“Untold Story”, Pesawat Angkut Transall C-160 ‘Kawal’ Pemecahan Rekor Kereta Cepat TGV

Sebagai sebuah pencapaian besar dalam teknologi transportasi Eropa, kemunculan kereta cepat TGV (Train à Grande Vitesse) di Perancis pada tahun 1981, mendapat sambutan hangat dari banyak kalangan, dan untuk mempromosikan wahana baru tersebut, maka tugas dan perann dari unsur promosi dan marketing menjadi penting, salah satunya dengan membuat rekaman video dramatis yang memikat perhatian publik.

Baca juga: Transall C-160 – Berstatus Sipil di Indonesia, Moncer Sebagai Pesawat Taktis Militer di Luar Negeri

Persisnya pada Februari 1981, dalam upaya pemecahan rekor kecepatan TGV Sud-Est, operator kereta cepat SNCF (Société Nationale des Chemins de fer Français) memacu rangkaian kereta TGV yang dimodifikasi hingga mencapai kecepatan 380 km per jam di jalur kereta cepat baru antara Paris dan Lyon.

Nah, untuk mendokumentasikan peristiwa bersejarah tersebut dari udara, Angkatan Udara Perancis mengerahkan pesawat angkut Transall C-160, yang dipilih karena kemampuannya terbang pada ketinggian yang relatif rendah dan kecepatan yang sesuai untuk mengikuti TGV.

Meski sepintas mudah, namun merekam (dari ramp door) kendaraan darat yang bergerak dengan kecepatan tersebut membutuhkan koordinasi yang presisi, karena pesawat harus mempertahankan kontak visual saat terbang mendekati kecepatan maksimumnya sendiri.

2 of my favorite things on this planet, Trains and Planes.

In February 1981, during the TGV Sud-Est speed record attempt, SNC pushed a modified TGV trainset to 380 km/h on the new high-speed line between Paris and Lyon.

To document the event from the air, the French Air Force… pic.twitter.com/g40dqT5bPy

— Thenewarea51 (@thenewarea51) August 5, 2025

Rekaman udara yang diambil oleh C-160 menawarkan perspektif yang memukau tentang kemajuan teknologi televisi dan memainkan peran kunci dalam mempromosikan kereta cepat kepada publik dan media. Adegan kereta yang melaju kencang melintasi pedesaan Perancis, hampir menyamai kecepatan pesawat militer, berfungsi baik sebagai rekaman visual perjalanan kereta maupun sebagai demonstrasi koordinasi dan perencanaan di balik operasi yang begitu kompleks.

Kereta cepat TGV pertama kali diluncurkan dan beroperasi untuk publik pada 27 September 1981. Layanan perdananya menghubungkan kota Paris dan Lyon, menandai dimulainya era kereta cepat di Eropa. Sementara TGV Sud-Est Tenggara) adalah nama dari rangkaian kereta TGV generasi pertama, yang dilayaninya, yaitu Ligne à Grande Vitesse Sud-Est (LGV Sud-Est), yang menghubungkan Paris dengan wilayah tenggara Perancis, termasuk Lyon.

Rangkaian TGV Sud-Est ini diproduksi antara tahun 1978 hingga 1988 dan menjadi tulang punggung layanan TGV pertama. Setelah beroperasi selama beberapa dekade, seluruh rangkaian TGV Sud-Est secara resmi dipensiunkan pada bulan Desember 2019, digantikan oleh kereta TGV yang lebih modern dan efisien.

Dari segi desain alias penampakan, C-160 terlihat mirip dengan C-130 Hercules buatan Lockheed Martin. Tampak depan (hidung), samping, dan bagian ekor amat kental nuansa Hercules. Tak sedikit orang yang menyangka C-160 adalah Hercules. Bahkan, desain ruang kargo dan pintu rampa juga identik dengan C-130 Hercules, maka itu apa yang muat di perut Hercules, biasanya juga dapat masuk ke kargo C-160.

Letak pembeda C-130 dan C-160 nampak pada mesin, bila C-130 Hercules menggunakan empat mesin, maka C-160 hanya mengadopsi dua mesin. Sebagai imbasnya, C-130 Hercules tentu lebih unggul dalam urusan payload, kecepatan, dan jarak terbang. Di Indonesia, C-160 mulai menapaki sejarahnya pada awal dekade 80-an. Pengguna pertamanya adalah Pelita Air Service, kemudian berlanjut ke tangan Manunggal Air Service. (Gilang Perdana)

Setelah 50 Tahun Pengabdian, AU Jerman Siap Pensiunkan Transall C-160