Update Drone KamikazeKlik di Atas

Pecahkan Rekor Nasional, Rusia Luncurkan Roket Soyuz-2.1b dengan 53 Satelit, Termasuk Dua Satelit Milik Iran

Roket Soyuz Rusia meluncurkan 53 satelit kecil ke orbit dari Vostochny pada 4 November 2024. (foto: Roscosmos)

Meski tak banyak diberitakan, pada tanggal 4 November 2024 menjadi torehan sejarah tersendiri dalam jagad antariksa Rusia, pasalnya telah pecah rekor nasional berupa peluncuran roket yang memuat satelit dengan jumlah terbanyak. Persisnya Roscosmos, lembaga antariksa nasional Rusia telah meluncurkan roket Soyuz-2.1b yang membawa 53 satelit kecil ke orbit.

Baca juga: Bentuk Jaringan Satelit Komunikasi ala Starlink, Rusia Ingin Orbitkan 2.600 Satelit pada Tahun 2026

Seperti dikutip Space.com, Soyuz-2.1b sebagai roket pembawa dengan fregat booster lepas landas dari pelabuhan antariksa Vostochny di Timur Jauh Rusia pada pukul 18.18 EST pada hari Senin lalu.

Ada istilah fregat booster adalah tahap atas (upper stage) yang digunakan dalam peluncuran roket Rusia untuk membawa satelit atau muatan lainnya ke orbit yang tepat. Fregat booster dikembangkan oleh NPO Lavochkin dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 2000. Fungsi utamanya adalah untuk memberikan dorongan akhir yang dibutuhkan agar muatan mencapai orbit yang lebih tinggi atau khusus, seperti orbit geostasioner, orbit Molniya, atau orbit antarplanet.

Fregat booster pada roket Soyuz.

Fregat memiliki sistem kendali yang mandiri dan dilengkapi dengan sistem navigasi dan mesin pendorong berbahan bakar cair. Ini memungkinkan Fregat untuk melakukan beberapa manuver dan melakukan pembakaran (burn) berkali-kali untuk menempatkan satelit atau muatan dengan presisi tinggi. Sistem ini sangat fleksibel dan dapat bekerja dengan beberapa jenis roket Rusia, seperti Soyuz, Zenit, dan Angara.

“Muatan yang dibawa Soyuz-2.1b terdiri dari 49 satelit Rusia, satelit Rusia-Cina, satelit Rusia-Zimbabwe, dan dua satelit kecil Iran dikirim ke orbit yang ditentukan dan dipisahkan dari pendorong Fregat yang diluncurkan oleh roket Soyuz-2.1b dari pelabuhan antariksa Vostochny hari ini,” kata badan antariksa Rusia Roscosmos dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor Berita Rusia TASS.

Satelit mata-mata Iran, Khayyam, lepas landas di atas roket Soyuz Rusia pada 9 Agustus 2022 dari Kosmodrom Baikonur yang dikelola Rusia di Kazakhstan. (foto: Roscosmos)

Roscosmos mengatakan bahwa 51 satelit domestik yang diluncurkan merupakan rekor nasional. Secara internasional, rekor peluncuran roket yang memuat junlah satelit terbanyak, dipegang oleh oleh SpaceX yang membawa 143 satelit dengan satu roket Falcon 9 pada Januari 2021.

Peluncuran Soyuz hari Senin lalu mencakup sepasang satelit Ionosfera-M, yang akan membentuk sistem untuk memantau ionosfer Bumi, Masing-masing satelit memiliki berat 430 kilogram). Sementara dua satelit Iran adalah Kowsar, untuk pencitraan resolusi tinggi, dan Hodhod, yang disebut sebagai satelit komunikasi.

Peluncuran tersebut merupakan yang ke-13 bagi Rusia pada tahun 2024. Meskipun Rusia merupakan negara paling aktif dalam hal peluncuran 10 tahun lalu, namun tingkat peluncurannya telah menurun sejak saat itu. Amerika Serikat, khususnya melalui SpaceX Falcon 9, dan Cina telah meningkatkan aktivitas peluncuran mereka dalam beberapa tahun terakhir, sehingga Rusia berada di posisi ketiga dalam daftar peluncuran global.

Rusia saat ini masih berpartisipasi di program International Space Station (ISS) dan telah meluncurkan misi pasokan ulang Progress dan misi berawak Soyuz ke ISS tahun ini. (Gilang Perdana)

Didukung Rusia, Iran Kembangkan ‘Khayyam’ – Satelit Mata-mata yang Meluncur dari Roket Soyuz