Angkatan Laut Kolombia Cegat “Narco Submarine” Generasii Baru, ‘Tanpa Awak dan Lebih Sulit Dideteksi’

Karena keterbatasan teknologi dan fasilitas pembuatan, kapal selam pembawa narkotika (narco submarine) umumnya dibuat dengan standar tidak bisa menyelam sepenuhnya seperti kapal selam militer, atau hanya berlaku sebagai kapal semi-submersible atau Low-Profile Vessels (LPVs). Meski ada keterbatasan, namun narco submarine rupanya kini dibuat semakin canggih.

Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, “Narco Submarine” Berhasil Ditangkap di Perairan Eropa

Seperti dikutip elpais.com (3/7/2025), Angkatan Laut Kolombia telah mencegat narco submarine yang dilengkapi teknologi canggih yang membuatnya sulit dilacak. Persisnya, Angkatan Laut Kolombia mencegat sebuah narco submarine yang dikendali dari jarak jauh di Karibia.

Narco submarine ini disebut mampu membawa lebih dari 1,5 ton kokain dan memiliki jangkauan hingga 800 mil. Pihak berwenang telah memperingatkan tentang adopsi sistem teknologi yang jauh lebih canggih oleh jaringan perdagangan narkoba di seluruh dunia, yang merupakan “tantangan yang semakin besar bagi keamanan maritim internasional.”

Kapal selam narkotika ini jauh lebih kecil daripada kapal selam narkotika pada umumnya. Panjangnya serupa dengan speedboat, memiliki lapisan abu-abu yang seragam, dan tidak membawa narkoba saat ditemukan.

Angkatan Laut Kolombia mengindikasikan bahwa penemuan tersebut terjadi pada tanggal 1 April 2025 di dekat Taman Nasional Tayrona, di Karibia Kolombia.

Narco submarine tersebut dilengkapi dengan dua antena (satu eksternal dan satu lagi terletak di dek atas dengan pelindung fiberglass) dan modem Starlink, yang memungkinkannya berkomunikasi melalui internet satelit. Fitur ini memfasilitasi pemantauan dan kontrol secara real-time.

Kapal selam ini juga memiliki dua kamera pengawas, satu di bagian luar, yang memberikan pandangan langsung terhadap lintasan kapal selam dan potensi rintangan, dan satu lagi di bagian dalam untuk memantau mesin dan transmisi.

Juana Cabezas, seorang peneliti di Institute for Development and Peace Studies (Indepaz), mengatakan kepada AFP bahwa, sejak tahun 2017, kartel narkoba Meksiko yang beroperasi di Kolombia mulai merekrut insinyur dan pakar teknologi untuk mengembangkan kapal selam nirawak. “Idenya adalah mereka akan melintasi Samudra Pasifik dan secara otomatis membongkar narkoba, sehingga orang-orang dapat mengambilnya dan memasukkannya ke dalam kapal selam nirawak lainnya,” ujarnya.

Dry Combat Submersible – Kapal Selam Mini Terbaru untuk Pasukan Khusus US Navy SEAL

Sepanjang paruh pertama tahun ini, setidaknya 10 unit narco submarine dengan karakteristik serupa telah terdeteksi di berbagai wilayah di Amerika Selatan. Kesemuanya dilengkapi dengan teknologi yang memungkinkan mereka beroperasi secara otonom dan menyulitkan pelacakan radar. Tren ini, menurut Angkatan Laut Kolombia, mencerminkan “evolusi dalam kemampuan logistik perdagangan narkoba,” yang berupaya meningkatkan metode operasi tradisionalnya.

Seperti disebutkan sebelumnya, narco submarine tidak bisa menyelam sepenuhnya, mereka dirancang untuk berlayar tepat di bawah permukaan air, dengan hanya bagian kokpit, ventilasi, dan knalpot mesin yang menonjol keluar. Tujuannya bukan untuk bersembunyi di bawah air, melainkan untuk memiliki profil yang sangat rendah sehingga sulit dideteksi secara visual atau melalui radar.

Petani Cina Tanpa Gelar Teknik Mampu Rancang dan Bangun Kapal Selam Sepanjang 7 Meter dan Berat 8 Ton

Meskipun demikian, ada laporan yang menyebutkan bahwa kartel narkoba telah mencoba membuat kapal selam yang dapat menyelam sepenuhnya, namun kasusnya sangat jarang dan biasanya masih dalam tahap prototipe atau belum beroperasi secara luas.

Narco submarine sebagian besar dibuat di wilayah Amerika Selatan, terutama di Kolombia dan Ekuador. Pembuatannya tidak dilakukan di galangan kapal formal, melainkan di bengkel rahasia yang tersembunyi jauh di dalam hutan lebat dan di sepanjang tepian sungai. Lokasi-lokasi ini sengaja dipilih karena medan yang sulit dijangkau, sehingga sangat menyulitkan otoritas untuk mendeteksinya.

Kapal-kapal ini dibangun dengan cepat dan biaya rendah, sering kali menggunakan bahan seperti fiberglass yang mudah dibentuk dan dicat. Desainnya dibuat agar memiliki profil yang sangat rendah (semi-submersible), hanya menyisakan bagian kecil dari kapal yang terlihat di atas permukaan air. Hal ini menjadikannya sangat sulit dideteksi oleh radar dan patroli udara.

Kapal Selam Mini: Andalan Taktik Gerilya Bawah Air di Laut Dangkal

Berdasarkan laporan dan informasi dari otoritas internasional, termasuk Angkatan Laut Kolombia dan Polisi Federal Australia (AFP), ada kekhawatiran serius bahwa kartel narkoba telah mencoba dan sedang berupaya untuk menggunakan rute pelayaran jarak jauh dengan narco-submarine menuju Australia.

Pihak berwenang Kolombia telah mengonfirmasi bahwa mereka berhasil menyita beberapa “narco-sub” yang membawa berton-ton kokain dan memiliki cukup bahan bakar untuk menempuh perjalanan melintasi Samudra Pasifik. Mereka meyakini rute ini ditujukan ke Australia, di mana harga jual narkoba sangat tinggi. (Gilang Perdana)

Indonesia Mau Bangun Kapal Selam Mini? Lihat Dulu yang Dilakukan Vietnam