Prototipe Kedua dan Ketiga Jet Tempur Stealth KAAN Hampir Selesai Dibuat, Mulai Uji Terbang pada Musim Semi 2026

Meski dibalut dengan rasa optimis, tapi sampai saat ini baru satu unit proptotipe jet tempur KAAN yang telah rampung diproduksi dan telah menjalani uji penerbangan. Sementara, pihak pabrikan, Turkish Aerospace Industries (TAI/TUSAS), telah mencanangkan pembuatan total enam prototipe KAAN. Nah, menuju cita-cita besar Negeri Ottoman, ada kabar terbaru bahwa prototipe kedua dan ketiga (P1 dan P2) KAAN hampir selesai dibuat.

Baca juga: Kesepakatan Naik Level, Indonesia Resmi Teken Kontrak Pembelian Jet Tempur Stealth KAAN

Seperti dikutip Turdef.com (7/9/2025), prototipe kedua dan ketiga, P1 dan P2, sebagai andalan dalam uji terbang, saat ini hampir menyelesaikan produksinya di fasilitas TAI.

Aviation Week melaporkan bahwa prototipe P1 dan P2 KAAN telah memasuki tahap integrasi sistem. Setelah prototipe baru selesai, keduanya direncanakan akan mulai terbang pada musim semi 2026.

P1 dan P2 akan mengalami serangkaian penyempurnaan eksternal dan internal dibandingkan dengan prototipe P0, yang telah melakukan penerbangan perdananya pada Februari 2024. Penyempurnaan ini akan memungkinkan TAI untuk memulai fase uji terbang yang lebih ketat.

Meski Stealth, KAAN Tetap Rawan Terdeteksi dan Terkena Jamming, Perusahaan Ini Tawarkan ‘Penangkalnya’

Empat prototipe lainnya akan diproduksi untuk berbagai aspek fase pengujian. Namun, tiga prototipe terakhir akan menjadi titik di mana desainnya mencapai standar produksi, yaitu 148 unit sebagai pesanan awal.

Saat ini, produksi serial akan dimulai dengan total pesanan 148 unit, meskipun belum ada detail lebih lanjut mengenai pangsa pasar, 48 unit kemungkinan berasal dari Indonesia. Dalam Indo Defence 2024, Indonesia menyelesaikan kesepakatan strategis dengan Turki untuk akuisisi 48 pesawat tempur KAAN dalam periode 10 tahun.

Bakal Jadi Kontrak Ekspor Pertahanan Terbesar Turki, Indonesia Akuisisi 48 Unit Jet Tempur Stealth KAAN Senilai US$10 Miliar

Meski menyisakan 100 unit untuk Angkatan Udara Turki, jumlah ini kemungkinan akan ditingkatkan, mengingat banyaknya pesawat tempur lawas yang akan dipensiunkan.

CEO TAI, Mehmet Demiroğlu, menyatakan bahwa perusahaannya telah mulai mengeksplorasi konsep pesawat tempur generasi keenam. Karena definisi pesawat tempur generasi keenam masih belum jelas, setiap negara yang mengembangkan pesawat tempur tersebut memiliki fitur desain yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing.

Demikian pula, Korea Selatan, setelah mengembangkan dan hampir mengoperasikan pesawat tempur KF-21, mereka telah memulai penelitiannya dalam pengembangan pesawat tempur generasi keenam. (Gilang Perdana)

Hanwha Aerospace Tampilkan Konsep Jet Tempur Generasi Keenam Korea Selatan