Bila merujuk ke berita yang kami turunkan pada September 2018, disebutkan pengembangan prototipe rudal jelajah Petir akan memasuk babak akhir pada tahun 2020. Hal tersebut ditandai dengan rencana desain dan pengembangan prototipe rudal Petir generasi keempat. Dibandingkan prototipe Petir generasi ketiga yang tengah diuji coba, maka Petir generasi keempat akan dibuat dengan beragam penyempurnaan yang signifikan. Dan terkait fase akhir prototipe rudal Petir, ada update terbaru dari Balitbang Kemhan. (more…)
Bila tiada aral melintang, pada tahun 2020 pengembangan prototipe rudal jelajah Petir yang digarap PT Sari Bahari dan Balitbang Kementerian Pertahanan akan memasuki babak akhir. Hal tersebut ditandai dengan rencana desain dan pengembangan prototipe rudal Petir generasi keempat. Dibandingkan prototipe Petir generasi ketiga yang tengah diuji coba, maka Petir generasi keempat akan dibuat dengan beragam penyempurnaan yang signifikan. (more…)
Belum lama berselang, kami telah membahas tentang tampilan baru prototipe rudal jelajah Petir lansiran PT Sari Bahari. Dan masih seputar prototipe rudal dengan corak loreng putih coklat tersebut, diwartakan bahwa Balitbang Kemhan dan PT Sari Bahari pada Selasa (27/2/2018) lalu telah merampungkan sesi uji dinamis rudal Petir I-102 di Air Shoot Range Pandan Wangi, Lumajang, Jawa Timur. (more…)
Saat PT Sari Bahari memutuskan Petir berubah peran dari prototipe rudal permukaan ke permukaan menjadi target drone “Jalak,” maka tak lantas konsep rudal jelajah permukaan ke permukaan dilupakan, justru manufaktur senjata asal Malang, Jawa Timur ini terus melanjutkan prototipe Petir. Bahkan diketahui desain rudal Petir terbaru telah mengalami perubahan yang signifikan. (more…)
Di Indo Defence 2016, pihak PT Sari Bahari telah mengalihfungsikan prototipe rudal Petir sebagai target drone. Dan satu tahun berselang, ada kabar bahwa sosok yang awalnya dibesut sebagai rudal permukaan ke permukaan ini telah berganti nama menjadi “Jalak.” Tentu perubahan nama ini ada maksudnya, sementara pengembangan Petir sebagai rudal permukaan ke permukaan terus dilanjutkan dengan desain dan spesifikasi yang baru. (more…)
Awalnya Petir dirancang sebagai rudal jelajah dengan kecepatan subsonic untuk menghajar sasaran di permukaan sejauh 60 km. Berita penampakan rudal asli buatan PT Sari Bahari ini pun sempat membetot perhatian publik. Selain menjadi bukti inovasi dan kemandirian industri pertahanan nasional, desain Petir yang menyerupai jet tempur F-18 Hornet menjadi perhatian sendiri, bahkan Petir sudah mengadopsi mesin turbin. (more…)