Jet Tempur Stealth F-35A Denmark Demo Pengiriman Data Rahasia Jarak Jauh dengan DAGGR-2, Apakah Itu?

Kemampuan multirole jet tempur stealth F-35A Lightning II terus berkembang, setelah peran tambahannya sebagai pemandu tembakan artileri darat, kini pesawat tembur generasi kelima tersebut berhasil melakukan pengiriman data rahasia jarak jauh, yakni dari Texas di Amerika Serikat ke Pusat Komando di Pangkalan Udara Skrydstrup di Denmark.
Seperti dikutip businessinsider.com (20/5/2025), pengiriman data rahasia tersebut dilakukan oleh jet tempur F-35A milik Angkatan Udara Denmark, yang mana kegiatan pengiriman data rahasia jarak jauh ini termasuk dalam agenda Ramstein Flag 2025.
Ramstein Flag 2025 (31 Maret – 11 April 2025) adalah latihan militer berskala besar yang diadakan oleh Angkatan Udara AS di Eropa (US Air Forces in Europe). Latihan ini melibatkan 15 negara sekutu dan bertujuan untuk melatih kemampuan perang tingkat lanjut, seperti penggunaan jet tempur dalam berbagai skenario, pertahanan udara dan rudal terpadu, serta operasi anti-akses/penolakan wilayah.
Dalam skenario, berbagai data yang didapatkan dari sensor canggih F-35A akan diteruskan ke pusat komando, dan berkat teknologi khusus, F-35A berhasil mengirim data rahasia meski jauhnya mencapai lebih dari 5.000 mil (sekitar 8.046 km). Demonstrasi ini menunjukkan bagaimana jet tempur siluman tersebut dapat mengumpulkan informasi penting dan mengekspornya ke komando sekutu.
F-35A milik militer Denmark yang terbang dari Fort Worth mengekspor data melalui DAGGR-2, yang dibuat oleh Lockheed’s Advanced Development Programs, yang juga dikenal sebagai Skunk Works. Sistem komando dan kendali kemudian meneruskan informasi rahasia tersebut melalui komunikasi satelit komersial ke Skrydstrup di Denmark.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Lockheed mengatakan bahwa “ini adalah keberhasilan lain dalam serangkaian demonstrasi Operasi Multi-Domain – Multi-Domain Operations (MDO) yang membuktikan kemampuan F-35 untuk berfungsi sebagai pengganda kekuatan yang kuat, yang memungkinkan pasukan sekutu untuk segera menyebarkan kemampuan siap pakai guna menghubungkan sistem di seluruh medan pertempuran.”
Sederhananya, keunggulan F-35 tidak terbatas pada amunisi yang dibawanya. Pesawat tempur siluman tersebut dapat meningkatkan kewaspadaan situasional dan aset quarterback agar lebih efektif.
Demonstrasi baru-baru ini menyoroti bagaimana F-35 dapat secara efektif mengumpulkan informasi penting dan mendistribusikannya ke sekutu.
DAGGR-2
Kemampuan pengiriman data rahasia jarak jauh pada F-35A tidak terlepas dari DAGGR-2 (Direct Airborne Gateway for Ground and Remote operations – versi 2), yaitu sistem komunikasi canggih yang dikembangkan oleh Lockheed Martin Skunk Works untuk mendukung kemampuan F-35 Lightning II dalam operasi tempur modern.
DAGGR-2 adalah sebuah Open Systems Gateway (OSG) yang memungkinkan F-35 untuk berbagi data secara real-time dengan berbagai platform militer, termasuk sistem komando dan kendali sekutu.
Secara umum, DAGGR-2 punya peran menghubungkan F-35 dengan jaringan komando dan kendali sekutu melalui arsitektur sistem terbuka, mengintegrasikan berbagai platform dan sensor dari berbagai produsen, memungkinkan interoperabilitas yang lebih luas, serta Memungkinkan transfer data rahasia secara aman melalui satelit komersial dan militer. (Bayu Pamungkas)

