang Pengiriman Gripen E Ke Brasil, Saab Uji Coba Tactical and Sensor Suites

Dengan melintasi Samudera Atlantik, Gripen E yang digunakan sebagai flight test instrumentation (FTI) aircraft ini, sebelumnya telah diterbangkan di Swedia pada Agustus 2019. Gripen E FAB4100 sengaja dibawa Ke Brasil untuk menjalani pengujian lebih lanjut di Gripen Flight Test Center di Gavião Peixoto, São Paulo, sebelum secara resmi dipresentasikan pada acara HUT AU Brasil pada 23 Oktober 2020.

Yang menarik, apa yang menjadi alasan Gripen E justru dibawa ke Brasil dengan cara dikapalkan? Menjawab pertanyaan tersebut, Robert Hewson, Head of Communications, Saab Asia Pacific memberi penjelasan dalam pesan tertulis kepada Indomiliter.com. “Alasan yang paling mendasar adalah pengiriman lewat jalur laut lebih murah biayanya. Dan yang terpenting, dari segi waktu (perjalanan) sudah sesuai dengan kesepakatan jadwal dan tepat waktu,” ujar Robert Hewson.

Ia menambahkan, pengiriman Gripen FTI juga dilakukan secara built-up, jadi tidak dalam kondisi terurai, alhasil tidak memerlukan waktu perakitan yang panjang dan pesawat bisa secara cepat untuk melakukan uji terbang pada 24 September 2020. Sebelumnya, Saab memang telah terbiasa melakukan pengiriman dengan jalur laut ke Amerika Selatan.

Lepas dari kedatangan Gripen E FTI, Brasil secara keseluruhan telah mengorder 36 unit Gripen E/F, dimana 28 unit merupanan Gripen E (single seat) dan 8 unit Gripen F (tandem seat). Sesuai kesepatakan dalam transfer of technology (ToT), 13 unit di antaranya akan diproduksi di Linköping, Swedia dan 23 sisanya akan dibanngun di fasilitas produksi di Brasil. Ada potensi, kedepan Brasil akan menambah pesanan 36 unit lagi, hingga total AU Brasil akan mengoperasikan 72 unit Gripen E/F.

Oleh Brasil, Gripen E/F nantinya akan diberi label sebagai F-39 Gripen E/F. Resminya AU Brasil akan mulai mengoperasikan jet tempur ini pada tahun 2021 dan jadwal pengiriman unit terakhir pada 2024.

Kembali ke perihal metode pengiriman jet tempur, terlepas dari soal biaya lewat kargo laut yang lebih murah di ongkos. masih ada faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam teknik pengiriman jet tempur, yaitu:

Jarak – Pesawat tempur tidak cukup mampu untuk diterbangkan ke belahan dunia lain. Tangki bahan bakar dirancang untuk efisiensi, bukan untuk penerbangan lintas samudra.

Kelelahan pilot – Ini terkait dengan risiko keselamatan awak dan pesawat yang dibawanya.

Izin Ruang Udara – Terbang dari satu negara ke negara lain membutuhkan izin keamanan dari setiap negara yang akan dilewati. (Haryo Adjie)

38 Comments