Hanwha Aerospace Tampilkan Konsep Jet Tempur Generasi Keenam Korea Selatan

Meski program pengembangan dan produksi jet tempur KF-21 Boramae dapat berjalan sesuai jadwal, namun Korea Selatan tak bisa puas begitu saja. Bila KF-21 Boramae mengisi segmen pesawat tempur generasi 4,5 dan F-35A masuk di segmen generasi kelima, lantas bagaimana dengan jet tempur generasi keenam kini mulai dikembangkan secara serius oleh Cina. Akankah Seoul akan bersandar pada impor, seperti halnya F-35A? Atau mengembangkan sendiri?

Baca juga: Lockheed Martin Ingin Dongkrak F-35 Jadi Jet Tempur Generasi 5,5 dengan Teknologi Khas Generasi Keenam

Selain Cina, praktis saat ini belum ada prototipe jet tempur generasi keenam yang telah diterbangkan, bila merujukj pada AS dan Eropa rasanya belum tentu pas, mengingat kedua kubu masih dalam tahap pematangan desain.

Dan pada tanggal 29 April 2025, perusahaan Korea Selatan Hanwha Aerospace merilis video promosi yang menampilkan animasi konseptual jet tempur generasi keenam, yang menandakan niat Korea Selatan untuk memasuki perlombaan pengembangan jet tempur generasi keenam.

Hanwha Aerospace berencana untuk mendasarkan mesin pesawat masa depan ini pada mesin turbin gas yang dikembangkan di dalam negeri, yang saat ini sedang dipersiapkan untuk KF-21 Block 3.

Video tersebut tidak mengungkap detail teknis spesifik tentang pesawat tempur generasi keenam yang dimaksud, etapi menyoroti strategi Hanwha untuk membangun kemajuan KF-21 yang ada.

Konsep jet tempur generasi keenam dari Hanwha ini dilengkapi dengan mesin kembar yang menampilkan nosel vektor dorong dan knalpot yang sebagian terselubung, yang mungkin menunjukkan upaya untuk mengurangi tanda inframerah dan mendukung karakteristik penerbangan berkinerja tinggi seperti supercruise.

Jika dianalisis secara cermat, konsep ini tampaknya menunjukkan konfigurasi sayap delta tanpa ekor tanpa stabilisator vertikal, yang menunjukkan desain yang difokuskan pada pengurangan penampang radar. Badan pesawat terintegrasi dengan struktur sayap, yang merupakan karakteristik rangka pesawat yang dikembangkan untuk meminimalkan kemampuan observasi radar.

Mesin jet rancangan Hanwha Aerospace

Tidak ada hardpoint atau senjata eksternal yang terlihat, yang mungkin menunjukkan bahwa senjata akan dibawa secara internal. Kokpit disertakan dalam desain, yang menunjukkan bahwa platform tersebut dimaksudkan untuk berawak atau berawak opsional, yang sesuai dengan arah pengembangan generasi keenam saat ini yang melibatkan fleksibilitas untuk misi otonom atau berawak.

Meskipun sensor eksternal tidak terlihat, desain generasi keenam biasanya mencakup cakupan sensor 360 derajat, kecerdasan buatan onboard untuk analisis ancaman dan dukungan keputusan, dan konektivitas jaringan untuk integrasi dalam operasi multidomain.

Boeing Raih Kontrak Pengembangan Jet Tempur Generasi Keenam F-47 NGAD, Ada Dugaan Dilengkapi Canard

Korea Selatan telah terus meneliti berbagai teknologi yang penting untuk jet tempur generasi keenam, di samping pengembangan KF-21 Boramae, yang dikategorikan sebagai pesawat tempur generasi 4,5. Ini termasuk integrasi ruang senjata internal, pengembangan sistem hubungan pesawat nirawak (KUS-X), manned-unmanned teaming (MUM-T), persenjataan laser, dan teknologi kecerdasan buatan untuk kesadaran situasi taktis dan pengoptimalan misi di antara beberapa drone.

Pada tahun 2035, kecerdasan buatan yang terintegrasi ke dalam jet tempur diharapkan dapat menyarankan manuver mengelak berdasarkan jarak, kecepatan, dan arah. Setelah tahun 2045, proyeksi menunjukkan bahwa drone yang sepenuhnya otonom, yang dipandu oleh AI dengan kapasitas kognitif 1.000 manusia, dapat beroperasi secara independen dalam pertempuran. Ini akan mencakup navigasi otonom tanpa GPS dan kesadaran taktis yang digerakkan oleh AI. Penelitian lebih lanjut bertujuan untuk menciptakan sistem kendali drone dan mengurangi beban kerja pilot manusia melalui koordinasi misi yang dikelola AI.

Menurut informasi yang tersedia, konsep pesawat tempur masa depan Korea Selatan dapat menggabungkan berbagai teknologi generasi keenam yang diharapkan. Ini termasuk integrasi AI untuk membantu pilot dalam pengambilan keputusan, kendali penuh UAV berbasis AI. (Gilang Perdana)

Beredar Foto Terbaru Shenyang J-50, Ungkap Potongan Misteri Jet Tempur Generasi Keenam Cina

One Comment