Airbus Raih Kontrak Produksi Drone MALE SiRTAP untuk Angkatan Darat dan Udara Spanyol
|Bila pada Mei lalu masih berstatus menanti kontrak, pemerintah Spanyol rupanya gercep (gerak cepat-red) untuk memuluskan produksi alutsista dalam negeri. Pada 29 November 2023, Airbus mewartakan telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Spanyol untuk pengembangan dan akuisisi drone bertenaga propeller SiRTAP (Sistema RPAS Táctico de Altas Prestaciones) untuk kebutuhan Angkatan Darat dan Angkatan Udara Spanyol.
Baca juga: Airbus SirTAP – Drone Intai MALE Spanyol-Kolombia yang Masih Menanti Kontrak
Kontrak ini mencakup total pengadaan sembilan sistem, masing-masing sistem terdiri dari tiga drone SiRTAP dan ground control station. Selanjutnya, dua simulator akan disuplai untuk melatih operator (pilot drone).
SIRTAP, dengan muatan lebih dari 150 kg, telah dirancang untuk misi pengawasan, intelijen dan pengintaian tingkat lanjut, baik di darat maupun di laut. Jangkauan lebih dari 2.000 km dan daya tahan lebih dari 20 jam akan memberikan fleksibilitas dan reaktivitas yang tinggi, memungkinkan pengoperasian siang dan malam di lingkungan yang paling menantang. Sistem ini akan disertifikasi untuk terbang di wilayah udara terpisah.
Kedepannya, drone yang masuk kualifikasi MALE (Medium Altitude Long Endurance) akan dapat beroperasi bersama dengan platform lain untuk diintegrasikan ke dalam suatu sistem sistem. Pengembangan SIRTAP akan membawa pengalaman dan kompetensi utama industri nasional di bidang Remote Carriers for FCAS (Future Combat Aircraft System).
Penerbangan pertama prototipe SIRTAP diharapkan berlangsung pada tahun 2025 dan unit pertama dapat dikirim ke militer Spanyol pada tahun 2026.
Proyek drone SiRTAP diluncurkan pada tahun 2015, menyusul permintaan awal dari Spanyol dan kemudian diikuti oleh Kolombia. Airbus sejak awal telah memimpin program SirTAP, sebelumnya dikenal sebagai drone Atlante 2 MALE. SiRTAP diciptakan sebagai drone taktis untuk pengumpulan dan pengawasan intelijen.
Drone SiRTAP digadang untuk menggantikan armada drone buatan Israel yang sudah tua, dimana AU Spanyol saat ini mengoperasikan Searcher MkII yang diproduksi oleh Israel Aerospace Industries (IAI), sementara AU Kolombia mengoperasikan Hermes 450 yang diproduksi oleh Elbit Systems.
Spanyol dan Kolombia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk kerja sama drone pada tahun 2019, diikuti dengan proposal resmi yang diajukan oleh Airbus ke Kementerian Perindustrian Spanyol pada Januari 2021.
Pada Mei 2023, Kementerian Pertahanan Spanyol memperoleh persetujuan untuk berinvestasi sekitar US$542 juta (€500 juta) dari anggaran pertahanannya ke proyek SiRTAP. Adapun Kolombia, negara Amerika Latin itu dilaporkan ingin membeli enam sistem SiRTAP, termasuk 18 drone dengan beberapa pemasok Kolombia menyumbangkan elemen untuk desain sistem. (Gilang Perdana)
Sungguh aneh jika kementrian yg berwenang melanjutkan program UCAV-Elang Hitam dg mission system’ buatan Magline…..soale Magline sendiri belum punya pengalaman mengintegrasikan senjata ke mission system’ buatan mereka 🤔
Bukankah ada slogan terkenal :”Kita jaga jangan sampai kekayaan kita mengalir ke luar negri…..😆😆😆”