Ada Kemiripan, Antara Layar Sentuh di Kokpit KFX dan Gripen E
|Selain full mockup KFX (Korean Fighter eXperimental) yang berhasil membetot perhatian, masih di Seoul International Aerospace and Defense Exhibition (ADEX) 2019, Korea Aerospace Industrie (KAI) juga menghadirkan model kokpit KFX. Sebagai jet tempur masa depan yang masuk generasi 4.5, suguhan desain kokpit KFX ternyata memang futuristik, dimana dashboard kokpit tidak lagi mengusung multi function display (MFD) layaknya kebanyakan jet tempur saat ini.
Baca juga: Tanpa Identitas βIndonesia,β Full Mockup KFX Diperlihatkan di Seoul ADEX 2019
Seperti terlihat dalam foto, desain dashboard kokpit KFX cenderung ‘mengikuti’ jejak Saab Gripen E, dimana dua panel MFD digantikan dengan layar sentuh berukuran lumayan besar, yang menutupi bidang permukaan dashboard jet tempur twin engine tersebut.
Seperti halnya layar sentuh pada Gripen E, layar tunggal pada KFX juga ‘dapat’ membagi frame untuk beberapa fungsi taktis, seperti visual area pantauan radar, informasi sistem senjata, informasi mesin dan bahan bakar, peta navigasi serta beragam keperluan yang dapat dikustomisasi sesuai misi yang dijalankan.
Merujuk informasi dari situs FlightGlobal.com, disebutkan tools pada layar KFX tidak terlalu responsif terhadap sentuhan, justru sebaliknya ‘tombol’ pada layar membutuhkan tekanan lebih dari jemari sang pilot, tentu ini ada maksudnya, terutama guna mengurangi kesalahan respon dan lebih memastikan atas suatu tindakan yang diambil.
Namun untuk kendali pesawat, ada perbedaan antara Gripen E dan KFX, bila Gripen E masih mengandalkan model tongkat kemudi, maka KFX menganut mazhab F-16 Fighting Falcon, yaitu menggunakan side stick alias joystick. Persisnya yang diadopsi pada KFX adalah hands-on-throttle-and-stick functionality.
Teknologi ini memungkinkan pilot untuk mengoperasikan fungsi utama pesawat dari kolom kontrol sidestick dan throttle. Dengan asupan teknologi tersebut, diharapkan pilot dapat meningkatkan kesadaran situasional (situational awareness) .
Belum diketahui persis pemasok perangkat layar sentuh pada KFX, boleh jadi karena Negeri Ginseng tersebut punya nama besar seperti Samsung dan LG, maka boleh jadi mereka bakal diikutkan sebagai pemasok potensial. Sementara layar sentuh pada Gripen E diketahui dipasok oleh AEL Sistemas, anak perusahaan Elbit Systems yang berbasis di Brasil. (Haryo Adjie)
suhu2 defense studies ngumpul disini
Semoga para ilmuwan kita dari PT.DI yang sedang menuntut ilmu di korsel dalam project ini dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya, dan kelak dapat membantu PT.DI untuk merancang bangun pespur anak negeri 100%. Bukan hanya sekedar menjadi “tukang jahit”.
Maksud dari “Tukang Jahit” itu apa…perlu dijelaskan lebih detail…kok gemar sekali memberi julukan julukan bernada nyinyir yang tidak membangun sama sekali…;..
Ini baru namanya KFX rasa Gripen E πππ…..buat fansboy SU-35, klian tak perlu berkecil hatilah, setidaknya bau asap knalpot SU-27/30 udah brasa asepnya SU-35……….ππ¨π¨π¨π¨π¨
Ga usah nuduh2 yg lain fansboy lahhh, kalo situ emang ahlinya ahli militer, ga akan ngatain yg lain fansboy, wong dr cara komentarnya aja jg ga lebih dr fansboy. Kita masih disegani sbg negara besar yg punya penjaga ruang udara ya krna Sukhoi kok, dan itu fakta. Apa yg dipunyai TNI, kita syukuri, apa yg diinginkan TNI kita aminkan, krna merekalah USER sebenarnya yg tau akan kebutuhannya, Bukan anda dan saya!!
Mantaap KF-X, Semoga sukses segera meluncur meramaikan pasar Pespur Gen 4,5.
Bangga karena banyak engineer INA ikut terlibat perancangan KF-X. Meski belum tentu jadi dibeli INA. Tak apakah jk akhirnya Kita hanya akuisisi 48 F-16 Viper, syukur2 bisa dirakit di PTDI semua
Ikut terlibat atau cuma untuk menyerap teknologi dgn setoran dana yg masih nunggak π