Kegagalan Teknis di Udara, USAF Terpaksa Tembak Jatuh Drone (UCAV) MQ-9 Reaper Sendiri di Perairan Korea

(Ilustrasi)

Angkatan Udara AS (USAF) mengonfirmasi bahwa mereka terpaksa menembak jatuh salah satu drone tempur (UCAV) MQ-9 Reaper mereka sendiri di lepas pantai Korea Selatan. Tindakan ini dilakukan sebagai langkah darurat dan sesuai protokol keselamatan setelah drone tersebut mengalami kegagalan teknis yang serius dan tak dapat diperbaiki.

Baca juga: Peningkatan Kapabilitas ISR Regional, Korps Marinir AS Kerahkan MQ-9A Reaper ke Filipina

Insiden ini terjadi di wilayah yang sangat sensitif secara geopolitik, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Korea Utara dan rivalitas pengawasan dengan Cina.

Insiden tersebut terjadi pada hari Senin, 24 November 2025, sekitar pukul 04:35 pagi waktu setempat. MQ-9 Reaper jatuh di perairan Laut Kuning, dekat Pulau Maldo-Ri, sekitar 15 mil (sekitar 24 km) dari Pangkalan Udara Kunsan, tempat drone itu ditugaskan. Unit yang terlibat adalah MQ-9 Reaper dari 431st Expeditionary Reconnaissance Squadron, Angkatan Udara AS.

Menurut laporan yang beredar, penembakan drone itu bukanlah kesalahan identifikasi, melainkan hasil dari pengambilan keputusan yang terencana. Selama menjalankan misi pengintaian rutin, MQ-9 Reaper mengalami malfungsi teknis yang menyebabkan gangguan komunikasi serius dengan stasiun kontrol darat (Ground Control Station/GCS), akibatnya operator darat kehilangan kemampuan untuk mengendalikan drone dari jarak jauh.

Ikuti Langkah Cina, General Atomics dan Saab Garap Drone AEW&C dari Platform MQ-9B

Personel di GCS mencoba beberapa upaya, termasuk membuang bahan bakar (fuel dumping), untuk mencoba memulihkan kendali atas pesawat tak berawak tersebut, namun masalah tetap tidak teratasi.

Untuk mencegah risiko drone jatuh secara liar di wilayah sipil atau di wilayah sensitif militer (dengan kemungkinan puing-puing berteknologi tinggi jatuh ke tangan asing), personel AS mengambil tindakan terakhir, yaitu penembakan yang dikendalikan (controlled shoot-down).

30 Skadron Drone Tempur (UCAV) MQ-9 Reaper Gelar Simulasi Operasi Khusus di “Laut Cina Selatan”

Dalam penjelasannya kepada media, pejabat dari 8th Fighter Wing menyatakan bahwa USAF mengambil tindakan “sesuai dengan protokol keselamatan, MQ-9 turun ke area laut yang ditentukan, meminimalkan kemungkinan tabrakan atau puing-puing yang tidak terkendali.”

Meskipun istilah “friendly fire” bisa digunakan karena pesawat ditembak oleh pihak sendiri, Militer AS menggunakan istilah controlled shoot-down atau deliberately downed (sengaja dijatuhkan) untuk menekankan bahwa ini adalah tindakan yang disengaja dan sesuai prosedur untuk mengurangi bahaya publik, bukan kesalahan dalam pertempuran.

Lepaskan Parachute Flare, Sukhoi Su-35 Rusia ‘Gocek’ Drone Tempur MQ-9 Reaper AS di Langit Suriah

Insiden yang menelan biaya sekitar US$30 juta per unit ini menyoroti risiko operasional yang tinggi dan tantangan dalam mempertahankan pengawasan terus-menerus di wilayah Indo Pasifik. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan properti publik akibat insiden ini.

Operasi pemulihan puing-puing drone di laut saat ini tengah berlangsung dengan bantuan Angkatan Laut dan Penjaga Pantai Korea Selatan. (Gilang Perdana)

Rusia Diklaim Berhasil Angkat Puing Drone MQ-9 Reaper dari dasar Laut Hitam, Sederet Teknologi Kunci Bakal ‘Dipelajari’

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *