Indonesia Mau Bangun Kapal Selam Mini? Lihat Dulu yang Dilakukan Vietnam
|Debut kapal selam mini punya tempat tersendri dalam porsi peperangan di lautan, seperti yang dilakukan Korea Utara dan Iran menjadi contoh aplikasi nyata kapal selam mini modern dalam kegiatan penyusupan dan serangan terbatas. Bahkan, desain kapal selam mini dikemudian hari menjadi inspirasi bagi gembong narkotika untuk membangun narco submarine. Bicara soal kapal selam mini, maka di Asia Tenggara nama Vietnam tak bisa dilupakan.
Baca juga: Intip Dua Desain Kapal Selam Mini 22 Meter Untuk TNI AL
Meski desain kapal selam ini juga telah dituangkan oleh Litbang TNI AL dan mitra perusahaan swasta, tapi di Indonesia, mini submarine masih dalam tahapan rancangan di atas kertas. Beda dengan Vietnam, negeri pengguna enam unit kapal selam Kilo Class ini, terlihat bersemangat untuk menciptakan sosok kapal selam imut. Setidaknya sampai saat ini sudah ada dua prototipe kapal selam mini kreasi pihak swasta yang sudah melaut.
Seperti pada awal 2014, Nguyen Quoc Hoa, perancang kapal selam mini ini menyebutkan pada media lokal bahwa kapal selam dengan nama “Truong Sa” (Pulau Spratly) telah sukses diajak berlayar dengan semua bagian mesin berjalan baik. “Tes berhasil dilakukan dengan mesin internal, termasuk kemampuan sistem generator, sistem pasokan oksigen, filter udara, dan sistem radar,” kata Hoa yang juga merupakan direktur di perusahaan engineering di Provinsi Thai Binh.
Meski terdengar agak meragukan, Hoa menyebut, secara khusus kapal selam buatannya berhasil menerapkan teknologi Air Independent Propulsion (AIP) saat menyelam.


Dikutip dari navyrecognition.com, kapal selam rancangan Hoa disebut punya panjang 9 meter, lebar 3 meter dan bobot 12 ton. Kemampuan menyelam Truong Sa hingga kedalaman 50 meter. Kapal selam ini dapat berlayar sampai 800 km dengan durasi 15 jam.
Kapal selam mini ini dirancang untuk beroperasi di muara sungai atau permukaan air dangkal untuk keperluan penelitian sumber daya kelautan dan perlindungan lingkungan.
Dan selang dua tahun sejak uji coba di sungai, baru pada tahun 2016, Nguyen Quoc Hoa mendapatkan izin dari Kementerian Pertahanan Vietnam untuk bisa melakukan uji coba kapal selam di lautan. Pada uji coba di lautan, Hoa tak menggunakan Truong Sa, melainkan digunakan prototipe lain yang disebut “Hoang Sa” yang merupakan nama lain dari Pulau Paracel.
Dikutip dari e.vnexpress.net (3/6/2016), disebutkan bahwa uji coba Hoang Sa mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak yang ikut melakukan pendampingan saat uji coba. “Saya senang, tergerak dan bersemangat dengan dukungan partai, pemerintah, Kementerian Pertahanan Nasional dan Angkatan Laut Vietnam yang memungkinkan bagi kami yang tertarik pada sains seperti saya untuk mewujudkan impian kami dan melayani tanah air,” kata Hoa kepada VnExpress.
Meski tak menyebut kapal selam yang diciptakan untuk kepentingan militer, namun dilihat dari penamaan dua prototipe kapal selamnya, tercermin rasa nasionalisme yang besar Nguyen Quoc Hoa. Seperti diketahui, Pulau Paracel dan Pulau Spratly adalah dua wilayah di Laut Cina Selatan yang kini disengketakan antara Vietnam dan Cina.

Dari spesifikasi, Hoag Sa punya panjang 7 meter, lebar 2,5 meter dan bobot 9 ton. Hoang Sa punya kecepatan 27 km per jam dan dapat menyelam sampai kedalaman 50 meter. Hoang Sa dapat menyelam selama tiga hari secara terus menerus dan diawaki oleh dua personel.
Pada Pameran “Application of Science and Technology in the Enterprises 2019” yang digelar di National Convention Cente, Vietnam merilis konsep kapal selam mini, namun mini yang dimaksud kali ini adalah kapal selam mini untuk misi militer penuh, yaitu dengan bobot 100 ton dan dilengkapi torpedo dan regu penyelam untuk infiltrasi.
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, “Narco Submarine” Berhasil Ditangkap di Perairan Eropa
Belajar dari penguasaan teknologi yang dilakukan secara bertahap dan konsisten dengan dukungan pemerintah, maka bukan tak mungkin Vietnam yang secara pertumbuhan industri terus menggeliat, maka akan mengungguli Indonesia yang masih berkutat di konsep dan model skala kapal selam mini. (Haryo Adjie)
yg akan menjadi tren perang modern konvensional di laut nanti yaitu USV & Kapal Selam Tanpa Awak yg di kendalikan operator SDM atau di kendalikan kecerdasan buatan robot pembunuh massal, tp skrang USV masih pengembangan sdngkan Kasel Tanpa Awak belum menjdi prioritas kemenhan
Beberapa hari lalu ke institut teknologi di kota buaya, meilhat onggokan berbentuk kapal selam hingga 5 unit. Ynag kuning berukuran 1.5 – 2m, yang hitam berukuran lebih besar dan diameter lebih tebal. Tanpa punuk mirip torpedo mungkin menunjukkan kalau itu adalah usv. Mungkin untuk kepentingan riset. Kalau kesana nanti coba dipastiin lagi.
Kalo diliiat dr bentuk dan ukurannya, tidak mungkin menggunakan AIP. Krn utk komplek AIP mini pun sdh membutuhkan tempat yg tdk kecil. Belum lagi tempat tangki penampungan air. Kemungkinan penggeraknya menggunakan Diesel Electric sama spt kapal selam konvensional.
Indonesia jg sdh mengembangkan kasel mini yg dilakukan oleh Dislitbang TNI dan PT Palindo Marine. Yg punya Dislitbang fokus utk misi tempur karena mampu memuat 4 terpedo sedangkan yg design PT Palindo Marine ditujukan utk infiltrasi pasukan khusus. Tp jadinya kapan, blom ada beritanya lg…..hahahaha
Bentuknya saja kecil dan kedalamannya cuma 50 meter,untuk apa AIP,fungsinya Kapsel mini ini cuman untuk infiltrasi terbatas dan pengintaian,dipasang torpedo pun tidak ada ruang
PAL sdh pengalaman produksi Chang class, kasel midget jg sdh ada prototype nya, lebih baik fokus bangun midget kelas 50-100 ton …… utk varian kombatan cukup dg torpedo ringan/medium, dan bisa digunakan utk fungsi intelijen + bawa team pasus.
PT. Pal PRODUKSI Chang class?
Demi nasionalisme fakta menjadi kabur… padahal membangun dan merakit adalah dua hal yang sangat berbeda
PT.PAL adalah perusahaan BUMN, dan yg namanya sebuah perusahan pasti mengutamakan manfaat keuntungan yg didapat dr yg dikerjakan perusahaan tersebut, riset dan yakin mampu membangunnya terus kalau kagak ada yg mesan buat apa????? Kalau TNI al mesan ok PT.PAL pasti akan mengerjakannya, lha apa ente pikir bikin kapal selam yg bener2 berkwalitas emang semudah bikin kapal permukaan???? Hanya sedikit negara yg bener2 mampu memproduksi kapal selam, yg namanya belajar itu gk ada yg langsung pinter tong apalagi kapal selam yg tingkat kerumitannya cukup tinggi sehingga salah perhitungan sedikit beresiko kapal selam gk mau nongol2 kepermukaan lg saat digunakan, saat belajar dan ingin tau sebuah teknologi dr transfer teknologi negara lain ya prosesnya emang merakit dahulu, akan tetapi kan ada enginer2 yg lainnya yg belajar dikorsel membuat perangkat2 bagian kapal selam yg akan dirakit di pt.pal = tetep ada peran hasil kerja enginer2 pt.pal meski pun status masih belajar = made in pt.pal,,,,eh tong tolong kasih tunjuk mana negara yg baru belajar bikin kapal selam langsung bisa bangun kapal selam 100%, coba rajin dikit baca berapa lama korsel menyerap ilmu membangun kasel U209 dr jerman, coba cek turki berapa lama turki baru bisa buat u214 saat belajar dr jerman??? Ente nyinyir belepotan tong, lha program pt.pal jelas untuk kapal selam, setelah u209 indonesia akan joint dengan turki untuk kasel u214 agar bisa mendapatkan ilmu teknologi AIP, ente malah blagu nyinyir pt.pal yg udah diakuin pihak luar, jerman dan perancis aje beli kapal cargo 50ribu ton buatan pt.pal.
Saya rasa PT PAL hrs merekrut pengedar ganja dari amerika latin supaya kasel mininya bnr2 jdi kenyataan bkn cma mockup pajangan buat pameran muahaha
Emang kalau pt.pal produksi apa ente mau beli, gk ada istilah didalam yg namanya perusahaan memproduksi sesuatu yg tidak ada pemesannya, pakai duitmu aje terus pt.pal yg buat pasti mampu 😂😂😂
Mending adopsi desain Una class submarine
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcQRL5Lo0CAo0KFHr4tyXD-oklbHWWHreTAkKvqVJ4uZ3eRUKjK5
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/31/Renovated_P-913_Zeta_submarine_at_Pivka_Military_History_Park.jpg/1200px-Renovated_P-913_Zeta_submarine_at_Pivka_Military_History_Park.jpg
Yg dibuat oleh jaringan pengedar ganja itu bukan kapal selam beneran @daedalus…..itu hanya semacam “semi-submersible speedboat” 😎
Hull nya hanya terdiri dari ruang bagasi dan kabin pengemudi, tanpa kompartemen penumpang, toilet dll…..coba aja dipakai siang hari bolong melintas samudra luas tanpa bantuan “mothership”, yakin pengemudinya bakal lemes duluan lantaran dehidrasi 😵😰
Riset KASEl nya pasti kalah dengan kepentingan untuk mengisi perut-perut yg lapar dimana2..
Siapa bilang kalah???? Lha buat apa hasil riset diproduksi tp tidak ada jaminan orderan datang, emangnya memproduksinya beli bahannya pakai daun???? Perut siapa, entar keluarga ente yg perutnya susah kenyang jd berprasangka buruk efek kelakuan ente seperti itu 😂😂😂
Pinter ya ngomongnya,..
Wkwkwkw ealah.