Lockheed Martin Ingin Dongkrak F-35 Jadi Jet Tempur Generasi 5,5 dengan Teknologi Khas Generasi Keenam
|Setelah Boeing meraih kontrak pengembangan jet tempur generasi keenam F-47 Next Generation Air Dominance (NGAD) dari Pentagon, maka Lockheed Martin merasa perlu mengambil langkah strategis terkait masa depan dari jet tempur generasi kelima yang eksis, yakni F-22 Raptor dan F-35 Lightning II, terkhusus F-35 yang punya masa depan panjang dan laris manis dipasar ekspor.
Meski bukan mendongkrak F-35 menjadi jet tempur generasi keenam, namun Lockheed Martin punya rencana besar untuk menjadikan F-35 sebagai pesawat tempur “generasi kelima plus (5,5)”, yaitu pesawat tempur yang tak hanya mengandalkan kemampuan stealth, tapi lebih dari itu, F-35 akan disuntikan dengan teknologi generasi keenam, dan menjualnya ke negara-negara sekutu AS.
Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Lockheed Martin, Jim Taiclet, persisnya Lockheed Martin berencana untuk menggabungkan teknologi yang dikembangkannya dalam upaya yang gagal saat menawarkan platform NGAD ke dalam F-35 atau F-22 Raptor, dan menciptakan pesawat tempur generasi kelima yang “supercharged”, kata CEO Lockheed Martin.
Jim Taiclet mengatakan kepada para investor dalam Tuesday earnings call, bahwa perusahaan tersebut tidak akan menentang keputusan Pentagon dan Gedung Putih pada tanggal 21 Maret 2025, yang memberikan kontrak F-47 kepada Boeing. Sebaliknya, Lockheed Martin akan fokus pada peningkatan pesawat tempur F-35 dan F-22 Raptor dengan teknologi generasi keenam.
Taiclet mengatakan, dengan meningkatkan kemampuan pesawat tempur generasi kelima seperti ini, Lockheed mengklaim nantinya dapat menyediakan “80% kemampuan tempur ala generasi keenam dengan biaya 50% per unit lebih murah.”
“Pada akhirnya, akan ada 3.500 unit F-35 di luar sana pada berbagai tahap teknologi dan kemampuan di seluruh dunia,” kata Taiclet. “Kami pikir kami dapat mencapai sebagian besar generasi keenam dengan biaya setengahnya.”
Beberapa teknologi canggih sudah dalam pengerjaan untuk peningkatan Block 4 F-35, katanya. Taiclet juga menunjuk pada keberhasilan Lockheed Martin menggunakan F-35 dan F-22 untuk mengendalikan wingman drone otonom, yang oleh Angkatan Udara disebut sebagai pesawat tempur kolaboratif.
Program Block 4, F-35 Lightning II Terbang dengan Komputer Generasi Terbaru
Konsep peningkatan satu generasi pesawat tempur dengan teknologi dari generasi berikutnya telah terjadi sebelumnya, dengan Boeing F-15EX Eagle II, yang merupakan versi modern dari F-15 generasi keempat, yang dilengkapi dengan teknologi generasi kelima seperti avionik canggih dan kemampuan peperangan elektronik.
Taiclet menyebut F-35 yang berpotensi ditingkatkan sebagai “generasi kelima plus” — deskripsinya mengingatkan pada cara F-15EX yang dapat didongkrak kemampuannya menjadi pesawat tempur generasi 4,5.
Pemerintah mendanai beberapa teknologi generasi keenam yang direncanakan Lockheed untuk F-35 sebagai bagian dari penelitian NGAD, kata Taiclet, dan Lockheed mendanai sendiri yang lainnya.
Berkat ‘Keystone’ F-35A Lightning II Punya Kemampuan Sebagai Pemandu Tembakan Artileri Darat
Sensor inframerah pasif yang lebih baik (next generation IRST) yang dapat memungkinkan jet mendeteksi musuh pada jarak yang lebih jauh tanpa memberi tahu musuh tentang lokasi Anda, adalah salah satu contoh teknologi yang menurut Taiclet akan dibutuhkan oleh pesawat tempur generasi keemna,
Dalam pertemuan di Gedung Putih, Taiclet mengatakan Presiden Donald Trump menyatakan, “Pertempuran udara tidak lagi menjadi hal yang kita inginkan. Kita ingin menembak lawan sebelum dia tahu kita ada di sana.”
“Teknologi siluman yang dikembangkan untuk tawaran NGAD dari Lockheed, mencakup low-observable materials, geometries dan countermeasures dapat mempersulit pasukan musuh untuk menemukan posisi jetr tempur,” kata Taiclet. Dan teknologi pelacakan generasi keenam dan senjata jarak jauh juga dapat membuat F-35 lebih mematikan.
Sebagai pengguna utama, Pemerintah AS akan menjadi yang pertama melihat teknologi generasi keenam apa pun yang mungkin ditambahkan ke F-35. Lain dari itu, Lockheed Martin berharap kelak dapat mengekspor teknologi tersebut ke negara-negara sahabat yang juga pengguna F-35, katanya, tetapi pemerintah AS akan memiliki keputusan akhir tentang apa yang dapat diekspor.
Taiclet mengatakan Angkatan Udara telah memberikan pengarahan kepada Lockheed Martin tentang keputusan NGAD, dan perusahaan tersebut menganalisis umpan balik dari layanan tersebut. Taiclet tidak akan membahas rincian tentang pengarahan NGAD, dengan alasan bahwa itu dirahasiakan. (Gilang Perdana)
Beredar Foto Terbaru Shenyang J-50, Ungkap Potongan Misteri Jet Tempur Generasi Keenam Cina
“Jim Taiclet mengatakan kepada para investor dalam Tuesday earnings call, bahwa perusahaan tersebut tidak akan menentang keputusan Pentagon dan Gedung Putih pada tanggal 21 Maret 2025, yang memberikan kontrak F-47 kepada Boeing. Sebaliknya, Lockheed Martin akan fokus pada peningkatan pesawat tempur F-35 dan F-22 Raptor dengan teknologi generasi keenam.”
Proyek F/A-XX US Navy apa kabarnya ya, jadi digarap tidak tuh sama Lockheed Martin setelah Boeing dapat kontrak untuk F-47 NGAD? 🤔