Update Drone KamikazeKlik di Atas

Tangkal Rudal MANPADS, Helikopter Serang Kamov Ka-52 Kawal Ilyushin Il-76 Saat Take-off dari Lanud Khmeimim

Proses lepas landas (take-off) dan pendaratan (landing) pesawat di bandara atau pangkalan udara yang berada di wilayah konflik, jelas mengandung kerawanan tingkat tinggi, salah satunya adalah ancaman sengatan rudal panggul pemburu panas MANPADS (Man Portable Air Defence System).

Baca juga: Antisipasi Serangan Rudal MANPADS, Helikopter Mi-17 Bisa Dipasangi Screen Exhaust

Selain melepaskan flare seperti yang dilakukan Airbus A400M Atlas milik Angkatan Udara Perancis saat lepas landas di Bandara Kabul, Afghanistan, maka ada upaya lain, yakni dengan mendapatkan ‘kawalan’ dari helikopter serang.

Nah, yang cara yang kedua baru saja diperlihatkan militer Rusia di Pangkalan Udara (Lanud) Rusia Khmeimim di Suriah. Sebagai catatan,  meski Rusia menarik mundur militernya dari garis depan di Suriah utara dan dari pos-pos di Pegunungan Alawite.

Akan tetapi, pasukan Rusia tidak meninggalkan dua pangkalan utamanya di negara itu setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad, yang artinya Lanud Khmeimim di Latakia dan pangkalan angkatan laut di Tartus, keduanya tetap akan dipertahankan oleh Rusia.

Kembali tentang pengawalan helikopter serang pada pesawat yang lepas landas, belum lama ini beredar video yang memperlihatkan aksi helikopter serang Kamov Ka-52 yang mengawal dari dekat pesawat angkut berat Ilyushin Il-76MD yang lepas landas dari Lanud Khmeimim.

Aksi Kamov Ka-52 dilakukan untuk mengawasi zona lepas landas, memastikan Il-76 mampu naik sampai ketinggian aman. Bila awal Ka-52 menangkap potensi serangan dari rudal MANPADS, maka helikopter serang akan mengekspos diri dan mengalihkan serangan MANPADS, sementara Ka-52 dapat menahan serangan MANPADS berkat sistem proteksi udara Vitebsk.

Selain flare yang sudah jamak disematkan sebagai elemen proteksi dari rudal pemburu panas. Disebutkan beberapa helikopter tempur dan angkut Rusia telah dibekali perangkat jamming yang disebut DIRCM (Directed Infrared Counter Measures).

Dikutip dari Topwar.ru (17/3/2022), disebut bahwa helikopter serang Kamov Ka-52 yang terlihat dalam misi serbuan ke Bandara Gostomel – (Bandara sarang dari pesawat angkut terbesar di dunia Antonov An-225 Mriya) – telah dilengkapi dengan perangkat DIRCM dari tipe BKO L-370 Vitebsk.

DIRCM diwujudkan dalam dua kubah mini di bawah fuselage. Kubah mini itu disebut laser emitting turret, dimana sistem akan bekerja bila terdapat upaya serangan dari rudal berpengendali infrared (rudal pencari panas).

Cara kerjanya, laser pada DIRCM akan bekerja secara cepat untuk mengarah pada sistem pemandu rudal, tujuannya adalah untuk membutakan seeker pada rudal infrared, baik itu rudal hanud maupun rudal udara ke udara jarak pendek.

L-370 Vitebsk dikembangkan oleh Samara Research Institute “Ekran” sejak akhir tahun 2000-an. Pada 2010, elemen kompleks dipresentasikan untuk pertama kalinya di salah satu pameran. Pada periode 2011 – 2012. peralatan baru mulai dipasang di pesawat terbang dan helikopter garis depan.

Dasar dari Vitebsk adalah perangkat kontrol yang memproses data dari semua sensor, mengeluarkan peringatan kepada kru dan secara mandiri menggunakan beragam solusi untuk membutakan sensor dari rudal MANPADS.

Di sepanjang perimeter pesawat/helikopter, sensor iradiasi laser dipasang yang merekam operasi pertahanan udara. Ini juga menyediakan satu set pencari arah panas untuk melacak peluncuran rudal. (Bayu Pamungkas)

Tangkal Serangan Rudal MANPADS, Rusia Pasang Perangkat Jammer DIRCM di Helikopter Serang Kamov Ka-52

One Comment