F-35A Finlandia Resmi Meluncur ke Publik, Dilengkapi Drag Chute

Pada tanggal 16 Desember 2025, fasilitas produksi Lockheed Martin di Fort Worth, Texas, menjadi saksi bisu tonggak sejarah baru militer Finlandia. Jet tempur F-35A Lightning II dengan nomor ekor JF-501 secara resmi diperkenalkan dalam seremoni roll out yang dihadiri oleh Menteri Pertahanan Finlandia, Antti Häkkänen, dan Panglima Angkatan Udara Finlandia, Mayor Jenderal Timo Herranen.
Baca juga: Ikuti Langkah Australia, Finlandia Putuskan Pembelian 64 Unit F-35A Lightning II
Peluncuran ini bukan sekadar seremoni serah terima pesawat, melainkan simbol pergeseran paradigma pertahanan Finlandia yang kini menjadi garda terdepan NATO di wilayah utara.
Perjalanan Finlandia menuju akuisisi F-35 merupakan salah satu proses pengadaan paling ketat dan strategis dalam sejarah Eropa. Melalui program HX Fighter Program, Finlandia awalnya mengevaluasi lima kandidat kuat: Rafale (Perancis), Gripen E (Swedia), Typhoon (Konsorsium Eropa), F/A-18 Super Hornet, dan F-35A (AS).
Keputusan Finlandia untuk menjatuhkan pilihan pada F-35A pada Desember 2021 merupakan langkah yang visioner. Namun, eskalasi konflik di Ukraina yang dimulai pada awal 2022 mengubah segalanya.
Introducing the @FinnishAirForce’s first F-35. 🇫🇮✈️
This 5th Gen aircraft marks a major milestone for Finland, delivering advanced capability designed to protect the nation and support security for decades to come. pic.twitter.com/SzbH17nwtR
— Lockheed Martin (@LockheedMartin) December 16, 2025
Agresi Rusia ke Ukraina mempercepat langkah Finlandia untuk mengakhiri kebijakan netralitas militer mereka dan bergabung dengan NATO. Dalam konteks ini, F-35 tidak lagi hanya dilihat sebagai alat pertahanan, tetapi sebagai instrumen integrasi total dengan kekuatan udara Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya di kawasan Nordik.
Pemerintah Finlandia memesan sebanyak 64 unit F-35A Lightning II versi Block 4, yang merupakan versi terbaru dan paling canggih dari jet tempur siluman ini. Nilai kontrak akuisisi ini mencapai sekitar 10 miliar Euro (sekitar US$11 miliar). Angka ini mencakup tidak hanya pesawat, tetapi juga paket persenjataan komprehensif, pelatihan, serta sistem logistik hingga tahun 2030.

Berdasarkan jadwal yang disepakati, unit pertama yang baru saja diluncurkan ini akan tetap berada di Amerika Serikat (tepatnya di Luke Air Force Base, Arizona) untuk digunakan dalam pelatihan pilot dan teknisi Finlandia. Pengiriman fisik pesawat pertama ke tanah Finlandia dijadwalkan akan tiba di Pangkalan Udara Rovaniemi pada tahun 2026, yang akan menjadi rumah bagi Skadron Lapland (Lapland Air Wing).
Dibekali Drag Chute
Mengingat posisi geografis Finlandia yang ekstrem, F-35A pesanan mereka memiliki satu fitur khusus yang sangat vital, yaitu Drag Chute (Parasut Pengerem). Mirip dengan versi yang dipesan oleh Norwegia, F-35 Finlandia dilengkapi dengan rumah pod kecil di bagian belakang pesawat yang berisi parasut.
Fitur ini sangat krusial untuk membantu pesawat mendarat dengan aman di landasan pacu yang licin, bersalju, atau membeku di wilayah kutub utara yang dingin. Selain itu, pesawat ini juga dipersenjatai dengan rudal jelajah jarak jauh JASSM-ER yang memberikan kemampuan serangan presisi dari jarak aman.
Moskow dalam Jangkauan, Finlandia Order Rudal Jelajah Jarak Jauh AGM-158B JASSM ER untuk F-35A
Alih Teknologi
Salah satu poin kemenangan F-35 di Finlandia adalah tawaran Kerja Sama Industri (Industrial Participation) yang sangat masif. Finlandia tidak hanya membeli pesawat “jadi”, tetapi industrinya dilibatkan secara mendalam:
Perusahaan pertahanan Finlandia, Patria, akan membangun lini produksi perakitan bodi bagian depan (front fuselage) untuk F-35. Ini menjadikan Finlandia salah satu dari sedikit negara di dunia yang memiliki kemampuan memproduksi struktur utama jet tempur siluman.
Kesepakatan Alih Teknologi dengan Finlandia, Jet Tempur F-35A Block 4 Akan Dirakit di Nokia
Finlandia juga akan memiliki pusat perawatan mesin Pratt & Whitney F135 secara lokal. Hal ini menjamin kemandirian logistik Finlandia jika sewaktu-waktu terjadi konflik yang memutus rantai pasok global.
Ribuan tenaga kerja ahli Finlandia akan mendapatkan pelatihan teknologi tinggi dalam hal material komposit dan sistem avionik generasi kelima, yang akan meningkatkan daya saing industri dirgantara Finlandia secara keseluruhan di masa depan. (Gilang Perdana)
Lakukan “Hot Pit Refueling,” Jet Tempur F-35A Norwegia Take-off dan Landing di Jalan Raya Finlandia


