Beroperasi Lebih dari Empat Dekade, C-130HS Hercules A-1318 TNI AU Usai Jalani Banharlap

Pesawat angkut C-130HS Hercules Skadron Udara 31 dengan nomor registrasi A-1318 diberitakan siap kembali beroperasi usai menjalani pemeriksaan dan perbaikan berkala (Banharlap) yang dilakukan oleh para teknisi di Satuan Pemeliharaan (Sathar) 15.
Setiap sudut rangka pesawat diperiksa, mulai dari sistem mesin Rolls-Royce hingga struktur sayap yang menahan beban berat. Selain itu, Banharlap pada pesawat juga meliputi sejumlah aspek di antaranya penggantian suku cadang, pengecekan avionik modern, serta uji fungsi sistem hidrolik dan navigasi. Keseluruhan proses tersebut dilakukan secara cermat hingga akhirnya C-130 Hercules A-1318 dinyatakan layak terbang dan dapat kembali beroperasi.
Pesawat dengan panggilan (call sign) ‘Rajawali 18’ tersebut kemudian diserahterimakan oleh Komandan Sathar 15 Letkol Tek Chrisna Cakti Samiaji kepada perwakilan skadron operasional dalam acara yang digelar di apron Sathar 15, Depo Pemeliharaan (Depohar) 10, Lanud Husein Sastranegara, Bandung.
“Keberhasilan Banharlap ini menunjukkan betapa pentingnya peran teknisi Sathar 15 Depohar 10 dalam menjaga kesiapan alutsista TNI AU, sekaligus menjadi bukti nyata atas kemampuan dan dedikasi para teknisi tangguh Sathar 15 Depohar 10,” ungkap Chrisna dikutip dari keterangan Penerangan Koharmatau dalam instagram @koharmatau04, Senin (2/6).

“Usia pesawat tidak menjadi kendala asalkan perawatan dan perbaikan dilakukan dengan standar tinggi. Semangat dan keterampilan tim ini telah membuktikan, bahwa pesawat bersejarah seperti A-1318 masih bisa menjalankan tugasnya dengan prima,” imbuh dia.
‘Rajawali 18’ bukan sekadar pesawat angkut militer biasa. Pasalnya, pesawat tersebut telah menjadi salah satu andalan TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam menjalankan sejumlah operasi dan misi, seperti operasi logistik, evakuasi kemanusiaan, hingga latihan-latihan tempur dengan skala besar.
C-130H MP Hercules: Pesawat Intai Maritim TNI AU Dengan Kemampuan Long Endurance
“Berkat konstruksi kokoh dan perawatan berkelanjutan, meski usianya telah menembus empat dekade, Hercules A-1318 tetap dipercaya untuk berbagai misi kritis hingga hari ini,” tulis Penerangan Koharmatau.
C-130HS adalah varian long body yang didatangkan pada tahun 1980, selain A-1318, TNI AU juga mendapat C-130HS lain dengan nomer A-1317, A-1319, A-1320, A-1321, A-1324 dan A-1341. Long body berarti versi badan panjang, mengacu pada C-130H-30, yaitu versi berbadan lebih panjang 4,6 meter dibanding C-130H standar.
C-130HS Hercules A-1318 dibeli pemerintah Indonesia dalam kondisi baru langsung dari Lockheed (Amerika Serikat) pada September 1980. A-1318 adalah bagian dari batch pembelian C-130H-30 (long body) yang dilakukan Indonesia pada awal 1980-an. Nomor seri pabrik (Lockheed c/n 4865) menunjukkan urutan produksi baru dari lini produksi Lockheed di masa itu. (Gilang Perdana)
Lockheed L-100 30, Intip Hercules “Sipil” di Hanggar Skadron Udara 31

