Mistral Atam – Dari MANPADS Jadi Rudal Udara ke Udara

Punya bobot ringan dengan kemampuan manuver tinggi, ditambah berpemandu infrared yang menjadikan dapat dilepaskan secara fire and forget, beberapa rudal MANPADS (Man Portable Air Defence System) kini sukses dikonversi menjadi rudal udara ke udara. Sebut saja yang cukup terkenal FIM-92 Stinger besutan General Dynamics, rudal yang kondang ditangan pejuang Mujahidin ini berhasil dikonversi menjadi rudal udara ke udara sejak 1995.

Baca juga: MBDA Validasi Kemampuan Mistral Sebagai “Rudal Anti Kapal”

Punya karakteristik yang mirip dengan Stinger (berpemandu infrared), menjadikan MBDA sebagai manufaktur pembuat rudal MANPADS Mistral juga mencoba peruntungan dalam menelurkan Mistral dalam varian rudal udara ke udara yang diberi label Mistral Atam. Seperti pada Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) 2019, MBDA disebutkan dalam proses penawaran Mistra Atam untuk integrasi dengan helikopter serang besutan Korea Aerospace Industries, KAI Light Armed Helicopter (LAH) dan KAI Surion Marine Attack Helicopter (MAH).

Sebelumnya pada September 2019, MBDA telah berhasil menawarkan Mistral Atam kepada India, menggandeng mitra Bharat Dynamics Limited (BDL), Mistral Atam nantinya akan dirakit, diuji dan diinterasikan di India, rudal Mistral Atam di India diproyeksi sebagai bagian dari paket senjata pada helikopter ALH Rudra dan Light Combat Helicopter (LCH), dimana uji coba integrasi Mistral Atam di kedua helikopter telah berhasil dengan baik.

Sistem pembidik Mistral Atam di helikopter Gazelle.

Nama Mistral tentu sudah sangat lekat dalam benak netizen pemerhati alutsista di Indonesia, mengingat rudal buatan Perancis ini punya populasi yang cukup besar dan telah digunakan oleh Arhanud TNI AD dan armada korvet/frigat TNI AL.

Namun, apakah Mistral Atam yang dilepaskan dari helikopter punya karakter yang sama dengan Mistral MANPADS yang digunakan prajurit TNI?

Mengutip dari situs mbda-system.com, disebutkan ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi taktala Mistral dilepaskan dari wahana udara, yaitu rudal ini dapat dilepaskan saat kecepatan helikopter tidak lebih dari 370 km per jam, serta ketinggian luncur maksimum 4.572 meter.

Selain menawarkan penghancuran sasaran lewat impact fuze, rudal Mistral Atam juga dapat diatur dengan mode proximity fuze, ini artinya rudal dapat meledak tanpa harus mengenai sasaran. Seperti halnya pada varian Mistral MANPADS, proven success rate Mistral Atam mencapai 96 persen.

Tidak ada perbedaan spesifikasi antara Mistral Atam dan Mistral MANPADS, dimana rudal punya panjang 1,86 meter, diameter 90 mm dan bobot 18,7 kg. Dalam bobot tersebut sudah mencakup hulu ledak high explosive seberat 3 kg.

Disokong dapur pacu berupa solid motor, Mistral Atam dapat melesat hingga kecepatan Mach 2.6. Jarak tembak efektif maksimum intersepsi sasaran mencapai 6.500 meter, sementara jarak tembak minimum 500 meter. Jarak tembak efektif maksimum Mistral Atam lebih jauh ketimbang varian MANPADS yang ‘hanya’ 5.300 meter.

Baca juga: Duo Rudal Mistral Arhanud TNI AD Sukses Hantam Target Drone

Sistem peluncur Mistral Atam ditawarkan dengan konsep modular, dengan penenakan pada kemudahan untuk proses reload. Umumnya setiap helikopter dapat membawa 4 rudal Atam yang siap ditembakan. Selain Tiger dan Rooivalk, Mistral Atam juga dapat dipasang pada helikopter serbu ringan sekelas Gazelle, Fennec, bahkan juga ideal dipasang pada helikopter SAR Tempur H225M Caracal. (Gilang Perdana)

6 Comments