Bersiap Perang Nuklir, Rusia Produksi Massal ‘KUB-M’ – Shelter Bom Anti Radiasi dan Shockwave

Sejatinya tidak ada yang menginginkan terjadinya perang nuklir, namun bila itu sampai terjadi, maka negara-negara pemangku senjata nuklir harus bersiap untuk skenario terburuk. Dengan ketegangan yang kunjung mereda akibat perang di Ukraina, ada kabar bahwa Rusia kini mulai memproduksi secara massal shelter perlindungan khusus.
Baca juga: Ukraina Gelar Shelter Kapsul Lapis Baja untuk Perlindungan Pasukan di Garis Depan
Shelter yang dimaksud adalah ‘KUB-M’ nuclear resistant mobile bomb shelters yang dikembangkan All-Russian Research Institute for Civil Defense and Emergencies (VNII GOChS), dan produksinya saat ini tengah berjalan di Dzerzhinsk, wilayah Nizhny Novgorod.
Dirancang sebagai shelter, KUB-M perlindungan bergerak dari ledakan nuklir dan bencana yang pertama kali diproduksi Rusia secara massal. Paket KUB-M mencakup dua modul, yakni modul teknis (technical module) dan modul untuk manusia (module for people) yang dapat menampung 54 orang untuk berlindung. Meski KUB-M standarnya menampung 54 orang sekaligus, namun bisa ditambah hingga 150 orang saat menggunakan modul tambahan,

Mobile shelter ini memberikan perlindungan dari berbagai ancaman, termasuk bencana alam dan kecelakaan yang disebabkan manusia. Dalam konteks ancaman perang nuklir, KUB-M dapat melindungi manusia dari radiasi cahaya dari ledakan nuklir, gelombang kejut (shockwave) dan kontaminasi radioaktif dari ledakan nuklir. KUB-M dirancang untuk memberikan perlindungan selama 48 jam
Shelter KUB-M dengan desain kontainer dapat dengan mudah diangkut menggunakan truk trailer dan dihubungkan ke pasokan air. Dalam uji coba, KUB-M dapat digunakan di tanah beku utara Rusia yang luas.
Nuclear war is approaching: russia has launched mass production of mobile shelters from a nuclear explosion
The basic configuration of the “KUB-M” includes two blocks – a technical one and for people, where 54 people can hide, and with additional modules – up to 150.
The… pic.twitter.com/krXEvkn1jL— Ukraine Front Line (@EuromaidanPR) November 19, 2024
Kesiapan perang nuklir menjadi tema besar di Rusia, hal ini dipicu oleh pernyataan Presiden AS Joe Biden yang menyetujui Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh buatan AS untuk menyerang ke wilayah Rusia. Sebagai respon, Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa menyetujui doktrin baru yang menurunkan ambang batas Rusia untuk menggunakan senjata nuklir. (Gilang Perdana)
Lawan Suhu dan Cuaca Ekstrem, Pasukan Cina di Perbatasan India Dilengkapi Fasilitas Thermal Shelters

