Kesepakatan Alih Teknologi dengan Finlandia, Jet Tempur F-35A Block 4 Akan Dirakit di Nokia
|Pada Desember 2021, Pemerintah Finlandia memutuskan untuk mengakuisisi 64 unit jet tempur stealth F-35A Lightning II. Pembelian dalam jumlah besar tersebut bernilai 8,378 miliar euro (setara US$9,44 miliar), dan seperti lazimnya pembelian alutsista dalam jumlah besar, maka Finlandia tentu mengharapkan adanya alih teknologi dan imbal produksi atas nilai pengadaan tersebut.
Baca juga: Ikuti Langkah Australia, Finlandia Putuskan Pembelian 64 Unit F-35A Lightning II
Dan tidak tanggung-tanggung, negara Skandinavia yang belum lama bergabung menjadi NATO tersebut ditawarkan sebagai basis perakitan untuk F-35A Block 4 oleh Lockheed Martin. Menurut Bulgariammilitary.com, pemerintah Finlandia telah memberikan lampu hijau kepada departemen pertahanan mereka untuk mengalokasikan lahan dan infrastruktur. Langkah ini merupakan hasil perjanjian bilateral antara AS dan Finlandia hampir dua tahun sebelumnya.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa lokasi fasilitas perakitan F-35A Block 4 telah diusulkan, yakni di dekat kota Nokia, yang telah mulai digarap. Pendirian ini merupakan bagian penting dari teka-teki “kerja sama industri” antara Finlandia dan Lockheed Martin.
Sebagai catatan, Nokia adalah terletak di bagian barat daya Finlandia, dekat dengan kota Tampere. Meskipun tidak terlalu besar, Nokia dikenal karena sejarahnya yang panjang dalam industri kertas dan bahan kimia.
Peran fasilitas di Finlandia kemungkinan besar terkait dengan pemeliharaan mesin F-35. Komitmen jangka panjang atas proyek F-35 telah dibahas oleh Finlandia dan Lockheed Martin. Sederhananya, hal ini berlangsung selama beberapa dekade dan menghadirkan tantangan potensial bagi perekonomian lokal dan nasional. Politisi lokal percaya bahwa pemeliharaan mesin F-35 akan mendorong keahlian di dalam negeri. Hal ini membuka pintu bagi produksi mesin jet yang inovatif dan buatan sendiri, dengan memanfaatkan pengalaman kerja pada F-35.
Patria, salah satu perusahaan utama Finlandia, terlibat secara signifikan karena fasilitas tersebut akan berkolaborasi erat dengan mereka. Akhir-akhir ini, Finlandia telah banyak berinvestasi dalam pengembangan dan produksi peralatan militer dan pertahanan serta sistem persenjataan lengkap. Keputusan untuk membangun pabrik perakitan mesin F-35 bukanlah suatu kebetulan.
Patria memiliki potensi besar untuk muncul sebagai pemimpin global dalam mempertahankan Pratt & Whitney F100. Selain itu, Patria dan Pratt & Whitney sedang memprakarsai kelompok kerja kooperatif yang bertugas menguraikan strategi kerja sama untuk tahun 2022.
F-35A dijadwalkan untuk menggantikan jet tempur F/A-18 Hornet milik Angkatan Udara Finlandia yang mendekati batas usia operasionalnya. Pesawat-pesawat ini dijadwalkan untuk dinonaktifkan pada tahun 2030. Pesanan awal F-35 dijadwalkan untuk dikirim dan ditempatkan ke pangkalan udara Arktik di wilayah Lapland Finlandia pada tahun 2026.
Aspek kerja sama industri dalam perjanjian akuisisi F-35 akan tumbuh secara bertahap hingga tahun 2030. Eskalasi perjanjian industri ini mungkin mencakup pembuatan atau perakitan komponen dan sistem tertentu yang digunakan pada pesawat di Finlandia.
Pratt & Whitney F135
Pratt & Whitney F135 adalah dapur pacu pada jet tempur F-35. Mesin ini memberikan daya dorong lebih dari 40.000 pon dan kemampuan akselerasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mesin F135 dibedakan dari teknologi dan desainnya yang mutakhir. Ini menampilkan kipas tiga tahap, kompresor tekanan tinggi enam tahap, dan turbin tekanan tinggi dua tahap. Selain itu, mesinnya dilengkapi dengan teknologi siluman, yang mengurangi penampang radar dan tanda inframerah.
Program Block 4, F-35 Lightning II Terbang dengan Komputer Generasi Terbaru
Data teknis mesin ini sangat menakjubkan. F135 memiliki diameter maksimum 46 inci, panjang 220 inci, dan berat kering sekitar 3,750 pon. Mesin F135 dapat mencapai kecepatan tertinggi melebihi Mach 1.6, memberikan F-35 Block 4 kecepatan superior.
Mesin F135 juga memberikan F-35 Block 4 kemampuan manuver yang luar biasa. Kemampuan vektor dorong mesin memungkinkan pesawat melakukan manuver rumit yang berada di luar kemampuan sebagian besar pesawat lainnya. Mesin F135 menggunakan desain modular, yang sangat menyederhanakan perawatan dan mengurangi biaya operasional. (Gilang Perdana)
Berarti kita bs bikin HP merk nya Kendal, biar bs go internasional, hehehe.
Oh Nokia itu nama kota di Finlandia, soalnya taunya Nokia itu nama pabrik Handphone
Strategi Amerika untuk terus membuat eropa ketergantungan dengan teknologi militer Amerika 😊, negara eropa dibuat kerdil dan tidak percaya diri,mirip kelakuan Jiran dikawasan yang selalu berusaha mengkerdilkan berbagai pencapaian Indonesia agar Indonesia tetap bermental inferior complex 😌 padahal memiliki potensi luarbiasa menjadi negara besar